Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Applications and Future Potential of X-ray Diffraction in Pharmaceutical Polymorphism: A Literature Review Dwiputra, Rizki Rava; Saputri, Jasmine Rahma; Utami, Marsah Rahmawati
Indonesian Journal of Chemistry and Environment Vol. 7 No. 2 (2024): DECEMBER 2024
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ijoce.v7i2.79071

Abstract

Polymorphism in drug compounds is a significant phenomenon in pharmacy because it affects physicochemical properties such as solubility, stability, and bioavailability, which impact the effectiveness and safety of drugs. X-ray diffraction (XRD) is one of the methods that can be used to identify and analyze the polymorphic properties of drug compounds. This article reviews the utilization of XRD in various studies, showing that this method is effective for identifying polymorphism, detecting changes in crystal forms, monitoring crystalline phase transitions, and characterizing the formation of new crystalline phases. Although very useful, XRD has limitations in detecting amorphous phases and requires optimal sample preparation. For more comprehensive results, XRD is often combined with other techniques such as DSC and FTIR. Overall, XRD plays an important role in drug development and quality control, and this technology is expected to continue evolving, including its ability to directly monitor the crystallization process to enhance drug quality and stability.
Identifikasi Faktor Resiko dan Terapi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita: Literature Review: Risk Factor Identification and Treatment of Acute Respiratory Infection (ARI) in Todlers: a Literature Review Saputri, Jasmine Rahma; Sholih, Mally Ghinan; Dwiputra, Rizki Rava
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.9739

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan akut merupakan penyakit infeksi yang menyerang saluran pernafasan atas dan bawah yang biasanya ditandai dengan gejala ringan seperti batuk dan pilek. Tujuan dilakukannya review ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan pada balita serta terapi yang digunakan untuk menangani infeksi saluran pernafasan pada balita. Jenis penelitian ini adalah Narrative review yang merupakan proses pengumpulkan beberapa referensi dari jurnal yang tersedia secara online. Berdasarkan hasil penelitian, faktor lingkungan memiliki persentase sebesar 53,4%, diikuti oleh faktor individu sebesar 26,6% dan faktor perilaku sebesar 20%. Untuk terapi farmakologi, penggunaan obat golongan antibiotik mencapai 29,77%, analgetik-antipiretik sebesar 27,45%, ekspektoran 20,34%, antihistamin 13,22%, kortikosteroid 8,22%, dan bronkodilator 1%. Sementara itu, terapi non-farmakologi yang digunakan meliputi terapi komplementer dengan persentase sebesar 70%, terapi pijat sebesar 20%, dan terapi inhalasi sebesar 10%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar faktor resiko Infeksi Saluran Pernafasan pada balita disebabkan oleh faktor lingkungan yang meliputi pencemaran udara, kondisi fisik rumah dan kepadatan hunian rumah dengan persentase sebesar 53,4% serta terapi farmakologi pemakaian obat Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita yang paling sering diresepkan adalah golongan antibiotik dengan persentase sebesar 29,77% dan terapi non-farmakologi yang sering dilakukan adalah terapi komplementer dengan persentase 70% yang meliputi pemberian larutan jeruk nipis dan kecap, larutan jahe dan madu serta pemberian minyak kayu putih.