Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kombinasi Pektin Kulit Buah Naga dan Enzim PMEs Bacillus subtilis dengan Nutrisi Molase sebagai Bahan Baku Pembuatan Biometanol Abdillah, Himas Willya Putri; Azzahra, Fahda Bilqis; Haliza, Fitri Nur; Nurlaily, Febyka Rahma; Febriani, Dwi; Saputra, Indra Kurniawan
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 9 No. 1 Maret 2025: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrst.v9i1.21749

Abstract

Ketersediaan bahan bakar fosil yang menipis membutuhkan pengembangan energi baru terbarukan, seperti biometanol. Kulit buah naga dengan kandungan pektin bermetoksil tinggi berpotensi menjadi bahan baku alternatif melalui proses hidrolisis enzimatik. Tujuan dari riset ini yaitu untuk mengetahui kadar metoksil pektin kulit buah naga, mengetahui pengaruh penambahan molase pada media NB terhadap pertumbuhan Bacillus subtilis, mengetahui pengaruh penambahan molase pada media NB terhadap aktivitas ekstrak kasar enzim PMEs Bacillus subtilis, serta mengkaji potensi metoksil pektin yang dapat dihidrolisi menggunakan enzim PMEs dan menghasilkan biometanol. Tahapan riset meliputi preparasi kulit buah naga, ekstraksi kulit buah naga, analisis kadar metoksil pektin, pembuatan media NB nutrisi molase, pembuatan kurva pertumbuhan Bacillus subtilis, produksi ekstrak kasar enzim PMEs Bacillus subtilis dengan nutrisi molase, isolasi ekstrak kasar enzim PMEs, dan uji aktivitas ekstrak kasar enzim PMEs. Berdasarkan hasil titrasi, kulit buah naga mengandung gugus metoksil pektin 30,349% tergolong metoksil tinggi. Penambahan nutrisi molase pada media NB Bacillus subtilis dapat mempercepat pertumbuhan Bacillus subtilis dalam mencapai fase eksponensial. Pertumbuhan Bacillus subtilis pada media NB molasses 2,5% mencapai fase eksponensial lebih cepat yaitu 8 jam pertama dengan absorbansi yang lebih tinggi. Sedangkan pertumbuhan Bacillus subtilis pada media NB 0% mencapai fase eksponensial pada 10 jam pertama. Kultur Bacillus subtilis pada media NB molase 2,5% menghasilkan ekstrak kasar enzim PMEs dengan aktivitas yang lebih baik yaitu 0,668 unit/mL. Enzim PMEs akan meningkatkan sakarifikasi dan meningkatkan hasil pektin yang diekstraksi, sehingga dapat memberikan jalur potensial untuk valorisasi biometanol.
INDIKATOR INDEKS PEMBANGUNAN GENDER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA BARAT Haliza, Fitri Nur; Kistanti, Nurjannah Rahayu
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 5 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v5i2.24293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah indikator Indeks Pembangunan Gender (IPG) memengaruhi pertumbuhan ekonomi, dengan indikator IPG dalam penelitian ini yaitu rasio Rata-rata Lama Sekolah (RLS), rasio Angka Harapan Hidup (AHH), rasio Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), dan rasio Pengeluaran Per Kapita (PPK). Penelitian ini menggunakan regresi data panel yang menggabungkan data cross section dari 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dan data time series dari periode tahun 2018-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik adalah Random Effect Model (REM). Hasil analisis regresi menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan rasio RLS, rasio AHH, dan rasio PPK terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat tahun 2018-2022, serta tidak ada pengaruh positif dan signifikan rasio TPAK terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat tahun 2018-2022. Kemudian ada pengaruh dan signifikan rasio RLS, rasio AHH, rasio TPAK, dan rasio PPK secara bersama-sama terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat tahun 2018-2022.