Informasi status gizi penting diketahui sejak dini agar perkembangan setiap individu bisa berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi status gizi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel secara acak sebanyak 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 19 tahun (58%) dan berjenis kelamin perempuan (92%). Dari segi status gizi, 42% mahasiswa berada dalam kategori normal, sementara 36% tergolong underweight, 2% overweight, dan 10% obesitas. Temuan ini mengindikasikan bahwa lebih dari separuh mahasiswa (48%) tidak memiliki status gizi yang ideal, baik berupa kekurangan maupun kelebihan gizi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan produktivitas mereka. Mahasiswa dengan status gizi underweight berisiko mengalami gangguan kesehatan, seperti penurunan daya tahan tubuh dan kemampuan kognitif, sedangkan mereka yang overweight atau obesitas berisiko tinggi terhadap penyakit tidak menular, seperti diabetes dan hipertensi. Ketidakseimbangan status gizi ini dapat dipengaruhi oleh pola makan yang tidak teratur, pemilihan makanan yang kurang sehat, serta rendahnya pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi. Oleh karena itu, diperlukan program diet yang terencana untuk meningkatkan asupan nutrisi dan memperbaiki status gizi mahasiswa. Program ini harus mencakup edukasi gizi agar mahasiswa memahami pentingnya pola makan sehat dan dapat mengadopsi kebiasaan makan yang baik. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat mencapai status gizi yang optimal dan mendukung kesehatan serta performa akademik mahasiswa.