Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Gambaran Tingkat Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) pada Usia 6 Bulan Sampai 2 Tahun di Dusun Sleker Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Muntamah, Ummu; Haryani, Siti
Jurnal Keperawatan Anak Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan pendamping ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian makanan pendamping ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bagi anak. Pemberian makanan pendamping ASI yang cukup kualitas dan kuantitasnya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan a pada perkembangan bayi. Berdasarkan studi pendahuluan, dari 10 ibu yang mempunyai anak usia 6 bulan sampai 2 tahun telah diwawancarai, 2 ibu penetahuan baik sedangkan 3 ibu pengetahuan cukup dan 5 ibu pengetahuan kurang. Tujuan Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI pada usia 6 bulan sampai 2 tahun di Dusun Sekler Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang . Penelitian ini merupakan penellitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak usia 6 bulan sampai 2 tahun yang bertempat tinggal di dusun sekler dengan teknik pengambilan Total sampling, alat pengukuran data berupa kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan. Analisa menggunakan analisa univariat Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pda usia 6 bulan sampai 2 tahun Di Dusun Sleker Desa Kopeng adalah pengetahuan baik yang berjumlah 17 orang (53,3%), pengetahuan cukup dengan 10 orang (33,3%), pengetahuan kurang 4 orang (13,3%). Saran untuk pelayanan kesehatan di Desa dapat dijadikan sebagai masukan dalam meningkatkan pengetahuan pada ibu di desa Kopeng tentang pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan sampai 2 tahun Di Dusun Sleker Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, sehingga meningkatkan citra pelayanan kesehatan di desa kopeng.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dusun Gogodalem Barat Arie, Ni Nengah Mini; Muntamah, Ummu; Trimawati, Trimawati
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi atau yang sering disebut tekanan darah tinggi adalah tekanan darah peristen dimana tekanansistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Seledri (Apium graveolens L)merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. seledri memilikikandungan apigenin yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan tekanandarah tinggi. Selain itu, seledri juga mengandung flavonoid, vitamin C, apiin, kalsium, dan magnesiumyang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian ini menggunakan experiment onegrouppre-post tes design. Sampel yang diambil sebanyak 10 orang penderita hipertensi yang ada diDusun Gogodalem Barat dengan teknik pengambilan sampel yaitu secara simple random sampling.Instrument pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sphygmomanometer air raksa,stetoskop dan lembar tabulasi. Analisa data dilakukan dengan bantuan software SPSS denganmenggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan uji wilcoxon didapatkan nilai Z hitung untuktekanan darah sistole sebesar -2,911 dengan p-value sebesar 0,004. Oleh karena p-value 0,004 <  (0,05),dan Z hitung untuk tekanan darah diastole sebesar -2,000 dengan p-value 0,046 . Oleh karena kedua pvaluetersebut < α (0,05) maka Ho ditolak. Hal ini disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikanpemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah baik sistole maupun diastole pada lansiapenderita hipertensi di Dusun Gogodalem Barat.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dusun Gogodalem Barat Arie, Ni Nengah Mini; Muntamah, Ummu; Trimawati, Trimawati
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi atau yang sering disebut tekanan darah tinggi adalah tekanan darah peristen dimana tekanansistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Seledri (Apium graveolens L)merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. seledri memilikikandungan apigenin yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan tekanandarah tinggi. Selain itu, seledri juga mengandung flavonoid, vitamin C, apiin, kalsium, dan magnesiumyang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian ini menggunakan experiment onegrouppre-post tes design. Sampel yang diambil sebanyak 10 orang penderita hipertensi yang ada diDusun Gogodalem Barat dengan teknik pengambilan sampel yaitu secara simple random sampling.Instrument pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sphygmomanometer air raksa,stetoskop dan lembar tabulasi. Analisa data dilakukan dengan bantuan software SPSS denganmenggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan uji wilcoxon didapatkan nilai Z hitung untuktekanan darah sistole sebesar -2,911 dengan p-value sebesar 0,004. Oleh karena p-value 0,004 <  (0,05),dan Z hitung untuk tekanan darah diastole sebesar -2,000 dengan p-value 0,046 . Oleh karena kedua pvaluetersebut < α (0,05) maka Ho ditolak. Hal ini disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikanpemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah baik sistole maupun diastole pada lansiapenderita hipertensi di Dusun Gogodalem Barat.
Persepsi Mahasiswa Tentang Mutu Pelayanan Pendidikan dan Motivasi Mengikuti Proses Belajar Mengajar Muntamah, Ummu; Pietojo, Harbandinah; Widagdo, Laksmono
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 7, No. 2, Agustus 2012
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.147 KB) | DOI: 10.14710/jpki.7.2.109-115

