Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Etika Akademis dalam Perspektif Surat Al-Baqarah Ayat 42 dan Kaitannya dengan Asbabun Nuzul Munthe, Cinta Rohaini; Nabilah, Fadwa; Manurung, Liza Aulia Br; Purnawati, Mala; Damanik, Nursumayyah
Sulawesi Tenggara Educational Journal Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/seduj.v4i3.851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dalam mengetahui larangan mencampur adukkan kebenaran dan kebatilan dalam etika akademis dan hubungannya dengan asbabun nuzul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yang bersumber dari berbagai buku, kitab dan jurnal yang terkait dengan pembahasan ini. Adapun temuan dalam penelitian ini berupa contoh-contoh perbuatan yang mencampur adukkan antara kebenaran dengan kebatilan dalam etika akademis seperti mencuri karya orang lain (plagiarisme parsial), serta konsekuensi dari tindakan tersebut.
ANALISIS MA ISTIFHAM YANG MEMILIKI MAKNA AMR DALAM QS. AN-NISA : 75 Munthe, Cinta Rohaini; Mala Purnawati
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v8i2.7843

Abstract

Abstrak Artikel ini menganalisis penggunaan ma istifham dalam QS An-Nisa ayat 75, yang berfungsi sebagai amar (perintah) meskipun berbentuk pertanyaan. Dalam ayat ini, pertanyaan Allah tidak hanya bertujuan untuk mencari jawaban, tetapi juga untuk menegaskan perintah untuk berperang di jalan Allah demi membela orang-orang tertindas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, yang menunjukkan bahwa ma istifham dalam ayat ini bertujuan untuk membangkitkan rasa tanggung jawab dan menyentuh hati kaum Muslimin untuk bertindak demi keadilan. Selain itu, bentuk ma istifham ini juga mengandung kecaman moral bagi mereka yang memilih untuk tidak membela kebenaran.