Maisalinia, Ria
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

LEVERAGING NANO-LEARNING INTO FASHION DESIGN CLASSROOM TIKTOK FOR FASHION VIDEOS Maisalinia, Ria; Rahmawanti, Movi Riana; safitri, ani; saragih, enni erawati; Fatonah, Umi; Azhari, Farah Dilla
EDUCATE Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/educate.v9i2.17984

Abstract

Nano-learning, a part of macro learning, involves small bursts of information into small video (approximately 60 seconds) has gained traction in educational matters. Tiktok, a social media platform known for short form videos, offer an excellent combination to integrate nano-learning into the fashion design classroom. This study explores the potentials of using Tiktok to deliver fashion design content in the classroom in a concise and engaging manner in education. Through a Descriptive Qualitative approach, involving an interview with 20 students who involve in Nano- learning, this study investigates the impact of Nano-learning with tiktok in enhancing students’ understanding of fashion design concepts. Participants were asked to examine their perception about the implementation of nano-learning with tiktok, and its impact to the education in general. Finding suggests that Tiktok Nano-learning is a promising tool for fashion design education in general. Students reported that the short- form video format that they made, made the content more accessible and engaging and enhance their understanding of fashion design concepts. They also appreciated the fact that the implementation of Nano-learning made them more creative and understand the content more. However the study also identified challenges, such as the potential for information overload, and the need for careful curation in the collection of the content. Overall the study demonstrated the potential of Tiktok Nano-learning to revolutionize fashion design education in summary. Leveraging the platform popularity and engaging format, educators can maximize the effective learning experiences that cate to the needs of the students for better classroom environment.
ANALISIS PERILAKU KONSUMSI BERLEBIH PADA MASYARAKAT DALAM BENTUK FAST FASHION Maisalinia, Ria; Movi Riana Rahmawanti; Umi Fatonah; Ani Safitri; dewinta puspa pratiwi
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol. 8 No. 1 (2025): Transformasi Pendidikan Nonformal di Era Global: Literasi, Kesiapan Kerja, dan
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v8i1.19892

Abstract

Tren fast fashion berkembang secara signifikan dalam masyarakat, keinginan untuk terus berkembang cepat sejalan dengan industry fashion, dan pertimbangan lainnya mengakibatkan konsumsi berlebih pada masyarakat. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumsi berlebih masyarakat dalam konteks fast fashion. Penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman mendalam mengenai dinamika konsumsi fast fashion di kalangan generasi muda. Instrumen penelitian yang digunakan melalui kuesioner dan wawancara terhadap 10 partisipan berusia 18-20 tahun. Analisis perilaku konsumsi berlebih difokuskan pada empat topik: frekuensi konsumsi, faktor pendorong, kesadaran, dan persepsi dampak fast fashion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas partisipan membeli fast fashion setiap tiga bulan sekali, mengindikasikan adanya konsumsi berlebih. Faktor utama yang memengaruhi pembelian adalah dorongan psikologis dan sosial untuk mengikuti tren dan keinginan sesaat, mengalahkan pertimbangan kebutuhan mendasat atas fashion. Sebagian besar partisipan mengakui perasaan bersalah setelah pembelian impulsif. Dalam hal persepsi dampak, partisipan cenderung lebih menyadari konsekuensi finansial dan perilaku pribadi dibandingkan kerusakan lingkungan yang lebih luas.
PENGUATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PELATIHAN PEMANFAATAN METODE PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK Rahmawanti, Movi Riana; fatonah, umi; Nur, Maulidia Rachmawati; safitri, ani; maisalinia, ria
EDUKHA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Edukha
Publisher : FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/edukha.v6i1.21420

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru sekolah dasar melalui pelatihan intensif dalam metode pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak akan pergeseran paradigma mengajar dari yang berpusat pada guru (teacher-centered) menjadi berpusat pada siswa (student-centered). Metode pelatihan yang digunakan adalah kombinasi antara pemaparan teori dan lokakarya praktis yang melibatkan guru secara aktif. Materi utama yang disampaikan meliputi empat pilar pembelajaran inovatif: Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL), Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL), Pembelajaran Kolaboratif, dan Pembelajaran Berdiferensiasi. Hasil pelatihan menunjukkan transformasi signifikan dalam cara pandang dan praktik mengajar para peserta. Guru tidak lagi melihat diri mereka sebagai satu-satunya sumber pengetahuan, melainkan sebagai fasilitator yang memandu proses eksplorasi siswa. Mereka telah dibekali dengan keterampilan nyata untuk merancang kegiatan pembelajaran yang otentik dan relevan, seperti merancang proyek yang memicu kreativitas atau menyajikan masalah nyata yang menantang siswa untuk berpikir analitis. Dampak paling nyata adalah peningkatan kesadaran dan kepercayaan diri guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, relevan, dan memberdayakan. Kesimpulan dari program ini adalah bahwa pendekatan praktis dan kolaboratif dalam pelatihan guru efektif untuk menumbuhkan mentalitas pendidik yang siap mewujudkan pembelajaran yang mendorong siswa menjadi pembelajar yang kritis, kreatif, dan kolaboratif
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS DIGITAL UNTUK PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Rahmawanti, Movi Riana; fatonah, umi; Nur, Maulidia Rachmawati; safitri, ani; maisalinia, ria
EDUKHA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Edukha
Publisher : FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/edukha.v6i1.21421