Abstract

Fenomena yang terjadi di Akper Ngudi Waluyo Ungaran menunjukkan ada kecenderunganprestasi belajar siswa masih jauh dari standart, yang disebabkan oleh kurangnya motivasibelajar, terlihat dari sikap siswa yang kurang menyenangi suatu mata ajar tertentu, seringdatang terlambat, tidak mengerjakan tugas yang diberikan dosen, acuh tak acuh pada saatproses pembelajaran, mahasiswa belajar tanpa persiapan dan kurang aktif dalam pembelajaran.Diprediksikan, berkaitan dengan persepsi mahasiswa tentang mutu pelayanan pendidikan yangkurang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Data diambildengan dengan cara pengisian kuesioner oleh mahasiswa, kemudian dilakukan triangulasi datadengan melakukan wawancara dengan pudir I bidang akademik, ka.sub.bag administrasi,laboratorium, perpustakaan dan bimbingan konseling. Data yang diperoleh dianalisismenggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan motivasi mahasiswa untukmengikuti proses belajar mengajar dalam kategori baik sebanyak 78,7%, variabel yang palingdominan yang menjadi prediktor terjadinya peningkatan motivasi adalah mutu pelayanan dosen.Kata Kunci : Persepsi, mutu pelayanan pendidikan, motivasi, proses belajar mengajar the student’s perception about the the quality of education service and the motivation’s tojoin studying process at Ngudi Waluyo Nursing academy; Phenomenon that happened atNgudi Waluyo Nursing Academy show the tendency of the students’s achievement was understandard. It was caused by the student’s motivation to study was still low, could be seen fromtheir attitude that dislike in one of their subject, often came late, didn’t do their work, didn’tpay attention in class, didn’t prepare and wasn’t active in their learning. It’s predicted anyrelation with the student’s perception about the quality of education service wasn’t good.There were two variable: the student’s perception about the quality of education service asindependent variable and the student’s motivation to study as dependant varibale. The researchmethod was explanatory research. The date used quesionare and then done triagulation bydeep interview with the first vice of director academic affair, the head of academicadminitration, the head of laboratory, librarian and coucellor. Analysed data used regressionanalyze. The result show that the student’s motivation to join studying process in good categorywas 78,7 %, dominant variable as predictor the occurance of increasing motivation was thequality of the lecturer service.Key words : perception, quality of education service, motivation, studying process.
ANALISIS PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PRAKTIK LABORATORIUM BERDASARKAN TARGET KOMPETENSI TERHADAP PENINGKATAN SKILL PADA MATA AJAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN MANAJEMEN BENCANA Ummu Muntamah
Proceedings Education and Language International Conference Vol 1, No 1 (2017): Proceedings of Education and Language International Conference
Publisher : Proceedings Education and Language International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This Research aim to prove that usage of conceptual method in tuition practice nursing clinical can improve attainment of competence practice seen nursing laboratory from make-up of value pass of student. This research use experiment quasi design (sham experiment) which take location in Ngudi Waluyo University Diploma III of Nursing. Population in this research is student of  diploma III which nursing laboratory practice amount to 40 one who divided to become 2 group that is guided experiment group with competention target method and comparator group (control) guided with conventional method (demonstration method). Intake of sample done with samplingpurposive. Data collecting done by test laboratory practice after given by treatment. Data analysis done by making tabulation and processed by using formula of mean and done by calculation of frequency distribution presentation. Hereinafter to know value influence of usage of conceptual method of nursing laboratory tuition to attainment of interest done with statistical test t. Result of analysis indicate that test value practice higher experiment group than comparator group (control). The result shown with test of t where got by result -tcalculate (-5,390) < -ttables (-2,093) meaning statistically there are difference which significant between competition target. Keyword : competention target method, conventional (demonstration)  method, competence
Kebijakan model palliative care untuk menurunkan nyeri pada ODHA Ummu Muntamah; Siti Haryani
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 2 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.5.2.38-45

