The development of digital technology has encouraged public sector organizations to transform not only in technical and administrative aspects, but also in the organizational culture that is the foundation of behavior and decision making. In the midst of increasing public demands for fast, transparent, and adaptive public services, organizational culture innovation is a strategic necessity. This article discusses how public organizations can respond to the digital era through work culture renewal that is more open to change, collaborative, and results-oriented. This research uses a descriptive qualitative approach based on a literature study that identifies a number of strategic opportunities offered by digitalization, such as accelerated communication, increased accountability, and a culture of continuous learning. In addition, this article offers implementation strategies for organizational cultural innovation, which include strengthening digital leadership, increasing digital literacy of human resources, reorienting organizational values, and integrating technology in work processes. The results of this study show that cultural innovation is not a purely technical process, but requires long-term commitment, a change in leadership paradigm, and active involvement of all elements of the organization. By adopting a holistic approach, public organizations can not only improve their performance, but also create a more relevant and resilient work culture in the face of the dynamics of the digital era. ABSTRAKPerkembangan teknologi digital telah mendorong organisasi sektor publik untuk melakukan transformasi tidak hanya dalam aspek teknis dan administratif, tetapi juga dalam budaya organisasi yang menjadi fondasi perilaku dan pengambilan keputusan. Di tengah tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap layanan publik yang cepat, transparan, dan adaptif, inovasi budaya organisasi menjadi kebutuhan strategis. Artikel ini membahas bagaimana organisasi publik dapat merespons era digital melalui pembaruan budaya kerja yang lebih terbuka terhadap perubahan, kolaboratif, dan berorientasi pada hasil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi literatur yang mengidentifikasi sejumlah peluang strategis yang ditawarkan oleh digitalisasi, seperti akselerasi komunikasi, peningkatan akuntabilitas, serta budaya pembelajaran berkelanjutan. Selain itu, artikel ini menawarkan strategi implementasi inovasi budaya organisasi, yang meliputi penguatan kepemimpinan digital, peningkatan literasi digital sumber daya manusia, reorientasi nilai-nilai organisasi, dan integrasi teknologi dalam proses kerja. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa inovasi budaya bukanlah proses yang bersifat teknis semata, tetapi memerlukan komitmen jangka panjang, perubahan paradigma kepemimpinan, dan keterlibatan aktif seluruh elemen organisasi. Dengan mengadopsi pendekatan yang holistik, organisasi publik tidak hanya dapat meningkatkan kinerjanya, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang lebih relevan dan resilien dalam menghadapi dinamika era digital.