Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENERAPAN STÁNDAR OPERASIONAL PROSEDUR DALAM MENINGKATKAN KINERJA FRONT OFFICE DI HOTEL CAPA RESORT MAUMERE SANDRY, OKTAVIANUS NONG; MUSTAFA, INTAN; RETU, MARKUS KRISTIAN
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i4.3782

Abstract

The rapid growth of the hotel industry increases competition among hotels. To maintain service quality, hotels must ensure optimal employee performance so that guests feel comfortable and want to return. Good hotel service requires clear guidelines, namely Standard Operating Procedures (SOP) which must be followed by all employees. The aim of the research is to analyze the implementation of SOPs at the Front Office of the Capa Resort Maumere Hotel, identify factors that influence the implementation of SOPs, and evaluate the impact of implementing SOPs on employee work performance. This research method is descriptive qualitative. Data was collected through interviews, observation and documentation. The research results show that the implementation of SOPs in improving Front Office performance is providing consistent training, improving internal communication, providing adequate resources and regular evaluation of SOPs. Therefore, to increase the effectiveness of SOP implementation, it is recommended that training be conducted regularly, internal communications be strengthened, adequate resources provided, and regular evaluation of SOPs carried out to ensure that procedures remain relevant and effective. This approach will not only improve staff performance but will also provide a better experience for guests. ABSTRAKPertumbuhan industri hotel yang pesat meningkatkan persaingan di antara hotel. Untuk menjaga kualitas layanan, hotel harus memastikan kinerja karyawan optimal agar tamu merasa nyaman dan ingin kembali. Pelayanan hotel yang baik memerlukan pedoman jelas, yaitu Standar Operasional Prosedur (SOP) yang wajib diikuti oleh semua karyawan. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis penerapan SOP di Front Office Hotel Capa Resort Maumere, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan SOP, serta mengevaluasi dampak penerapan SOP terhadap kinerja kerja karyawan. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan SOP dalam meningkatkan kinerja Front Office adalah memberikan konsistensi pelatihan, peningkatan komunikasi internal, penyediaan sumber daya yang memadai dan evaluasi rutin terhadap SOP. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas penerapan SOP, disarankan agar pelatihan dilakukan secara berkala, komunikasi internal diperkuat, sumber daya yang memadai disediakan, dan evaluasi rutin terhadap SOP dilaksanakan guna memastikan bahwa prosedur tetap relevan dan efektif. Pendekatan ini tidak hanya akan meningkatkan kinerja staf tetapi juga akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi tamu.
KOMUNIKASI PEMASARAN KRIYA TENUN IKAT SEBAGAI PENDUKUNG KEBERLANJUTAN INDIKATOR PARIWISATA DI KABUPATEN SIKKA INTAN, AGUSTINA NONA; RETU, MARKUS KRISTIAN; SEDU, VIKTOR ARYESTIAN; MUSTAFA, INTAN
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i4.3851

Abstract

Woven fabric is a handicraft that has been passed down from generation to generation and has become a local cultural identity. Woven fabric can be used at traditional events, parties or when welcoming guests. Each motif on woven fabric has cultural meaning and moral values ??that can support tourism sustainability. The aim of this research is to determine marketing communications for weaving crafts as supporting the sustainability of tourism indicators in Sikka Regency. The method used in this research is a qualitative descriptive method with data collection techniques using interview, observation and documentation methods. The data analysis technique is carried out by reducing, presenting the data and drawing conclusions. The results of the research show that the implementation of marketing communication strategies for weaving crafts supports the sustainability of tourism indicators, namely products, prices, places and promotions which include sales promotions and individual sales. Apart from that, digital media can also be used to increase the tourist attraction of woven sarongs. Carry out marketing through cultural performances which are regularly held every year and do marketing through educational tours about weaving crafts. ABSTRAKKain tenun merupakan hasil kerajinan tangan yang diwariskan secara turun temurun dan menjadi identitas budaya setempat. Kain tenun dapat dipakai pada acara adat, pesta ataupun pada saat menyambut tamu. Setiap motif pada kain tenun memiliki makna budaya dan nilai moral yang dapat mendukung keberlanjutan pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi pemasaran kriya tenun sebagai pendukung keberlanjutan indikator pariwisata di Kabupaten Sikka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi, menyajikan data dan manarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi komunikasi pemasaran kriya tenun sebagai pendukung keberlanjutan indikator pariwista yaitu meliputi produk, harga, tempat dan promosi yang meliputi promosi penjualan dan penjualan perorangan. Disamping itu juga dapat menggunakan media digital untuk meningkatkan daya tarik pariwisata terhadap sarung tenun. Melakukan pemasaran melalui pentas budaya yang rutin diadakan setiap tahun dan melakukan pemasaran melalui wisata edukasi tentang kerajinan tenun.
Festival Jelajah Maumere (FJM) sebagai Media Promosi Tenun Ikat di Kabupaten Sikka Provinsi NTT Kurnyati, Arlinda Icha; Retu, Markus Kristian; Mustafa, Intan
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 8 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v8i2.38775