Abstract

Pengabdian ini memiliki fokus pada implementasi pembelajaran interaktif berbasis digital untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Program ini dilaksanakan melibatkan sekelompok anak usia dini dalam beberapa sesi pengajaran. Tujuan utama dari pengabdian ini adalah untuk mengintegrasikan teknologi digital secara efektif dalam proses pembelajaran, memanfaatkan potensi media seperti YouTube, permainan edukasi, dan aplikasi interaktif lainnya. Metode yang digunakan mencakup pendekatan partisipatif, di mana anak-anak diajak untuk terlibat secara langsung dalam aktivitas digital yang dirancang untuk merangsang kreativitas, kemampuan kognitif, dan motorik halus. Sesi pembelajaran dirancang secara tematik, dengan setiap sesi difokuskan pada materi yang relevan dengan kurikulum anak usia dini, seperti pengenalan huruf, angka, bentuk, dan warna, serta konsep dasar sains dan seni. Penggunaan media digital dipilih untuk menyajikan materi ini secara visual dan audio yang menarik, jauh dari metode ceramah tradisional yang cenderung pasif. YouTube digunakan untuk menayangkan video edukasi yang ceria dan informatif, sementara permainan edukasi dimanfaatkan untuk mengubah konsep belajar menjadi pengalaman yang menyenangkan dan kompetitif secara sehat. Hasil observasi selama program menunjukkan bahwa pembelajaran interaktif berbasis digital berhasil menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan. Anak-anak menunjukkan tingkat partisipasi dan antusiasme yang sangat tinggi. Mereka tidak hanya pasif menerima informasi, tetapi juga secara aktif berinteraksi dengan konten digital, menjawab pertanyaan, dan menyelesaikan tantangan dalam permainan. Tingkat kegembiraan dan keterlibatan yang tinggi ini menandakan bahwa pendekatan ini efektif dalam mempertahankan perhatian anak usia dini. Selain itu, para guru juga memberikan respons yang sangat positif. Mereka melihat manfaat signifikan dari integrasi teknologi, termasuk kemudahan dalam menyampaikan materi yang kompleks dan potensi untuk personalisasi pembelajaran.
ANALISIS PERILAKU KONSUMSI BERLEBIH PADA MASYARAKAT DALAM BENTUK FAST FASHION Maisalinia, Ria; Movi Riana Rahmawanti; Umi Fatonah; Ani Safitri; dewinta puspa pratiwi
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v8i1.19892

Abstract

Tren fast fashion berkembang secara signifikan dalam masyarakat, keinginan untuk terus berkembang cepat sejalan dengan industry fashion, dan pertimbangan lainnya mengakibatkan konsumsi berlebih pada masyarakat. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumsi berlebih masyarakat dalam konteks fast fashion. Penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman mendalam mengenai dinamika konsumsi fast fashion di kalangan generasi muda. Instrumen penelitian yang digunakan melalui kuesioner dan wawancara terhadap 10 partisipan berusia 18-20 tahun. Analisis perilaku konsumsi berlebih difokuskan pada empat topik: frekuensi konsumsi, faktor pendorong, kesadaran, dan persepsi dampak fast fashion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas partisipan membeli fast fashion setiap tiga bulan sekali, mengindikasikan adanya konsumsi berlebih. Faktor utama yang memengaruhi pembelian adalah dorongan psikologis dan sosial untuk mengikuti tren dan keinginan sesaat, mengalahkan pertimbangan kebutuhan mendasat atas fashion. Sebagian besar partisipan mengakui perasaan bersalah setelah pembelian impulsif. Dalam hal persepsi dampak, partisipan cenderung lebih menyadari konsekuensi finansial dan perilaku pribadi dibandingkan kerusakan lingkungan yang lebih luas.