Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PROGRAM PENDAMPINGAN SEKOLAH PENGGERAK SEBAGAI SALAH SATU UPAYA IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU Umi Fatonah
EDUKHA Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/edukha.v3i1.7226

Abstract

Program sekolah penggerak adalah salah satu upaya pemerintah dalammendorong satuan pendidikan melakukan transformasi diri untuk meningkatkan mutu pembelajaran disekolah dan mengembangkan hasil belajar peserta didik secara holistik dalam upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Upaya tersebut dapat diwujudkan apabila kepala sekolah dan guru memiliki kapasitas dan kompetensi yang memadahi dalam melakukan reformasi pendidikan. Salah satu upaya peningkatan kompetensi tersebut adalah melalui pelatihan dan pendampingan. Program pendampingan adalah salah satu program lanjutan setelah kepala sekolah dan guru mendapatkan pelatihan tentang bagaimana implementasi pembelajaran paradigma baru dalam sekolah penggerak. Program pendampingan ini bertujuan untuk memastikan sekolah penggerak dalam mengimplementasikan pembelajaran pada paradigma baru. Berbagai permasalahan dalam implementasi pembelajaran paradigma baru didiskusikan bersamadengan pendamping yang saat itu adalah instruktur sekolah penggerak
PROGRAM PENGAYAAN PEMBELAJARAN SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENJAMIN MUTU PEMBELAJARAN BAGI SISWA SDIT ALADZIEVE SELAMA MASA PENDEMI Rahmat Hidayat; Umi Fatonah
EDUKHA Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.901 KB) | DOI: 10.32832/edukha.v2i1.4801

Abstract

Program pengayaan adalah suatu program yang di rancang dengan tujuanpenerapannya memberikan stimulus penuh terhadap kritisi berfikir pada murid, serta mendorong murid untuk memperkaya ruang berfikirnya dengan terus berinovasi. Pada hakikatnya program pengayaan memiliki tujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Datapenelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrument wawancara,kusioner dan observasi. Sedangkan untuk analisis data peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengayaan adalah salahsatu upaya yang bisa di tempuh untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam suatu materi, khusus nya pada kelas 6 SDIT alazieve (2) adanya respon positif dengan diadakannya program pengayaan pembelajaran (3) siswa lebih enjoy dan lebih nyaman serta lebihkritis selama diadakannya program pengayaan pembelajaran.
Analisis Kebututahan Media Pembelajaran Cetak Bahasa Arab Kelas III Semester II SDIT Anak Shalih Bogor Islamic School Ridho, Iqromi; Fatonah, Umi; Maimunah; Nurzaelani, Mohammad
EDUKHA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Vol. 5 No. 1
Publisher : FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/edukha.v5i1.17085

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dalam mengembangkan media pembelajaran cetak pada mata pelajaran Bahasa Arab kelas III agar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) dengan menggunakan pendekatan model pengembangan ADDIE. Penelitian ini menghasilkan data analisis kebutuhan yang akan digunakan pada tahap selanjutnya yaitu desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi media pembelajaran cetak Bahasa Arab kelas III SDIT Anak Shalih Bogor Islamic School.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran Flashcard Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Untuk Siswa Kelas IV MI Hidayatul Khoeriyah Ibnusina, Reza; Raini, Yeni; Raini, Maimunah; Nurzaelani, Mohammad; Fatonah, Umi
EDUKHA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Vol. 5 No. 1
Publisher : FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/edukha.v5i1.17086