Abstract

Pendahuluan: Tingginya angka ODHA memerlukan perhatian khusus karena dampak negatif pada kondisi fisik maupun psikis. Sebagian besar pasien berobat pada stadium lanjut dengan berbagai infeksi oportunistik (IO), sehingga diperlukan pengobatan suportif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien melalui palliativecare. Tujuan penelitian ini, yaitu membangun kebijakan model palliative care sebagai upaya meningkatkan kualitas Hidup pada ODHA. Metode: penelitian ini menggunakan metode action research dengan jumlah sampel 88 perawat. Hasil: analisa menggunakan uji rank Wilcoxon diperoleh nilai Z hitung =-5,599 dengan p value 0,000<α= 0,05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan perawat sebelum dan setelah diberikan modul  dan pelatihan palliative care untuk mengatasi nyeri pada ODHA. Simpulan: ada pengaruh pelatihan dan modul palliative care terhadap tingkat pengetahuan perawat. Nilai rerata tingkat pengetahuan perawat tentang palliative care setelah dilakukan pelatihan lebih besar dari pada sebelum pelatihan (22,88) >19,28. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan perawat tentang palliative care.
PENGEMBANGAN INTERVENSI KEPERAWATAN MANDIRI DENGAN ALAT DIGITAL MASSAGER ANOCHOR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KENYAMANAN PADA PASIEN TERINFEKSI HIV Ummu Muntamah; Siti Haryani
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 1 (Maret 2020) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v9i1.516

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih tingginya Angka kejadian HIV-AIDS di Indonesia. Sampai saat ini kasus HIV-AIDS Jumlah penderita HIV-AIDS di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dinilai semakin mengkhawatirkan. Sekarang ini, sedikitnya ada 289 orang dengan HIV, dan 145 orang menderita AIDS (ODHA) tengah mendapatkan pendampi ngan di wilayah tersebut. Berdasarkan hasil lokakarya Review Penanggulangan HIV/AIDS didapatkan permasalahan bahwa 1) belum optimalnya kelembagaan dan lemahnya koordinasi serta jejaring kelembagaan yang menangani pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, 2) kurangnya akses layanan yang berkualitas, 3) belum tersedianya strategi dan metoda komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang tepat tentang HIV/AIDS 4) stigma masyarakat yang menganggap bahwa penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit AIB sehingga menyebabkan pasien HIV/AIDS dijauhi oleh masyarakat. Faktor-faktor tersebut menyebabkan pelayanan/perawatan pasien yang terinfeksi HIV/AIDS mudah sekali stress dan daya tahan tubuh makin menurun. Jenis dan desain penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan menggunakan satu kelompok intervensi dan satu kelompok kontrol, yaitu tindakan yang dilaksanakan pada satu kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol sebagai pembanding. Sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok dilakukan pengukuran awal (pretest) dan post test termasuk pengukuran tekanan darah (TD), nadi, suhu, skala nyeri dan tingkat kenyamanan. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampel penderitayang ada. Hasil penelitian didapatkan pada kelompok intervensi terdapat penurunan tingkat nyeri dari sedang menjadi ringan, serta mengalami tingkat kenyamanan. Kata Kunci : Massager, Kenyamanan, HIV 
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dusun Gogodalem Barat Ni Nengah Mini Arie; Ummu Muntamah; Trimawati Trimawati
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.799 KB)

