Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar masih menghadapi kendala, salah satu kendala utama adalah pada materi yang bersifat abstrak dan minimnya pemanfaatan media berbasis teknologi. Hal ini berdampak pada rendahnya minat dan pemahaman peserta didik terhadap materi IPAS. Sementara itu, Kurikulum Merdeka menuntut pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, serta sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran inovatif yang mampu menunjang proses belajar yang efektif dan bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa media Kartu Kuartet Rangka Tubuh Manusia (Raktuma) yang valid dan praktis pada pembelajaran IPAS kelas VI di SDN 4 Labuan Tereng. Jenis penelitian yang digunakan adalah Reseacrh and Development (R&D) dengan model penelitian ADDIE yang terdiri dari lima tahapan, yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi dari ahli media dan ahli materi, serta angket kepraktisan yang diisi oleh peserta didik dan guru. Analisis data dilakukan secara kualitatif berdasarkan hasil wawancara prapenelitian, masukan ahli, dan pembimbing, serta kuantitatif berdasarkan hasil angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media Kartu Kuartet Rangka Tubuh Manusia (Raktuma) memperoleh skor persentase sebesar 84,70% dengan kriteria sangat valid dari ahli media dan memperoleh skor persentase sebesar 95,71% dengan kriteria sangat valid dari ahli materi. Pada uji kepraktisan dari peserta didik memperoleh skor persentase sebesar 91,47% dengan kriteria sangat praktis dan uji kepraktisan dari guru memperoleh skor persentase sebesar 96,66% dengan kriteria sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, media Kartu Kuartet Rangka Tubuh Manusia (Raktuma) sangat valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran IPAS kelas VI di SDN 4 Labuan Tereng.