Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Media Sosial Terhadap Harga Diri Individu Dewasa Awal Dinda Afrilia; Fauziah Nasution; Putri Nadila Lase; Safirah Irda Zatayumni; Zinni Zelda Muniroh; Rizekuna
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Februari-Mei 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i1.691

Abstract

Media sosial kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi individu dewasa awal yang sedang berada pada tahap penting dalam membangun identitas diri dan harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media sosial terhadap harga diri dewasa awal dengan mempertimbangkan pola interaksi serta faktor psikososial yang relevan. Responden yang memperoleh validasi sosial, misalnya dalam bentuk "likes" atau komentar positif, melaporkan perasaan dihargai dan lebih percaya diri. Sebaliknya, penggunaan media sosial secara pasif, seperti hanya melihat unggahan tanpa terlibat, sering kali memicu perbandingan sosial yang tidak sehat. Hal ini terutama dialami oleh individu yang membandingkan dirinya dengan orang lain yang dianggap lebih sukses atau menarik, yang akhirnya berdampak negatif pada rasa puas terhadap diri sendiri. Dampak media sosial juga dipengaruhi oleh konteks dan karakteristik pengguna. Responden yang memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan keluarga atau teman dekat cenderung mengalami efek negatif yang lebih rendah dibandingkan mereka yang lebih fokus pada selebriti atau influencer. Hal ini menunjukkan bahwa konteks hubungan sosial memiliki peran penting dalam menentukan bagaimana media sosial memengaruhi harga diri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media sosial dapat memberikan dampak yang kontradiktif terhadap harga diri dewasa awal.
Pengaruh Homesickness Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Rantau Dinda Afrilia; Mhd. Fuad Zaini Siregar
Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII)
Publisher : Publication and Inovasi Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh homesickness terhadap kesehatan mental mahasiswa rantau menggunakan pendekatan kualitatif. Homesickness, atau rasa rindu terhadap rumah, merupakan fenomena umum yang dialami oleh mahasiswa yang tinggal jauh dari keluarga dan lingkungan asal mereka. Studi ini melibatkan wawancara mendalam dengan sejumlah mahasiswa rantau yang berkuliah di berbagai universitas di Indonesia. Metode penelitian kualitatif dipilih untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai pengalaman subjektif dan perasaan emosional yang dialami oleh mahasiswa rantau. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa homesickness memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental mahasiswa rantau. Beberapa dampak yang diidentifikasi meliputi perasaan cemas, depresi, kesepian, dan penurunan motivasi akademik. Selain itu, faktor-faktor seperti dukungan sosial, kemampuan adaptasi, dan frekuensi komunikasi dengan keluarga juga ditemukan mempengaruhi tingkat homesickness yang dialami. Studi ini menyimpulkan bahwa homesickness merupakan isu penting yang perlu mendapat perhatian lebih dalam upaya mendukung kesejahteraan mental mahasiswa rantau. Rekomendasi diberikan untuk universitas dan penyedia layanan kesehatan mental agar menyediakan program dan layanan yang dapat membantu mahasiswa rantau mengatasi homesickness dan meningkatkan kesehatan mental mereka.
Pendidikan Islam pada Masa Pembaharuan Mardinal Tarigan; Dinda Afrilia; Nurul Afifah Tanju
Jurnal Dirosah Islamiyah Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Dirosah Islamiyah
Publisher : Pascasarjana IAI Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/jdi.v6i3.2514

Abstract

During the time of Prophet Muhammad (peace be upon him), the concept of education was not fully formed as we understand it today. However, through the Prophet's actions and efforts in spreading the teachings of Islam, he served not only as a teacher but also as a character builder. The Prophet's preaching successfully transformed the Arabs in Mecca, who were previously engaged in idol worship, into worshipers of the One God, Allah. Islamic education emphasizes the formation of mental attitudes reflected in tangible actions, both for the benefit of individuals and society. It not only focuses on theoretical aspects but also on the practical implementation of the teachings imparted. Islamic education encompasses the formation of faith and the practice of good deeds simultaneously, as well as aspects of individual and social education. The history of Islamic education has undergone various phases of development alongside the development of Islam itself, from the time of Prophet Muhammad (peace be upon him) to the leadership of the Caliphs in different Islamic states. However, along with the decline of the Muslim community, Islamic education has also experienced a similar decline. This study adopts a Literature Review approach, involving the collection of literature data through digital libraries and the internet, as well as the use of document studies on previous research findings. Journal searches were conducted through Google Scholar and academic literature related to Islamic education during the reform period.