Pahlepi, Muhammad Khoir
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Tindak Tutur Komisif pada Monolog Demokrasi Karya Putu Wijaya Pahlepi, Muhammad Khoir; Arini, Rika; Nasution, Ahmad Bukhari; Hijrah, Nurul; Azzurra, Diva; Anggita, Adelia Fitri; Sarah, May; Tobing, Jelita Teresia Br L.; Puteri, Anggia
PENTAS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2024): PENTAS: November 2024
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/pentas.v10i2.7867

Abstract

This research aims to analyze commissive speech acts in Putu Wijaya's democracy monologue. Commissive speech act is a speech act that binds the speaker to carry out what is mentioned in the speech. This research uses descriptive qualitative method which is a research that describes the phenomenon or situation that is observed objectively. The subject of this research is the video monologue "Democracy" by Putu Wijaya by students of SMAN 5 Surakarta. This research uses data collection techniques, namely listening and note-taking techniques. The listening technique is done repeatedly to get precise and accurate data. Furthermore, the results of listening to the data were collected by recording. The data analysis used is data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results show that the use of commissive speech acts in Putu Wijaya's “Democracy” monologue shows how speech functions to express the speaker's commitment to the spoken statement. Such as intending, promising, swearing, realizing, bargaining, and refusing.
Multikultural Budaya: Mengungkap Sistem Pemberian Mahar Pernikahan Etnis Batak Mandailing dan Minangkabau Pahlepi, Muhammad Khoir; Nasution, Ahmad Bukhari; Arini, Rika; Hijrah, Nurul; Rialni, Diva Azzura Putri; Yuhdi, Achmad
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v5i4.2425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberian mahar dan pelaksanaan pernikahan pada pasangan suami istri yang berasal dari etnis berbeda, khususnya antara perempuan etnis Batak Mandailing dan laki-laki etnis Minangkabau, serta untuk mengungkap bagaimana kedua belah pihak menyelaraskan perbedaan adat dalam praktik pernikahan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Lokasi penelitian di Medan Area, Sumatera Utara, dengan subjek pasangan etnis Batak Mandailing dan Minangkabau yang telah menikah. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, dokumentasi, dan studi kepustakaan untuk menganalisis sistem pemberian mahar dalam pernikahan multikultural. Penelitian melibatkan empat pasangan multietnis Mandailing–Minangkabau di Medan. Hasil menunjukkan bahwa mahar selalu diberikan oleh pihak laki-laki, menandakan dominasi nilai agama dalam praktik pernikahan. Adat hanya diterapkan secara simbolik, seperti penggunaan busana tradisional. Kompromi budaya terjadi untuk menjaga harmoni antar keluarga dalam pernikahan lintas etnis. Pernikahan multietnik Mandailing–Minangkabau lebih menekankan nilai Islam, dengan mahar diberikan oleh pihak laki-laki. Tradisi Minangkabau seperti uang japuik tidak diterapkan. Adat ditampilkan secara simbolik melalui pakaian, bukan prosesi. Kesepakatan keluarga dan penghormatan identitas budaya dijalankan secara parsial untuk menjaga harmoni dalam pernikahan.