Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EVALUASI KINERJA PADA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2021 – 2022 Tarwiyatun, Tarwiyatun; Akhmad, Jazuli
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v2i4.1081

Abstract

Tujuan penelitian ini; 1) Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat tercapainya penurunan kasus penderita HIV/AIDS tahun 2021-2022, 2) Merumuskan Analisa SWOT untuk menentukan strategi penurunan kasus penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kebumen di tahun berikutnya. Menggunakan rancangan penelitian evaluasi deskriptif kualitatif, instrument kuesioner, wawancara dan studi dokumen. Validasi data dilakukan dengan cara triangulasi data dari 3 metode tersebut. Penelitian dilakukan terhadap 40 informan yang terlibat aktif dalam kegiatan KPA Kebumen. Termasuk odha yang aktif dalam kepengurusan grup odha. Berdasarkan Analisa data terdapat 18 faktor internal dan 14 eksternal yang menghambat kinerja KPA sehingga target penurunan odha belum maksimal, hal ini harus diantisipasi pada saat penyusunan program KPA ditahun yang akan datang. Sedangkan Analisa SWOT terhadap kinerja Pokja A-D menghasilakan rumusan strategi sebagai berikut ; a). Pokja A, berada pada kuadran 1, strategi SO, dengan pengertian menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang. b). Pokja B, pada kuadran 4, strategi WT, dengan pengertian mengatasi hambatan dan meminimalkan dampak dari ancaman. c). Pokja C, pada kuadran 1, berarti strategi yang sama dengan pokja A. d). Pokja D, pada kuadran 3, strategi OW, dengan pengertian memanfaatkan peluang dan kurangi kelemahan. The aim of this research; 1) Identify the factors inhibiting the achievement of a reduction in cases of HIV/AIDS sufferers in 2021-2022, 2) Formulate a SWOT analysis to determine a strategy for reducing cases of HIV/AIDS sufferers in Kebumen Regency in the following year. Using a qualitative descriptive evaluation research design, questionnaire instruments, interviews and document studies. Data validation was carried out by triangulating data from these 3 methods. Research was conducted on 40 informants who were actively involved in KPA Kebumen activities. Including PLHAs who are active in managing PLHA groups. Based on data analysis, there are 18 internal and 14 external factors that hinder the performance of KPA so that the target for reducing PLHAs is not optimal, this must be anticipated when preparing the KPA program in the coming year. Meanwhile, the SWOT analysis of the performance of Working Group A-D resulted in the following strategy formulation; a). Working Group A, is in quadrant 1, SO strategy, with the meaning of using strengths and taking advantage of opportunities. b). Working Group B, in quadrant 4, WT strategy, with the meaning of overcoming obstacles and minimizing the impact of threats. c). Working Group C, in quadrant 1, means the same strategy as Working Group A. d). Working Group D, in quadrant 3, OW strategy, with the meaning of taking advantage of opportunities and reducing weaknesses.
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA ANGGOTA PADA BAGIAN PEMELIHARAAN ALAT UTAMA SISTEM SENJATA MILITER DI LANUD HALIM PERDANAKUSUMA Udariyanto, Diky Dwi; Akhmad, Jazuli
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v3i1.1149

Abstract

The purpose of the research is to analyze the performance, find out why the performance of members is less than optimal, formulate efforts to improve the performance of members in the maintenance section of the military defense equipment. The research approach used by the researcher is a qualitative approach. The data source that will be selected is focusing on the bearers of the human resource function, especially those in charge of evaluating the performance of personnel. Data collection techniques using observation methods, in-depth interviews, and document studies. The data analysis technique using interactive analysis according to Milles and Hubermen consists of three paths, namely: data reduction, data presentation and conclusion drawing/verification. The results showed that the performance of the Military Alutsista Maintenance Section was good but still less than the maximum seen from the achievements and elements of the success of the Members in the Military Alutsista Maintenance section in resolving the cases of the Members in the Military Alutsista Maintenance section and investigations. The causes of the quality of Members in the Maintenance of Military Alutsista are not optimal are the elements of success of Members in the Maintenance of Military Alutsista in resolving cases of Members in the Maintenance of Military Alutsista and investigations, Achievements that are still not optimal, Assessment of the implementation of the performance management sistem which is judged from the rewards obtained members in the maintenance section of the Military Alutsista are still not good and optimal. Efforts to improve the quality of Members in the Military Alutsista Maintenance section are complying with disciplinary regulations, maximizing the environmental atmosphere, maximizing existing infrastructure facilities in carrying out activities, a good assessment is also found in the application of a feedback performance management sistem from leadership coaching, making various efforts to fostering Members in the Maintenance of Military Alutsista.
Peningkatan Kemampuan Manajemen Kas Pada PKPD Indonesia Firdarini, Khoirunnisa Cahya; Akhmad, Jazuli; Ciptantri, Qurrata Ayunina; Ramadini, Zerena Shovia; Dewi, Siti Julita; Muid, Decky Melianus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jpm.v2i1.925