Abstract

Hipertensi atau yang sering disebut tekanan darah tinggi adalah tekanan darah peristen dimana tekanansistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Seledri (Apium graveolens L)merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. seledri memilikikandungan apigenin yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan tekanandarah tinggi. Selain itu, seledri juga mengandung flavonoid, vitamin C, apiin, kalsium, dan magnesiumyang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian ini menggunakan experiment onegrouppre-post tes design. Sampel yang diambil sebanyak 10 orang penderita hipertensi yang ada diDusun Gogodalem Barat dengan teknik pengambilan sampel yaitu secara simple random sampling.Instrument pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sphygmomanometer air raksa,stetoskop dan lembar tabulasi. Analisa data dilakukan dengan bantuan software SPSS denganmenggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan uji wilcoxon didapatkan nilai Z hitung untuktekanan darah sistole sebesar -2,911 dengan p-value sebesar 0,004. Oleh karena p-value 0,004 <  (0,05),dan Z hitung untuk tekanan darah diastole sebesar -2,000 dengan p-value 0,046 . Oleh karena kedua pvaluetersebut < α (0,05) maka Ho ditolak. Hal ini disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikanpemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah baik sistole maupun diastole pada lansiapenderita hipertensi di Dusun Gogodalem Barat.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dusun Gogodalem Barat Ni Nengah Mini Arie; Ummu Muntamah; Trimawati Trimawati
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.799 KB)

Abstract

Hipertensi atau yang sering disebut tekanan darah tinggi adalah tekanan darah peristen dimana tekanansistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Seledri (Apium graveolens L)merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. seledri memilikikandungan apigenin yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan tekanandarah tinggi. Selain itu, seledri juga mengandung flavonoid, vitamin C, apiin, kalsium, dan magnesiumyang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian ini menggunakan experiment onegrouppre-post tes design. Sampel yang diambil sebanyak 10 orang penderita hipertensi yang ada diDusun Gogodalem Barat dengan teknik pengambilan sampel yaitu secara simple random sampling.Instrument pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sphygmomanometer air raksa,stetoskop dan lembar tabulasi. Analisa data dilakukan dengan bantuan software SPSS denganmenggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan uji wilcoxon didapatkan nilai Z hitung untuktekanan darah sistole sebesar -2,911 dengan p-value sebesar 0,004. Oleh karena p-value 0,004 <  (0,05),dan Z hitung untuk tekanan darah diastole sebesar -2,000 dengan p-value 0,046 . Oleh karena kedua pvaluetersebut < α (0,05) maka Ho ditolak. Hal ini disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikanpemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah baik sistole maupun diastole pada lansiapenderita hipertensi di Dusun Gogodalem Barat.
Gambaran Tingkat Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) pada Usia 6 Bulan Sampai 2 Tahun di Dusun Sleker Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Ummu Muntamah; Siti Haryani
Jurnal Keperawatan Anak Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.777 KB)

Abstract

Makanan pendamping ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian makanan pendamping ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bagi anak. Pemberian makanan pendamping ASI yang cukup kualitas dan kuantitasnya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan a pada perkembangan bayi. Berdasarkan studi pendahuluan, dari 10 ibu yang mempunyai anak usia 6 bulan sampai 2 tahun telah diwawancarai, 2 ibu penetahuan baik sedangkan 3 ibu pengetahuan cukup dan 5 ibu pengetahuan kurang. Tujuan Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI pada usia 6 bulan sampai 2 tahun di Dusun Sekler Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang . Penelitian ini merupakan penellitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak usia 6 bulan sampai 2 tahun yang bertempat tinggal di dusun sekler dengan teknik pengambilan Total sampling, alat pengukuran data berupa kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan. Analisa menggunakan analisa univariat Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pda usia 6 bulan sampai 2 tahun Di Dusun Sleker Desa Kopeng adalah pengetahuan baik yang berjumlah 17 orang (53,3%), pengetahuan cukup dengan 10 orang (33,3%), pengetahuan kurang 4 orang (13,3%). Saran untuk pelayanan kesehatan di Desa dapat dijadikan sebagai masukan dalam meningkatkan pengetahuan pada ibu di desa Kopeng tentang pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan sampai 2 tahun Di Dusun Sleker Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, sehingga meningkatkan citra pelayanan kesehatan di desa kopeng.