Abstract

The aim of this research is to find out and describe how the Maumere Exploration Festival (FJM) is a promotional medium for ikat weaving in Sikka Regency. Data collection methods use observation and interviews as well as documentation. Data analysis uses descriptive analysis. Data validity checking techniques use triangulation of sources and methods. The results of the research concluded that there are 3 roles of the Maumere Exploration Festival as a promotional medium for ikat weaving in Sikka Regency, namely 1) FJM as an educational event and introduction to ikat weaving. Visitors have the opportunity to experience the ikat weaving process first hand, from thread preparation, dyeing, to the complex weaving process that requires advanced techniques. 2) Promotion of ikat weaving as local cultural heritage. Through exhibitions and cultural discussions, visitors are given an understanding of the importance of maintaining the continuity and preservation of weaving traditions. 3) Improve the image of Sikka Regency's ikat weaving by displaying various types of ikat products, both in the form of traditional fabrics and derivative products such as bags, scarves and accessories. Abstract Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana Festival Jelajah Maumere (FJM) sebagai media promosi tenun ikat di Kabupaten Sikka. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara serta dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat 3 peran Festival Jelajah Maumere sebagai media promosi tenun ikat di Kabupaten Sikka, yakni 1) FJM sebagai ajang edukasi dan pengenalan tenun ikat. Pengunjung berkesempatan untuk merasakan langsung proses pengerjaan tenun ikat, mulai dari persiapan benang, pewarnaan, hingga proses tenun yang rumit yang membutuhkan teknik tinggi. 2) Promosi tenun ikat sebagai warisan budaya lokal. Melalui pameran dan diskusi budaya, pengunjung diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga keberlanjutan dan kelestarian tradisi menenun. 3) Meningkatkan citra tenun ikat Kabupaten Sikka dengan menampilkan berbagai jenis produk tenun ikat, baik dalam bentuk kain tradisional maupun produk-produk turunan seperti tas, selendang, dan aksesoris.
Optimalisasi Pengelolaan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Bidang Pengawasan Kearsipan Melalui Komunikasi Efektif Marescotti, Katharina Giacinta; Retu, Markus Kristian; Sedu, Viktor Ariestyan
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 4 No. 3 (2024): September - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jkomdis.v4i3.2371

