Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Keterampilan Manajemen Waktu sebagai upaya mengatasi Prokrastinasi akademik pada siswa SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik Salma Nadia; Sholichah, Ima Fitri
Jurnal Riset Psikologi Volume 4, No. 2 Desember 2024, Jurnal Riset Psikologi (JRP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrp.v4i2.5446

Abstract

Manajemen waktu yang efektif merupakan keterampilan penting yang dapat membantu siswa mengatasi prorktasinasi. Kemampuan untuk merencanakan, mengatur, dan memprioritaskan tugas secara efektif dapat mengurangi kecenderungan menunda-nunda dan membantu siswa mengelola beban akademik mereka dengan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah prokrastinasi akademik yang sering dialami siswa melalui pengembangan keterampilan manajemen waktu. Prokrastinasi berdampak negatif pada prestasi akademik, stres, dan kesejahteraan siswa. Studi ini melibatkan siswa kelas 10 di SMA Muhammadiyah 10 GKB. Program yang dirancang meliputi pre-test, intervensi menggunakan metode manajemen waktu, dan evaluasi melalui post-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat prokrastinasi akademik secara signifikan setelah pelaksanaan program.Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan skor prokrastinasi pada beberapa siswa, perbedaan antara pre-test dan post-test tidak signifikan secara statistik (p > 0,05). Hasil ini menunjukkan perlunya penyesuaian metode atau durasi program untuk meningkatkan efektivitasnya. Temuan ini menegaskan pentingnya penerapan manajemen waktu dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan siswa. dan mengevaluasi proses belajar secara mandiri.
Gambaran Luka pada Korban Mati Kecelakaan Kereta Api Berdasarkan Visum Et Repertum RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017 – 2021 Salma Nadia; Wahyu Dwi Atmoko; Hari Wujoso
Plexus Medical Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v4i1.569

Abstract

Pendahuluan: Kasus kecelakaan kereta api dengan pengguna jalan di perlintasannsebidang masih cukup sering terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuanauntuk mengetahui deskripsi luka pada korban mati kecelakaan kereta api yang ditanganiwInstalasi Forensikodan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode: Penelitiantini menggunakan metodeudeskriptif observasionalkdari data Visum etoRepertum di RSUD Dr. MoewardiiSurakarta. Teknik sampling padappenelitian ini adalah total sampling yaitudseluruhgVisum et Repertumksejak Januari 2017 – Desember 2021. Hasil: Berdasarkan data Visum et Repertum pada tahun 2017-2021 didapatkan sebanyak 27 kasusokecelakaan kereta api dengan ciri-ciriuluka sebagai berikut: (1) Lokasihluka palingybanyak ditemukanwdi regio kepala dan ekstremitasaatas dengan jumlah yangusama sebanyak 100%; (2) Jenis luka yangqpaling sering ditemukan adalah luka lecet sebanyak 49,72%; (3) Tepi luka tidak rata didapatkanzsebanyak 18,52% dan tepi luka rata sebanyak 3,70%; (4) Dasar luka terbanyak berupa dasar luka kulit sebesar 100%; (5) Patah tulang didapatkan sebanyak 100%; (6) Luka fatal paling banyak berupa multiple trauma (81,48%); (7) Kelompok lansia sebagai korban terbanyak sebesar 33,33%; (8) Korban laki-laki didapatkan sebesar 81,48% dan perempuan sebesar 18,52%; (9) Instansi kepolisian yang paling banyak mengirimkan korban kecelakaan kereta api adalah Polsek Banjarsari sebesar 22,22%. Kesimpulan: Lokasi luka paling sering terdapatcdi kepala dan ekstremitas atas, jenis luka terbanyak adalah luka lecet, tepi luka paling banyakxadalah tepi luka tidak rata, dasar luka paling banyak adalah dasar luka kulit, patah tulang ditemukan pada seluruh kasus, luka fatal yang paling banyak menyebabkan kematian adalah trauma multipel, korban kecelakaan kereta api terbanyak dialami lansia dan berjenis kelamin laki-laki, serta daerah instansi kepolisian yang paling banyak mengirimkan jenazah korban kecelakaan kereta api adalah Polsek Banjarsari.
PENINGKATAN KAPASITAS KADER MELALUI PELATIHAN MANAJEMEN POSBINDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER DI RW XI P4A KELURAHAN PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG Priyanto; Untari; Ummu Muntamah; Ade Pratama; Mufidatun Qothrun Nada; Salma Nadia; Afni Nadya Ramdhani
Empowerment Journal Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/empowerment.v5i2.2175

Abstract

Chronic diseases are a major health problem in Indonesia, including in Semarang City, with risk factors affecting 37% of the adult population in RW XI P4A, Pudakpayung Village. However, the capacity of Posbindu ILP cadres for the prevention and management of chronic diseases is still low. This community service program aims to improve the capacity of cadres through Posbindu ILP management training. The method used was descriptive quantitative with a pre-post intervention approach applied to 20 cadres. The intervention included theoretical material on administration, service flow, early detection of chronic disease risk factors, counselling, and referral, as well as simulated practice of service flow, manual and digital recording, and role-play counselling and referral. Data were collected through questionnaires and practice observation and analysed using the Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed significant improvements in all aspects: understanding of governance (p=0.003), recording and reporting (p=0.001), early detection of chronic disease risks (p=0.006), counselling and health education (p=0.008), and referral and follow-up of participants (p=0.010). Self-confidence (95%) and teamwork (100%) also increased. This training has proven effective in improving the capacity of cadres. It is recommended that mentoring and further training be provided on a regular basis, that record-keeping and administration be standardised, and that community participation continue to be increased in order to maintain the sustainability of ILP Posbindu services