Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN WARNA CANGKANG DAN BOBOT BENIH DENGAN PERTUMBUHAN DAN VIABILITAS KELAPA SAWIT (Elaies guineensis Jacq) DI PRE NURSERY Aryani, Ida; Asmawati, Asmawati; Assad, Hafis El
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2018): klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v13i1.1093

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh warna cangkang dan bobot benih terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan bibit di Pre Nursery. Penelitian ini telah dilaksanakan bulan Agustus 2014 sampai dengan Maret 2015 di PT. Bina Sawit Makmur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 12 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor I Warna Cangkang Benih (W) yaitu  W1 = 100 % Warna cangkang  Putih, W2 = 50 %  Warna cangkang Hitam + 50 % Warna cangkang Putih, W3 = 100 % Warna cangkang Hitam. Faktor II  Bobot Benih (B), yaitu: B1 =  1,0 – 1.5 g, B2 =  2,0 – 2.5 g, B3 =  3,0 – 3.5 g dan B4 =  4,0 – 4.5 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi warna cangkang dan bobot benih tidak berpengaruh nyata terhadap daya berkecambah (DB), potensi tumbuh maksimum (PTM), intensitas dormansi(ID), serangan jamur (SJ), diameter batang (P1, P2, P3), tinggi tanaman (TT P1, TT  P2, TT P3), jumlah daun ( JD P1, JD P2, JD P3), persentase hidup bibit
Utilization of Organic Waste into Liquid Organic Fertilizer in Karang Anyar Palembang City Marlina, Neni; Aryani, Ida; Marlina, Marlina; Asmawati, Asmawati; Khodijah, Khodijah; Aminah, Iin Siti; Hawayanti, Erni; Rosmiah, Rosmiah; Zairani, Fitri Yetty; Hasani, Burlian; Yulianto, Deny
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v2i2.4515

Abstract

Organic waste in the form of vegetable and fruit residues from the Gandus market has a high potential to be used as liquid organic fertilizer with the help of Azospirillum bacteria and phosphate solvents.  The liquid organic fertilizer produced can be used as fertilizer for plants in farmers' yards and gardens and reduce environmental pollution as well as streamline the use of chemical fertilizers and its manufacture is practical and easy for the community to do.  The counseling was carried out in Karang Anyar Village, Gandus District, Palembang City from February to March 2019. The method was carried out by counseling and demonstrating how to make liquid organic fertilizer with the help of Azospirillum bacteria and phosphate solvent.  The community in Karang Anyar Village is very excited to receive knowledge in the utilization of organic waste into liquid organic fertilizer.
Utilization of Agricultural Waste into Organic Fertilizer in Gelebak Dalam Village in Banyuasin Regency Marlina, Neni; Aryani, Ida; Kalasari, Rastuti; Khodijah, Khodijah; Marlina, Marlina; Asmawati, Asmawati; Purwanti, Yani; Nunilahwati, Haperidah; Meidelima, Dewi; Astuti, Dessy Tri; Rosmiah, Rosmiah; Aminah, Iin Siti; Lusia, Maria; Husna, Nurul; Aluyah, Cik
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v3i1.5316

Abstract

The community of Gelebak Dalam Village, Rambutan Sub-district, Banyuasin Regency is a village rich in plants and livestock, including rice, vegetables and fruits as well as chickens, cows, goats, ducks. All of them are sources of agricultural waste that can be used as organic fertilizer. The processed organic fertilizers can be used for rice, vegetables and fruit crops, reduce organic agricultural agricultural waste which can improve land to become more fertile and quality in the resulting production (improve the quality in terms of taste) and can very clearly reduce the use of chemical fertilizers. This counseling was carried out from July 2022 to August 2022 for the people of Gelebak Dalam Village The methods used included counseling, demonstration of making organic fertilizers and mentoring until organic fertilizers were successfully made. The aim of this counseling is that it is hoped that the community can utilize agricultural waste to be processed into organic fertilizer. The hope that the Village community will process agricultural waste into organic fertilizer is very large with successive questions arising and will enthusiastically try to apply it to their own rice fields and gardens. The results achieved are that farmers have succeeded in making organic fertilizer from agricultural waste in the village of Gelebak Dalam.
UJI PUPUK KASCING PADA TANAMAN TERUNG UNGU DI LAHAN KERING Rosmiah; Marlina, Neni; Aryani, Ida; Hawayanti, Erni; Sari Apriani, Siti; Abd. Nasser, Gamal
Jurnal Agro Indragiri Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v10i1.3073

Abstract

Lahan kering merupakan lahan yang sangat berpotensi untuk pengembangan tanaman sayuran terutama terung ungu, walaupun lahan kering memiliki kendala seperti ketersediaan unsur hara yang rendah dan berkurangnya kesuburan tanah. Perbaikan lahan kering ini dapat ditingkatkan produktivitasnya dengan pemberian pupuk kascing. Pupuk kascing dapat memperbaiki struktur tanah menjadi lebih gembur dan menyediakan unsur hara makro dan mikro serta meningkatkan aktivitas mikroba di dalam tanah yang akhirnya meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman terung. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang yang terletak di jalan Sofian Kenawas, Gandus, Kec. Gandus, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Maret sampai Juni 2022. Tata letak di lapangan menggunakan rancangan RAK non Faktorial dengan 4 perlakuan yang diulang 6 kali. Faktor perlakuannya adalah pupuk Kascing (C): 0 ton/ha (C0), 7,5 ton/ha (C1), 15 ton/ha (C2) dan 22,5 ton/ha (C3). Produksi tertinggi dicapai pada penggunaan pupuk kascing 15 ton/ha yaitu seberat 11,10 ton/ha dan mampu meningkatkan 48,00 % bila dibandingkan dengan tanpa penggunaan pupuk kascing.
Application of Biophosphate fertilizer on Peanut (Arachis hypogeae L) in Lowland Rosmiah, Rosmiah; Marlina, Neni; Palmasari, Berliana; Aryani, Ida; Abd. Nasser, Gamal
Journal of Global Sustainable Agriculture Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jgsa.v4i2.8292

Abstract

The lowland has the potential to be utilized for agriculture, such as planting peanuts, even though the soil fertility level is not very supportive The use of bio-phosphate fertilizers containing phosphate-solubilizing bacteria can be utilized to help improve the soil and contribute to nutrient elements The advantages of bio-phosphate fertilizers include protecting roots from Fusarium infect, optimizing inorganic fertilizers, and increasing peanut production This research was conducted in Pulau Semambu Village, Inderalaya Utara, Ogan Ilir Palembang from October 2023 to January 2024. The experimental layout used a non-factorial randomized block design with 6 treatments repeated 4 times The treatment factors included biofosfat fertilizer (B), namely B1 = 25 kg/ha, B2 = 50 kg/ha, B3 = 75 kg/ha, B4 = 100 kg/ha, B5 = 125 kg/ha, B6 = 150 kg/ha (B)
PENGARUH PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK ORGANIK CAIR AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM MILL.) DI POLYBAG Hasalsyah, Wiwin; Midranisiah; Aryani, Ida
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2024): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman tomat dengan penambahan bahan organik dalam tanah yang dapat memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan, dengan menggunakan pupuk kascing dan pupuk organik cair air cucian beras dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah serta berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman tomat. Untuk mengetahui pengaruh pemberian kascing dan pupuk organik cair (POC) air cucian beras terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) di polybag. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua perlakukan. Perlakuan pertama adalah dosis kascing yang terdiri dari empat taraf dan perlakuan kedua kosentrasi pupuk organik cair air cucian beras terdiri atas tiga taraf sehingga didapat 12 kombinasi. Dimana setiap perlakukan diulang dalam 3 kali, masing- masing perlakuan terdiri dari 4 tanaman contoh, sehingga diperoleh 144 tanaman. Pemberian dosis kascing sebanyak 200 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.Kosentrasi pupuk organik cair (POC) air cucian beras 100 ml/liter memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.Interaksi perlakuan dosis kascing 200 g/tanaman dan kosentrasi pupuk organik cair (POC) air cucian beras 100 ml/liter memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat
PENGARUH UMUR PINDAH BIBIT DAN DOSIS PUPUK KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSITANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) DI POLYBAG Ramadania, Vebli; Meihana; Aryani, Ida
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2025): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64528/agriwana.v3i1.55

