Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN BIBIT TANAMAN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN JENIS PUPUK NPK Frengki Istiawan; Meihana; Dewi Meidalima
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 1 No 1 (2023): Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit tanaman sirsak pada berbagai media tanam dan jenis pupuk NPK. Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 5 januari sampai dengan 27 april 2021 di Desa Mainan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok terdiri dari 2 faktor dengan 8 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Tiap perlakuan terdiri dari 3 tanaman sehinggal jumlah tanaman yang diteliti sebanyak 72 tanaman. Factor 1 yaitu campuran media M0= Kontrol, M1= Topsoil+Kotoran sapi+Arang Sekam, M2= Topsoil+Kotoran sapi+Sekam, M3= Topsoil+Kotoran sapi+ cocopeat. Dan factor 2 jenis pupuk yaitu P1= pupuk NPK Granular, P2= Pupuk NPK Cair. Perlakuan media tanam Topsoil+kotoran sapi+arang sekam menghasilkan pertumbuhan bibit sirsak yang terbaik, perlakuan pupuk NPK granular memberikan respon pertumbuhan yang terbaik dan interaksi media tanam Topsoil+kotoran sapi+arang sekam dan pupuk NPK granular memberikan hasil pertumbuhan bibit sirsak terbaik.
PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea Brasiliensis Muell.Arg) KLON PB 260 PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN JENIS BAHAN ORGANIK DI POLYBAG Surniwati; Railia Karneta; Meihana
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 1 No 1 (2023): Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg) klon PB 260 pada berbagai komposisi media tanam dan jenis bahan organik di polybag. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor dengan 9 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan.Tiap perlakuan terdiri dari 5 tanaman, sehingga jumlah tanaman yang diteliti sebanyak 135 tanaman. Faktor perlakuan pertama adalah komposisi media tanam yang meliputi :M1 = top soil + pupuk kandang sapi + bahan organik (1 : 2 : 3 ).M2 = top soil + pupuk kandang sapi + bahan organik (2 : 2 : 2 ). 1.Komposisi media tanam top soil + pupuk kandang sapi + bahan organik dengan perbandingan 1 : 2 : 3 memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit karet klon PB-260 didalam polybag.Hasil Penelitian menunjukan Jenis bahan organik cocopeat memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit karet klon PB-260 didalam polybag. Interaksi media tanam dengan perbandingan 1 : 2 : 3 dan bahan organik cocopeat memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit karet klon PB-260 didalam polybag
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L.) TERHADAP JARAK TANAM DAN PEMBERIAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR Rahman, Arip; Karneta, Railia; Meihana
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2024): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya produktivitas kentang disebabkan oleh rendahnya kualitas dan kuantitas benih yang kurang memadai, pengendalian hama penyakit yang tidak efektif, serta terbatasnya varietas kentang yang diminati pasar dan faktor lingkungan pertumbuhan yang belum optimal seperti jarak tanam dan penggunaan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kentang (Solanum tuberosum L.) terhadap jarak tanam dan pemberian konsentrasi pupuk organik cair. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang disusun secara faktorial (RAKF), yang terdiri dari 2 faktor dengan 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali. Tiap perlakuan terdiri dari 3 tanaman, jumlah tanaman yang diteliti sebanyak 108. Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :Jarak tanam 40 cm x 80 cm memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik pada kentang.Pemberian POC dengan konsentrasi 8 ml/l air memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik pada kentang.Interaksi antara jarak tanam 40 cm x 80 cm dan konsentrasi POC 8 ml/l air (J3P4) memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik pada kentang.
PENGARUH SISTEM TANAM DAN KONSENTRASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.) Subari, Pandi; Delita, Krisna; Meihana
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2024): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan produksi tanaman terung dilakukan melalui peningkatan pertumbuhan tanaman, dengan cara mempertahankan vigor tanaman. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan pemupukan yang ramah lingkungan seperti pupuk hayati. Pupuk hayati mendukung dalam menyuburkan tanah dan sekaligus mengkonservasi dan menyehatkan ekosistem tanah sehingga tanaman dapat tumbuh sehat dan berproduksi dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam dan PGPR (Plant Growth Promothing Rhizobacteria) terhadap pertumbuhan dan produksi terung gelatik (Solanum melongena L.) di polybagPenelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan Rancangan acak kelompok yang di susun secara faktorial ( RAKF ) dengan 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Tiap unit percobaan terdiri dari 3 tanaman contoh, jadi jumlah seluruh tanaman yang diteliti sebanyak 108 tanaman. Campuran media tanam yang mengandung top soil, sekam padi dan pupuk kandang kotoran kambing dengan komposisi 2 : 2 : 1 memberikan pengaruh baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung gelatik.Pemberian PGPR pada konsentrasi 30 ml/liter air cenderung memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung gelatik.Interaksi perlakuan media tanam yang mengandung top soil, sekam dan pupuk kandang kotoran kambing komposisi 1 : 2 : 3 dengan konsentrasi PGPR 10 ml/liter air memberikan pengaruh terhadap Umur berbunga, Jumlah buah, dan Berat buah
PENGARUH UMUR PINDAH BIBIT DAN DOSIS PUPUK KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSITANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) DI POLYBAG Ramadania, Vebli; Meihana; Katerin Dewi Ed
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2024): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi selada yang masih rendah perlu untuk ditingkatkan. Peningkatan produksi dilakukan melalui perbaikan dalam teknik budidaya tanaman selada. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya selada adalah masalah pembibitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pindah bibit dan dosis pupuk kascing terhadap pertumbuhan tanaman selada. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang di susun secara faktorial dengan menggunkan 2 faktor perlakuan, yaitu perlakuan pertama umur pindah bibit yang terdiri dari 3 taraf dan perlakuan kedua dosis pupuk kascing terdiri dari 4 taraf perlakuan, sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan Umur pindah bibit 7 hss memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada di polybag.Pemberian dosis pupuk kascing 45 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada di polybag.Interaksi antara umur pindah bibit 7 hss dan dosis pupuk kascing 45 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada di polybag. Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman selada yang maksimal dianjurkan sebaiknya menggunakan umur pindah bibit 7 hss dan pemberian dosis pupuk kascing 45 g/tanaman
PENGARUH UMUR PINDAH BIBIT DAN DOSIS PUPUK KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSITANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) DI POLYBAG Ramadania, Vebli; Meihana; Aryani, Ida
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2025): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64528/agriwana.v3i1.55

Abstract

Produksi selada yang masih rendah perlu untuk ditingkatkan. Peningkatan produksi dilakukan melalui perbaikan dalam teknik budidaya tanaman selada. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya selada adalah masalah pembibitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pindah bibit dan dosis pupuk kascing terhadap pertumbuhan tanaman selada. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang di susun secara faktorial dengan menggunkan 2 faktor perlakuan, yaitu perlakuan pertama umur pindah bibit yang terdiri dari 3 taraf dan perlakuan kedua dosis pupuk kascing terdiri dari 4 taraf perlakuan, sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan Umur pindah bibit 7 hss memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada di polybag.Pemberian dosis pupuk kascing 45 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada di polybag.Interaksi antara umur pindah bibit 7 hss dan dosis pupuk kascing 45 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada di polybag. Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman selada yang maksimal dianjurkan sebaiknya menggunakan umur pindah bibit 7 hss dan pemberian dosis pupuk kascing 45 g/tanaman