Untuk menganalisis penerapan manajemen kelas pendidikan jasmani menuju peningkatan kualitas pendidikan di siklus pertama pendidikan menengah SMPN 17 MEDAN, adalah tujuan utama dari penelitian ini; serta bagaimana fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian, telah diterapkan di lapangan. Penelitian ini dirancang menggunakan studi kasus kualitatif metodologis. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru pendidikan jasmani, dan beberapa perwakilan siswa di salah satu SMP N 17 MEDAN. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Temuan menunjukkan bahwa manajemen pendidikan jasmani telah diterapkan dengan baik dan penuh meskipun ada beberapa kendala di SMP ini, tetapi masih memiliki beberapa masalah. Dalam fungsi perencanaan, Sekolah menyusun program tahunan dan program semester, tutup, membuat program, dan menyusun kurikulum, program pemeliharaan sarana dan prasarana, masih bersikap reaktif. Organizing menunjukkan pembagian tugas yang bersifat jelas, terutama kepada guru penjasorkes, tetapi tantangannya adalah jumlah guru dan fasilitas yang masih terbatas. Dalam aspek pelaksanaan, guru telah melakukan berbagai inovasi pembelajaran, namun masih ada beberapa hal yang menjadi hambatan, yaitu cuaca dan alat yang ada. Dalam fungsi pengawasan, sudah dilakukan oleh kepala sekolah, namun belum ada evaluasi secara sistematik, terutama untuk program ekstrakurikuler olahraga. Berdasarkan semua pembahasan yang ada, untuk bisa mendefenisikan temuan, menjelaskan, mendeskripsikan, dan mendefenisikan secara menyeluruh, sistem dan manajemen yang tanpa henti adalah kunci dari pengelolaan yang bersifat sistem, dan manajemen yang tanpa henti. Itu menunjukkan dan mempengaruhi dari dampak kepada pembelajaran, itu untuk pendidikan jasmani yang lebih baik