Abstract

Produksi selada yang masih rendah perlu untuk ditingkatkan. Peningkatan produksi dilakukan melalui perbaikan dalam teknik budidaya tanaman selada. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya selada adalah masalah pembibitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pindah bibit dan dosis pupuk kascing terhadap pertumbuhan tanaman selada. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang di susun secara faktorial dengan menggunkan 2 faktor perlakuan, yaitu perlakuan pertama umur pindah bibit yang terdiri dari 3 taraf dan perlakuan kedua dosis pupuk kascing terdiri dari 4 taraf perlakuan, sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan Umur pindah bibit 7 hss memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada di polybag.Pemberian dosis pupuk kascing 45 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada di polybag.Interaksi antara umur pindah bibit 7 hss dan dosis pupuk kascing 45 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada di polybag. Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman selada yang maksimal dianjurkan sebaiknya menggunakan umur pindah bibit 7 hss dan pemberian dosis pupuk kascing 45 g/tanaman
PENGARUH MIKORIZA ARBUSKULAR DAN KONSENTRASI NATRIUM PARA-NITROFENOLA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BUDCHIP TEBU (SACCHARUM OFFICINARUM L.) (ZINGIBER OFFICINALE L.) DI POLYBAG Satrio, Febrian; Delita, Krisna; Dewi , Karterine; Aryani, Ida
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2025): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64528/agriwana.v3i1.56

Abstract

Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan famili rumput- rumputan Graminae yang termasuk dalam tanaman asli tropika basah, masih dapat tumbuh baik, dan berkembang di daerah sub tropika serta ada yang mengatakan bahwa tanaman ini berasal dari Papua New Guinea. Produksi tebu tergolong rendah, sehingga perlu penyediaan bibit yang berkualitas, melalu penggunaan ZPT dan Mikoriza.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mikoriza arbuskular dan konsentrasi natrium para-nitrofenola terhadap pertumbuhan bibit budchip tebu. Hasil penelitian menunjukan. Pemberian mikoriza arbuskular 10 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit budchip tebu.Pemberian konsentrasi natrium para-nitrofenola 10 ml/l air memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit budchip tebu. Interaksi antara perlakuan mikoriza arbuskular 10 g/tanaman dan konsentrasi natrium para-nitrofenola 10 ml/l air memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bibit budchip tebu
PENGARUH PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK ORGANIK CAIR AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM MILL.) DI POLYBAG Hasalsyah, Wiwin; Midranisiah; Aryani, Ida; Akbar, Reza Aulia
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2025): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64528/agriwana.v3i1.61

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman tomat dengan penambahan bahan organik dalam tanah yang dapat memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan, dengan menggunakan pupuk kascing dan pupuk organik cair air cucian beras dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah serta berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman tomat. Untuk mengetahui pengaruh pemberian kascing dan pupuk organik cair (POC) air cucian beras terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) di polybag. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua perlakukan. Perlakuan pertama adalah dosis kascing yang terdiri dari empat taraf dan perlakuan kedua kosentrasi pupuk organik cair air cucian beras terdiri atas tiga taraf sehingga didapat 12 kombinasi. Dimana setiap perlakukan diulang dalam 3 kali, masing- masing perlakuan terdiri dari 4 tanaman contoh, sehingga diperoleh 144 tanaman. Pemberian dosis kascing sebanyak 200 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.Kosentrasi pupuk organik cair (POC) air cucian beras 100 ml/liter memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.Interaksi perlakuan dosis kascing 200 g/tanaman dan kosentrasi pupuk organik cair (POC) air cucian beras 100 ml/liter memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.