This research aims to analyze the comparison of learning methods in China and Egypt by emphasizing the approaches used, the challenges faced, and their implications for the educational process. The method used in this research is a qualitative approach using literature study techniques and comparative analysis. The research results show that China focuses more on technology and innovation-based learning, with a strong implementation of digital education, while Egypt prioritizes traditional learning methods based on a more conservative teaching system. Challenges faced in China include the digital divide and limited access to technology in some remote areas, while in Egypt the challenges are more related to slow education system reform and a lack of resources. The implications of these two approaches affect learning effectiveness, where China adapts more quickly to global developments, while Egypt still requires significant adjustments to achieve a more modern educational transformation. This study provides insight into how individual countries can capitalize on strengths and address weaknesses in their learning systems to achieve optimal educational outcomes. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan metode pembelajaran di China dan Mesir dengan menekankan pada pendekatan yang digunakan, tantangan yang dihadapi, serta implikasinya terhadap proses pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi literatur dan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa China lebih berfokus pada pembelajaran berbasis teknologi dan inovasi, dengan penerapan pendidikan digital yang kuat, sementara Mesir lebih mengedepankan metode pembelajaran tradisional yang didasarkan pada sistem pengajaran yang lebih konservatif. Tantangan yang dihadapi di China mencakup kesenjangan digital dan keterbatasan akses teknologi di beberapa wilayah terpencil, sedangkan di Mesir tantangannya lebih berkaitan dengan reformasi sistem pendidikan yang lambat dan kurangnya sumber daya. Implikasi dari kedua pendekatan ini mempengaruhi efektivitas pembelajaran, di mana China lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan global, sementara Mesir masih memerlukan penyesuaian yang signifikan untuk mencapai transformasi pendidikan yang lebih modern. Studi ini memberikan wawasan tentang bagaimana masing-masing negara dapat memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan dalam sistem pembelajaran mereka untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal.