Articles
A SEVEN-YEAR-OLD CHILD WITH HER ENGLISH VOCABULARY ACQUISITION: A CASE STUDY ON NISRINA WAFA ADLINA
Nur, Maulidia Rachmawati
JURNAL PEDAGOGY Vol 2, No 2 (2014): JURNAL PEDAGOGY
Publisher : Department of English Education of STAIN Jurai Siwo Metro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstract: English has become one of the most-frequently used languages at an international level. As a matter of fact English is learned by many people, both adults and young learners. With regard to young learners of English in particular, they are learning English because they want (or they are encouraged) to master English when they are still in their early childhood. Compared to adults, young learners are more likely to achieve automaticity in producing English as a second language (ESL).This research was aimed to see a seven-year-old girlâs English vocabulary acquisition process that she got from her mother, as the researcher. This research was also aimed to see her English vocabulary production that she produced for almost three months. Keyword: Second Language Acquisition, vocabulary production, ESL young learner
TEACHERS’ VOICES ON THE 2013 CURRICULUM FOR ENGLISH INSTRUCTIONAL ACTIVITIES
Maulidia Rachmawati Nur;
Ahmad Madkur
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (Indonesian Journal of English Education)| Vol. 1 | No.2 | 2014
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/ijee.v1i2.1340
Curriculum is undoubtedly an inseparable part of education. In Indonesia, education curriculum has already undergone several changes. Among others, the newly introduced and implemented one is called Curriculum 2013 (K-13). Involving a “scientific approach”, this curriculum is expected to answer both the needs and the challenges to improve the quality of education in Indonesia. Nevertheless, the implementation of this curriculum gives birth to some pros and cons. The present paper is aimed at providing a picture of challenges, opportunities and teachers’ perception on the use of this curriculum in English teaching. The data were collected through in-depth interview to six English teachers in six pilot schools in Bogor and Lampung. The analysis shows that most teachers accepted the curriculum. However, according to them, the curriculum should be evaluated and further developed.
TEACHERS’ PERSPECTIVES TOWARD SUCCESSFULNESS OF ENGLISH LANGUAGE TEACHING TO YOUNG LEARNERS
Siti Nurazizah;
Maulidia Rachmawati Nur
ENGLISH Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Ibn Khaldun Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/english.v12i2.3825
In response to the need of qualified teaching English in primary level, successful English teaching has become a crucial and challenging issue. This exploratory case study examines the perspectives of teachers regarding successful English language teaching for young learners. Data of this study was collected from multiple interviews with seven English teachers teaching in five Islamic Integrated Elementary Schools in Bogor that offer English as an additional language (EAL). The findings reveal that the participants of this study had relatively the same understanding or perspectives on teaching English for young learners on eight criteria among the nine criteria of successful English language teaching to young learners. It was also found that five criteria had 100% agreement and were in line with the theories of successful teaching English to young learners. There was one criterion that had 57% inlined result. There were three inlined criteria which were relatively the same amount with 86%. Therefore, the other criterion was not in accordance with the seven respondents with 0% agreement.
A SEVEN-YEAR-OLD CHILD WITH HER ENGLISH VOCABULARY ACQUISITION: A CASE STUDY ON NISRINA WAFA ADLINA
Maulidia Rachmawati Nur
Jurnal Pedagogy Vol 2 No 2 (2014): Pedagogy: Journal of English Language Teaching
Publisher : State Institute for Islamic Studies IAIN of Metro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (523.489 KB)
English has become one of the most-frequently used languages at an international level. As a matter of fact English is learned by many people, both adults and young learners. With regard to young learners of English in particular, they are learning English because they want (or they are encouraged) to master English when they are still in their early childhood. Compared to adults, young learners are more likely to achieve automaticity in producing English as a second language (ESL).This research was aimed to see a seven-year-old girl‟s English vocabulary acquisition process that she got from her mother, as the researcher. This research was also aimed to see her English vocabulary production that she produced for almost three months.
PERSPEKTIF SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID 19
Maulidia Rachmawati Nur;
Febi Yolanda
EDUKHA Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (72.667 KB)
|
DOI: 10.32832/edukha.v1i2.4503
Kegiatan pembelajaran daring menjadi fokus utama praktik pendidikan dimasa pandemi covid 19 saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi siswa tentang kegiatan belajar daring yang dilakukan. Studi kasus eksploratori digunakan sebagai desain penelitian dalam bingkai penelitian kualitatif. 5 siswa diundang secara sukarela sebagai partisipan penelitian ini. Wawancara semi terstruktur dan panduan observasi digunakan sebagai instrumen untuk mendapatkan data mengenai persepsi siswamengenai pembelajaran daring yang diterapkan selama masa pandemi ini. Wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang dibagikan dengan tautan melalui platform daring. Hasil dari penelitian ini merepresentasikan persepsi dan pengalaman yang dialami oleh siswa mengenai perbedaan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring. Persepsi mereka mencakup materi, interaksi antara guru dan siswa, tantangan yang dihadapi, dan lingkungan dalam pembelajaran daring.
DAMPAK PANDEMI CORONA TERHADAP KETANGGUHAN PSIKOLOGIS DAN SOSIAL ANAK USIA DINI DI INDONESIA
Rini .;
Maulidia Rachmawati Nur
EDUKHA Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (71.791 KB)
|
DOI: 10.32832/edukha.v2i2.5875
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasikan mengenai dampakpandemi corona pada ketangguhan psikologis dan sosial pada anak-anak di TamanKanak-kanak dari sudut pandang guru, dan penelitian ini berdasarkan metode deskriptif, dan sample pada penelitian ini terdiri dari beberapa guru TK (Taman Kanak-kanak) di kota Bogor, dan untuk mencapai tujuan penelitian disiapkan ukuran fleksibilitas di kedua bidang: fleksibilitas psikologis dan fleksibilitas sosial setelah memastikan kejujuran dan kesetabilan dalam pengambilan data. Dari penelitian ini kemampuan beradaptasi terhadap suatu perubahan hidup sangatlah penting di dalam fleksibilitas pikologis. Ketangguhan sosial adalah dimensi yang dapat dianggap sebagai aspek kecerdasan emosional, yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengenali apa yang kita dan orang lain rasakan,menemukan cara untuk menghadapinya, dan mengelola emosi tersebut. Di metodepenelitian ini penulis menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner sebagai alat pengumpulan data primer. Ketangguhan psikologis dan sosial pada anak dapat dilatih sejak dini agar dapat terbiasa hingga dewasa, dengan cara menanamkan dan menerapkan fleksibilitas psikologis dan sikap adaptasi anak-anak TK
TANTANGAN PENGAJARAN DARING DI MASA PANDEMI: SEBUAH STUDI KASUS EKSPLORATORI
Maulidia Rachmawati Nur;
Andini Rahma Az Zahra
EDUKHA Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (77.193 KB)
|
DOI: 10.32832/edukha.v1i1.4502
Pandemi covid 19 merubah banyak kondisi kehidupan sosial manusia secaraglobal, termasuk di sektor Pendidikan. Hal inipun berdampak pada potret pendidikan di Indonesia. Di sektor pendidikan, salah satu kebijakan Pemerintah Indonesia saat ini adalah dengan menerapkan pembelajaran daring (online learning) di seluruh level pendidikan, baik di tingkat dasar, menengah maupun di Perguruan Tinggi di daerah daerah yang termasuk zona merah pandemi. Pembelajaran daring atau disebut dengan “online learning” adalah kegiatan belajar mengajar dimana semua proses belajar dan mengajar dilakukan dari rumah. Diubahnya pembelajaran yang dibiasa dilakukan secaratatap muka menjadi daring tentu menghadirkan banyak masalah dan tantangan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk memotret pengalaman guru Bahasa Inggris dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring, yang berfokus pada tantangan yang dihadapi. Studi kasus eksploratori digunakan sebagai desain penelitian dalam riset ini. Panduan wawancara dengan pertanyaan terbuka digunakan sebagai alat/instrumen untukmendapatkan data menegenai pengalaman dua orang Guru dalam proses pembelajaran daring. Hasil penelitian ini menjelaskan beberapa tantangan dan masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran daring
Pemanfaatan sumber-sumber internet dalam kegiatan membaca ekstensif di rumah
Maulidia Rachmawati Nur
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/jpls.v14i2.3580
This exploratory case study aims to capture a research participant’s learning experience in applying internet sources in extensive reading activities carried out at home, as a strategy that can be adopted to foster reading interest. The interview guide with open-ended questions was used as the instrument to obtain data about this experience. The findings reveal that the research participant had positive experiences and reflections on extensive reading activities supported by internet sources. This is because these internet-based reading sources are equipped by an attractive display, theme and type of texts, which were not previously obtained during the formal learning setting. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memotret pengalaman belajar seorang anak dalam memanfaatkan sumber-sumber internet di kegiatan membaca ekstensif yang dilakukan di rumah, sebagai salah satu strategi yang bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan minat membaca. Studi kasus eksploratif digunakan sebagai desain penelitian dalam riset ini Panduan wawancara dengan pertanyaan terbuka digunakan sebagai instrumen untuk mendapatkan data mengenai pengalaman tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa partisipan riset memiliki pengalaman dan refleksi yang positif terhadap kegiatan membaca ekstensif yang didukung oleh sumber- sumber internet. Hal ini disebabkan karena sumber-sumber bacaan berbasis internet tersebut, yang didukung oleh tampilan dan jenis teks yang menarik, mampu memberi pengalaman dan wawasan yang baru bagi partisipan yang sebelumnya tidak didapatkan selama proses pembelajaran formal di sekolah.
Implementasi Coorperative Learning Di Masa Pandemi: Sebuah Studi Kasus
Latifah Azizah;
Maulidia Rachmawati Nur
EDUKHA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/edukha.v3i2.8772
Covid-19 telah mengubah beberapa aspek sistem pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran. Cooperative learning merupakan salah satu model pembelajaran yang sering diterapkan di lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini berfokus pada penerapan cooperative learning dalam pembelajaran di masa pandemi yang dilkasanakan di kelas VII di salah satu SMP negeri di wilayah Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dalam penelitian ini diambil melalui proses observasi kelas saat pembelajaran berlangsung dan interview. Sekolah tersebut menggunakan tipe kelompok belajar kooperatif informal dalam mengimplementasikan cooperative learning dalam proses pembelajaran. Menurut observasi di lapangan selama melaksanakan penelitian ini, pemulis menumakan bahwa implementasi cooperative learning di kelas tersebut menggunakan model NHT (Numbered-Head-Together). Oleh karena itu, cooperative learning menjadi salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam situasi apapun, baik dalam masa pandemi ataupun tidak.