Abstract

A variety of policies at the tertiary level are applied to the management and safety of work, particularly within the field of archives. The Sikka Regency Regional Archives and Library Office is a local government institution with the responsibility of managing archives and developing libraries within the Sikka Regency area. One indicator of governmental management is that awareness of the importance of archives is often still low. This can result in disorganization in archive management, which can in turn lead to the loss of important data, difficulty in finding information, and increased risk of errors in decision-making. Many employees have not yet fully recognized the importance of archiving, which has resulted in a lack of organization in the filing system. Therefore, it is necessary to optimize archival supervision in order to establish a more orderly and systematic archive management system. One strategy that can be employed in optimizing archival supervision is to conduct effective communication. Effective communication is a critical factor in ensuring workplace safety and health. The implementation of the Occupational Safety and Health Management System, Article 13 emphasizes the importance of communicating OSH-related information to all parties, both within and outside the organization. Effective communication can be defined as the process of delivering information in a clear, precise manner that can be understood by all parties involved. The objective of this research is to enhance the efficacy of communication pertaining to archive management among the various stakeholders within the organization. The research methodology employed is a qualitative approach, wherein data is gathered through observation, interviews, questionnaires, and document analysis. This research examines the processes of effective supervision and communication at the Sikka Regency Regional Archives and Library Office, with the aim of increasing awareness among all parties (employees and management) about the significance of archives and archival order within the organization.
Analisis Akun Instagram Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT Sebagai Media Penyebaran Informasi Kepada Publik Haryati, Fransiska Ingelberta Ricfrida Sri; Mustafa, Intan; Retu, Markus Kristian
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 4 No. 3 (2024): September - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jkomdis.v4i3.2375

Abstract

Mengakses informasi adalah salah satu metode yang digunakan oleh Kepala Biro Administrasi, untuk hubungan masyarakat adalah pemerintah menyebarluaskan informasi melalui media social Instagram. Dengan begitu, pemanfaatan media sosial merupakan cara yang tepat bagi humas pemerintah untuk membina hubungan dengan masyarakat umum. Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT menggunakan Instagram dengan nama akun @adpimnttbae untuk menyampaikan informasi dan membantu organisasi berinteraksi dengan konstituen secara efektif. Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT juga menghadapi kendala dalam mengelola akun Instagram untuk informasi publik dan citra pemerintah, karena terbatasnya SDM yang terampil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan karakteristik konten yang disajikan dan interaksi audiens pada instagram @adpimnttbae dalam menyebarkan informasi kepadapublik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis dan pengelompokkan konten berdasarkan empat pilar konten untuk media sosial.Hasil Penelitian menyatakan bahwa Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah menerapkan tiga pilar konten untuk media sosial yaitu, konten informasi, konten kolaborasi dan konten edukasi. Dalam menyajikan berbagai jenis konten dalam media sosial instagramnya, @adpimnttbae memanfaatkan penggunaan hashtag #BetaNTT untuk memperluas penyebaran informasi kepada audiens.
Persepsi Masyarakat Terhadap Kredibilitas Manajemen Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur Sebagai Sumber Informasi Resmi Dalam Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Retu, Markus Kristian; Mustafa, Intan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 6.D (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kredibilitas manajemen humas sebagai sumber informasi merupakan tingkat kepercayaan yang diberikan oleh masyarkat pada keandalan informasi bencana. Dalam situasi bencana, persepsi kredibilitas menjadi sangat vital untuk menyaring informasi salah atau hoaks. Fenomena disinformasi dan hoaks telah terbukti memperparah kondisi krisis dan menimbulkan kepanikan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan persepsi masyarakat terhadap kredibilitas manajemen humas pemerintah daerah Kabuptaten Flores Timur sebagai sumber informasi resmi dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Jenis penelitian yaitu deskriptif kuantatif. Populasi dalam penelitian yaitu semua kepala keluarga di Posko Pengungsian Desa Bokang Flores Timur yang berjumlah 143 jiwa. Sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Besar sampel sebanyak 75 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Instrumen yang digunakaan untuk mengukur persepsi masyarakat menggunakan kuesioner yang telah divalidasi sebelumnya. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan persepsi masyarakat terhadap kredibilitas manajemen humas sebagai sumber informasi resmi dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur paling banyak dalam kategori kurang baik. Persepsi yang kurang baik telah menimbulkan kesalahan, kurangnya kepercayaan dan kepanikan. Persepsi masyarakat terhadap kredibilitas manajemen humas sumber informasi resmi dalam penanggulangan bencana sangat penting untuk memastikan keberhasilan upaya mitigasi tanggap darurat dan evakuasi. Untuk itu humas berperan penting untuk membangun persepsi masyarakat yang benar.
Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka dalam Pengembangan Wisata Pulau Pemana Kabupaten Sikka NTT melalui Komunikasi Pariwisata Silva, Maria Sabina Da; Mustafa, Intan; Retu, Markus Kristian
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.854

