Woven fabric is a handicraft that has been passed down from generation to generation and has become a local cultural identity. Woven fabric can be used at traditional events, parties or when welcoming guests. Each motif on woven fabric has cultural meaning and moral values ??that can support tourism sustainability. The aim of this research is to determine marketing communications for weaving crafts as supporting the sustainability of tourism indicators in Sikka Regency. The method used in this research is a qualitative descriptive method with data collection techniques using interview, observation and documentation methods. The data analysis technique is carried out by reducing, presenting the data and drawing conclusions. The results of the research show that the implementation of marketing communication strategies for weaving crafts supports the sustainability of tourism indicators, namely products, prices, places and promotions which include sales promotions and individual sales. Apart from that, digital media can also be used to increase the tourist attraction of woven sarongs. Carry out marketing through cultural performances which are regularly held every year and do marketing through educational tours about weaving crafts. ABSTRAKKain tenun merupakan hasil kerajinan tangan yang diwariskan secara turun temurun dan menjadi identitas budaya setempat. Kain tenun dapat dipakai pada acara adat, pesta ataupun pada saat menyambut tamu. Setiap motif pada kain tenun memiliki makna budaya dan nilai moral yang dapat mendukung keberlanjutan pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi pemasaran kriya tenun sebagai pendukung keberlanjutan indikator pariwisata di Kabupaten Sikka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi, menyajikan data dan manarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi komunikasi pemasaran kriya tenun sebagai pendukung keberlanjutan indikator pariwista yaitu meliputi produk, harga, tempat dan promosi yang meliputi promosi penjualan dan penjualan perorangan. Disamping itu juga dapat menggunakan media digital untuk meningkatkan daya tarik pariwisata terhadap sarung tenun. Melakukan pemasaran melalui pentas budaya yang rutin diadakan setiap tahun dan melakukan pemasaran melalui wisata edukasi tentang kerajinan tenun.