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan dan mengetahui pengembangan media pembelajaran flashcard. Pada penelitian ini menggunakan jenis pengembangan atau Research and Development dengan menggunakan model ADDIE merupakan akronim dari Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Lima elemen tersebut merupakan tahap-tahap yang harus dilalui dalam mengembangkan suatu media. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mana menggunakan metode wawancara dan observasi langsung ke tempat. Penelitian ini dikhususkan untuk kelas 4 di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Khoeriyah. Dengan hasil analisis kebutuhan yang sudah didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa perlu adanya media pembelajaran yang bersifat visual atau lebih spesifik media pembelajaran flashcard untuk meningkatkan minat peserta didik ketika belajar bahasa arab dan dapat meningkatkan nilai rata – rata yang sebelumnya sangat kurang menjadi lebih baik.
Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Berbasis E-Book Di SMP Gema Bangsa Tenjolaya Paso, Adis; Nurzaelani, Mohammad; Wiranata, Afif; Fatonah, Umi
EDUKHA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Vol. 5 No. 1
Publisher : FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/edukha.v5i1.17087

Abstract

Pembelajaran fikih Dapat dilihat bahwa materi Fiqih adalah tergolong fiqih praktis maksudnya adalah materi fiqih yang dekat dengan kehidupan sehari-hari yang dekat dengan pengalaman siswa dan siap diamalkan dalam keseharian (direct learning) mereka. Sehingga dibutuhkan media agar peserta didik dapat memahami seutuhnya materi-materi yang disampaikan dan dapat diamalkan dengan baik di kehidupan sehari-hari. dengan adanya e book memudahkan siswa/siswi mempelajarinya namun pada pengembangan e book ini perlu penyesuaian terhadap kebutuhan peserta didik. Maka pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan E book yang di butuhkan oleh peserta didik dan guru kelas VIII di Smp Gema Bangsa Tenjolaya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Pada hasil penelitian bahwa peserta didik membutuhkan media pembelajaran yang praktis,kreatif,dan inovatif sehingga siswa di kelas dapat aktif tidak monoton baik itu secara individu maupun secara kelompok.
Studi Literatur : Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Maryam, Rara; Fatonah, Umi; Nurzaelani, Mohammad
EDUKHA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Vol. 5 No. 1
Publisher : FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/edukha.v5i1.17092

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran Bahasa Inggris berdasarkan tinjauan pustaka dari berbagai penelitian terdahulu. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka yang meliputi pengumpulan dan analisis artikel jurnal ilmiah terkait dari berbagai sumber. Lima artikel dengan topik yang relevan kemudian ditelaah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai implementasi dan manfaat multimedia interaktif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan multimedia interaktif secara strategis dapat meningkatkan minat belajar, partisipasi, dan prestasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Artikel ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemanfaatan teknologi pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris.
MEDIA NEEDS ANALYSIS OF LEARNING MEDIA IN 5TH GRADE TIK SUBJECTS AT STUDENT ONE ISLAMIC PRIMARY SCHOOL: Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran TIK Kelas 5 Di SD Islam Student One Silmy, Iklany; Fatonah, Umi; Muhyidin Nurzaelani, Mohammad
EDUCATE Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/educate.v9i1.17065

Abstract

ICT learning on the material of activating the computer in the right way is still abstract. One way to overcome this is to learn using learning media. However, the development of this media needs to adjust the needs of students so that a needs analysis is needed. This study aims to analyze the needs in the development of learning media needed by students in grade V of SD Islam Student One. This research is a qualitative research. The participants were students and 6th-grade teachers of SD Islam Student One. The data collection techniques in this study were interviews and observations. The results showed that the learning media needed by students is Articulate Storyline learning media which is able to visualize real images and requires learning media that is not monotonous so that students take an active role in learning activities.
LEVERAGING NANO-LEARNING INTO FASHION DESIGN CLASSROOM TIKTOK FOR FASHION VIDEOS Maisalinia, Ria; Rahmawanti, Movi Riana; safitri, ani; saragih, enni erawati; Fatonah, Umi; Azhari, Farah Dilla
EDUCATE Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/educate.v9i2.17984

Abstract

Nano-learning, a part of macro learning, involves small bursts of information into small video (approximately 60 seconds) has gained traction in educational matters. Tiktok, a social media platform known for short form videos, offer an excellent combination to integrate nano-learning into the fashion design classroom. This study explores the potentials of using Tiktok to deliver fashion design content in the classroom in a concise and engaging manner in education. Through a Descriptive Qualitative approach, involving an interview with 20 students who involve in Nano- learning, this study investigates the impact of Nano-learning with tiktok in enhancing students’ understanding of fashion design concepts. Participants were asked to examine their perception about the implementation of nano-learning with tiktok, and its impact to the education in general. Finding suggests that Tiktok Nano-learning is a promising tool for fashion design education in general. Students reported that the short- form video format that they made, made the content more accessible and engaging and enhance their understanding of fashion design concepts. They also appreciated the fact that the implementation of Nano-learning made them more creative and understand the content more. However the study also identified challenges, such as the potential for information overload, and the need for careful curation in the collection of the content. Overall the study demonstrated the potential of Tiktok Nano-learning to revolutionize fashion design education in summary. Leveraging the platform popularity and engaging format, educators can maximize the effective learning experiences that cate to the needs of the students for better classroom environment.
Sosialisasi Dampak Perkembangan Teknologi dan Internet Pada Generasi Z di Banjarmasin Lestari, Endang; Fatonah, Umi; Syifa, Nadiyatus; Rahmadayanti, Nadya; Azizah, Noor; Faidah, Anna Nur; Sudirwo, Sudirwo
Damhil: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: December 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/damhil.v3i2.28409

Abstract

The advancement of technology and internet development has changed the way humans communicate, express themselves, do business, and even change the realm of education. Besides its benefits, the internet can have a negative impact like a double-edged knife not only on activities, but also on mental health. Generation z people who were born in 1997-2012 are the generation with the highest level of mental health issues, and currently some are undergraduate students. This service aims to raise awareness of the impact of the internet, and control themselves not to be trapped in dependence on AI and social media on students. Participants in this socialisation were 23 undergraduate students. The method used was socialisation with pre-test and post-test evaluation of students' knowledge. The results of the service showed that the increase in student understanding was moderate, because students already knew theoretically before the socialisation. However, the results of the socialisation effectiveness test showed that it was still less effective, where students already understood the impact from before the socialisation, but not with the use of appropriate AI.
ANALISIS PERILAKU KONSUMSI BERLEBIH PADA MASYARAKAT DALAM BENTUK FAST FASHION Maisalinia, Ria; Movi Riana Rahmawanti; Umi Fatonah; Ani Safitri; dewinta puspa pratiwi
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol. 8 No. 1 (2025): Transformasi Pendidikan Nonformal di Era Global: Literasi, Kesiapan Kerja, dan
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v8i1.19892

Abstract

Tren fast fashion berkembang secara signifikan dalam masyarakat, keinginan untuk terus berkembang cepat sejalan dengan industry fashion, dan pertimbangan lainnya mengakibatkan konsumsi berlebih pada masyarakat. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumsi berlebih masyarakat dalam konteks fast fashion. Penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman mendalam mengenai dinamika konsumsi fast fashion di kalangan generasi muda. Instrumen penelitian yang digunakan melalui kuesioner dan wawancara terhadap 10 partisipan berusia 18-20 tahun. Analisis perilaku konsumsi berlebih difokuskan pada empat topik: frekuensi konsumsi, faktor pendorong, kesadaran, dan persepsi dampak fast fashion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas partisipan membeli fast fashion setiap tiga bulan sekali, mengindikasikan adanya konsumsi berlebih. Faktor utama yang memengaruhi pembelian adalah dorongan psikologis dan sosial untuk mengikuti tren dan keinginan sesaat, mengalahkan pertimbangan kebutuhan mendasat atas fashion. Sebagian besar partisipan mengakui perasaan bersalah setelah pembelian impulsif. Dalam hal persepsi dampak, partisipan cenderung lebih menyadari konsekuensi finansial dan perilaku pribadi dibandingkan kerusakan lingkungan yang lebih luas.