Abstract

Penelitian ini menganalisis strategi perkembangan pariwisata berkelanjutan di pulau pemana. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dan hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka juga berperan aktif dalam pengembangan wisata di Pulau Pemana.di antaranya yaitu membuat rencana pengembangan yang kompetensif,mulai dari infrastuktur hingga promosi dengan memvisualisasikan postingan terkait keindahan pesona alam Pulau Pemana dengan memanfaatkan media social dan platform online untuk menjangkau wisatawan yang potensial, Dengan peran yang kompetensif ini, diharapkan dapat menciptakan destinasi wisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
Penyeimbangan Tradisi dan Inovasi dalam Pengembangan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sikka Nale, Maria Karmelita; Retu, Markus Kristian; Sedu, Viktor Ariestyan
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.861

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Penyeimbangan tradisi dqan inovasi dalam pengembangan perpustakaan daerah kabupaten sikka. Perpustakaan daerah berfungsi sebagai penjaga identitas budaya dan sejarah lokal, sekaligus sebagai pusat pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan zaman. artikel ini membahas tentang bagaimana perpustakaan daerah dapat menyeimbangkan tradisi dan inovasi, sehingga tetap relevan di era digital. Metodologi melibatkan studi literatur, serta analisis program inovatif yang diterapkan di perpustakaan daerah kabupaten sikka dan tradisi yang yang dilakukan dan dipertahankan Hasilnya menunjukkan bahwa kolaborasi antara teknologi dan kearifan lokal dapat meningkatkan peran perpustakaan sebagai pusat informasi yang inklusif.
Pengelolaan Berita pada Facebook Universitas Nusa Nipa sebagai Media Informasi Universitas Balzano, Mario; Mustafa, Intan; Retu, Markus Kristian; Gobang, Jonas Klemens Gregorius Dori
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.870

Abstract

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi alat penting dalam menyebarkan informasi dan berkomunikasi dengan audiens yang luas. Penggunaan Facebook sebagai media informasi telah merambah berbagai sektor, termasuk pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengelolaan berita pada Facebook universitas  Nusa Nipa dapat digunakan sebagai media informasi yang efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode survey dan wawancara mendalam dan dianalisis dengan teknik analisis tematik. Proses analisis data melibatkan beberapa tahap, antara lain Transkripsi, Koding, Kategoriasasi dan Interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Facebook merupakan platform yang efektif untuk menyebarkan informasi dan berita kepada segenap civitas akademika Universitas Nusa Nipa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi institusi pendidikan lainnya dalam memanfaatkan media sosial untuk tujuan yang sama dan memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan strategi pengelolaan konten di media sosial.
Humas Polres Sikka dalam Mengcounter Berita Negatif Saverin, Maria Fransiska; Retu, Markus Kristian; Sedu, Viktor Aryestian
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.889

Abstract

Penyebaran berita negatif yang cepat melalui media sosial dan media massa dapat mempengaruhi citra suatu institusi, termasuk kepolisian. POLRES Sikka sebagai lembaga penegak hukum di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, memiliki tantangan besar dalam menjaga kepercayaan publik dan mengelola persepsi masyarakat terkait pemberitaan yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran divisi hubungan masyarakat (Humas) POLRES Sikka dalam mengcounter berita negatif dan strategi komunikasi yang diterapkan untuk membangun kembali citra positif kepolisian di mata masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, melalui wawancara dengan petugas humas POLRES Sikka serta analisis pemberitaan di media sosial dan media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humas POLRES Sikka memanfaatkan media sosial sebagai saluran komunikasi langsung dengan masyarakat untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang akurat. Selain itu, humas POLRES Sikka juga bekerja sama dengan media untuk mengoreksi informasi yang salah dan memberikan edukasi kepada publik mengenai cara mengenali berita palsu. Meskipun menghadapi tantangan besar dalam mengatasi penyebaran hoaks, upaya humas POLRES Sikka terbukti efektif dalam membangun kembali citra positif dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.