AIDILLAH, AIDILLAH
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KOMPARATIF METODE PEMBELAJARAN DI CHINA DAN MESIR, PENDEKATAN, TANTANGAN DAN IMPLIKASI AIDILLAH, AIDILLAH; SASSI, KOMARUDIN
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i4.3363

Abstract

This research aims to analyze the comparison of learning methods in China and Egypt by emphasizing the approaches used, the challenges faced, and their implications for the educational process. The method used in this research is a qualitative approach using literature study techniques and comparative analysis. The research results show that China focuses more on technology and innovation-based learning, with a strong implementation of digital education, while Egypt prioritizes traditional learning methods based on a more conservative teaching system. Challenges faced in China include the digital divide and limited access to technology in some remote areas, while in Egypt the challenges are more related to slow education system reform and a lack of resources. The implications of these two approaches affect learning effectiveness, where China adapts more quickly to global developments, while Egypt still requires significant adjustments to achieve a more modern educational transformation. This study provides insight into how individual countries can capitalize on strengths and address weaknesses in their learning systems to achieve optimal educational outcomes. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan metode pembelajaran di China dan Mesir dengan menekankan pada pendekatan yang digunakan, tantangan yang dihadapi, serta implikasinya terhadap proses pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi literatur dan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa China lebih berfokus pada pembelajaran berbasis teknologi dan inovasi, dengan penerapan pendidikan digital yang kuat, sementara Mesir lebih mengedepankan metode pembelajaran tradisional yang didasarkan pada sistem pengajaran yang lebih konservatif. Tantangan yang dihadapi di China mencakup kesenjangan digital dan keterbatasan akses teknologi di beberapa wilayah terpencil, sedangkan di Mesir tantangannya lebih berkaitan dengan reformasi sistem pendidikan yang lambat dan kurangnya sumber daya. Implikasi dari kedua pendekatan ini mempengaruhi efektivitas pembelajaran, di mana China lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan global, sementara Mesir masih memerlukan penyesuaian yang signifikan untuk mencapai transformasi pendidikan yang lebih modern. Studi ini memberikan wawasan tentang bagaimana masing-masing negara dapat memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan dalam sistem pembelajaran mereka untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal.
Ihtiyath Dalam Fatwa DSN-MUI Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah Aidillah, Aidillah; Muhajir, Muhajir; Fathudin, Fathudin
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i3.8170

Abstract

Penerapan konsep ihtiyath (kehati-hatian) pada rekomendasi penyelenggaraan pariwisata berbasis syariah yang tertuang dalam fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dikaji dalam artikel ini. Konsep ihtiyath harus diterapkan dalam pertumbuhan industri pariwisata syariah agar dapat menjamin kegiatannya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis melalui studi pustaka, dengan fokus pada analisis mendalam terhadap fatwa-fatwa DSN-MUI yang menyoroti berbagai aspek pariwisata halal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip ihtiyath diterapkan secara cermat dalam perumusan fatwa, meliputi aspek-aspek seperti menghindari kegiatan yang mengandung maksiat, menegakkan akad yang sah, dan pengawasan ketat terhadap kepatuhan terhadap syariah. Fatwa-fatwa tersebut juga mempertimbangkan keseimbangan antara kepatuhan terhadap syariah dan tuntutan pasar, sekaligus menekankan pentingnya kemaslahatan bagi umat Islam. Diharapkan penelitian ini akan memberikan perspektif baru tentang bagaimana hukum dan prosedur pariwisata Syariah telah berkembang, dan memperkuat landasan hukum untuk memastikan bahwa pariwisata Syariah di Indonesia berkembang berkelanjutan dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Sinkronisasi Pembebanan untuk Menecegah agar Generator Tidak Berubah Fungsi sebagai Motor Aidillah, Aidillah; Ihzan, Muhammad Muhaimin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam tulisan imi terhadap terhadap tujuannya akan dijelaskan sebaai berikut : Untuk tidak berubah fungsi sebagai motor mencegah agar generator berfungsi, Menentukan tiap-tiap harus relai nilai harus disett dengan relai terhadap generator, Skala dapat segera bekerja jika terjadi diperlukan agar relay gangguan setting yang dipakai pada relay untuk mendapatkan setting yang pada generator analisis data dilakukan sebagai berikut : litteratur, wawancara, tinjauan, membandingkkan analisis, Menarik rumusan masalah Mettode di atas akan di jelaskan lebih rincci sebagai untuk mengambbil data dari varibel berikut: Studi literatur, Wawanccara, Observasi, Dokumenntasi Hasil penelitian ini menunjukan performa dan pengaturan relay diferensial di Bagian Instalasi Tenaga Gardu (BITG) Tonasa. Temuan utama penelitian mencakup: Daya balik dan relay diferensial, termasuk relay tanah, relay hubung singkat, dan relay penguatan transversal diferensial yang ada di BITG Tonasa, menunjukkan bahwa sistem proteksi masih berfungsi optimal. Pengaturan relay stator motor disarankan untuk terhubung dengan tanah untuk keamanan tambahan. Arus tap pada relay yang mendekati nilai nominal menunjukkan bahwa pengaturan relay sebaiknya disesuaikan pada nilai arus nominal sebesar 3,57 A untuk menjaga keandalan sistem. Setting relay di BITG Tonasa tidak pernah mengalami kegagalan fungsi proteksi karena tetap memenuhi syarat keandalan sistem. Hal ini menunjukkan bahwa setting saat ini sudah efektif dalam mencegah kegagalan sistem proteksi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem proteksi pada BITG Tonasa telah berfungsi dengan baik dan dapat diandalkan dalam menjaga stabilitas jaringan listrik.