Abstract

Pusat Pengembangan Kebijakan Daerah atau PPKD Indonesia adalah lembaga yang bergerak di bidang pelatihan sumber daya manusia dan pengembangan media rumah sakit dan institusi pelayanan publik daerah yang berdiri sejak tahun 2013. Lembaga ini bekerjasama dengan rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka memberikan jasa pelatihan sumber daya manusia dan motivasi untuk para manajemen dan staf serta menyediakan jasa konsultasi pembuatan company profile sekaligus mencetaknya ke dalam media promosi berupa brosur, majalah, dan pamflet berdasarkan spesifikasi pesanan/proyek. Masalah yang dihadapi mitra adalah mitra belum mampu mengelola kas secara efektif dan efisien dimana kadang terjadi kekurangan kas, kelebihan kas, dan pemborosan dan mengakibatkan kurang optimalnya produktivitas mitra. Untuk itu, mitra perlu mengembangkan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap sistem manajemen kas saldo demi menjaga neraca kas tetap optimal dan cukup untuk membiayai kegiatan operasional dan dapat diinvestasikan untuk mendapatkan keuntungan. Solusi yang dapat dilakukan untuk masalah yang dihadapi mitra adalah dengan meningkatkan pengetahuan mengenai sistem manajemen kas yang baik dengan melakukan pencatatan penerimaan kas dan pengeluaran kas harian dan menetapkan jumlah saldo kas optimum. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pelatihan penyusunan laporan keuangan bagi manajemen PPKD Indonesia.
OPTIMALISASI POTENSI DESA WISATA DENGAN DIGITAL MARKETING DAN POTENSI KEUANGAN DARI KONTEN MEDIA SOSIAL Widyayanti, Evi Rosalina; Setyowati, Hasanah; Akhmad, Jazuli; Kuswanto, Nawang Maulida; Darmawan, Darmawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jpm.v2i3.1125

Abstract

Desa Grujugan, kecamatan Petanahan, kabupaten Kebumen merupakan desa yang memiliki potensi wisata yang menarik. Potensi wisata yang dijual selain keindahan alam desa juga produk yang dihasilkan masyarakat desa yang notabenenya adalah petani penggarap sawah namun memiliki keahlian dalam membuat kerajinan anyaman bambu. Permasalahan yang dihadapi oleh Desa Grujugan terkait dengan optimalisasi desa wisata melalui digital marketing terutama sosial media serta bagaimana pengelolaan keuangan hasil dari monetisasi konten dikelola dengan baik. Pengabdian masyarakat ini memberikan jawaban atau solusi permasalahan desa melalui pelatihan digital marketing, inovasi produk, dan tips and triks konten media sosial, PKM ini juga menyelenggarakan workshop tentang photo editing dan video, copy writing, pencatatan keuangan, dan public speaking. Pelatihan dan workshop yang diberikan kepada semua kelompok yang terdiri dari Karang Taruna, Kelompok Sadar Wisata, Tim Desa Online, Perangkat Desa, Tenaga Pendidik (guru), dan akademisi dari Politeknik Piksi Ganesha Indonesia (PPGI) Kebumen, mampu memberikan hasil yang memuaskan dan menghasilkan nilai tambah yang signifikan bagi kualitas Sumber Daya Manusia masyarakat Desa Grujugan. Besar harapan dari Tim PKM agar hasil dari pembelajaran melalui PKM dapat terus dikembangkan dan bermanfaat bagi banyak pihak terutama generasi muda yang semakin aktif mempromosikan potensi desa wisata agar semakin dikenal diseluruh nusantara dan dunia melalui digitalisasi desa.
ANALISIS KINERJA PERANGKAT DESA PADA BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI DESA KOROWELANG KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN Haryanto, Muhamad; Akhmad, Jazuli
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v3i2.1189

Abstract

Desa Korowelang merupakan salah satu dari 19 desa yang masuk dan berada diwilayah Kecamatan Kutowinangun. diketahui bahwa masih rendahnya indek kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik, kecenderungan ini karena posisi masyarakat masih diposisikan sebagai pihak yang melayani bukan yang dilayani. Hal tersebut berdampak negative terhadap perkembangan kwalitas pelayanan masih seringnya upaya perbaikan pelayanan terabaikan dan belum berkembangnya inovasi pelayanan serta kurangnya insentif bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kwalitas pelayanan.Penelitian dirumuskan bahwa Kinerja Perangkat Desa Korowelang Kecamatan Kutowinangun belum sesuai dengan tupoksinya. dengan tujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kinerja Perangkat Desa di Desa Korowelang Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen belum sesuai dengan tupoksi bidang penyelenggaraan pemerintahan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif yang secara umum penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami (understanding) dunia makna yang disimbolkan dalam perilaku masyarakat menurut perspektif masyarakat itu sendiri. Informasi ini dibutuhkan untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya dari sumber yang sebenarnya bertujuan untuk mengetahui kinerja Perangkat Desa. Lembar instrumen berupa bentuk pertanyaan. Berdasarkan sasaran dan objek yang diteliti, terdapat beberapa pertanyaan. Data penelitian dikumpulkan baik lewat instrumen pengumpulan data, observasi, wawancara, dokumen pribadi dan resmi, foto, dan percakapan informal semua merupakan sumber data kualitatif. Sikap dan kepribadian yang ditunjukan oleh Perangkat Desa merupakan promosi yang efektif sekaligus berat untuk meningkatkan kinerja Perangkat Desa. Perangkat Desa harus senantiasa konsisten dalam bersikap dan bertindak sehingga dengan sendirinya Perangkat Desa akan mengikuti secara cepat dan baik. Tetapi apabila perangkat desa melihat adanya ketidak beresan dalam diri Perangkat Desa, maka dengan cepat pula akan kehilangan kepercayaan dan simpati dari masyarakat dan bahkan seluruh warganya. Dari hasil penelitian memberikan bukti bahwa keberadaan Perangkat Desa secara umum bisa diterima oleh Masyarakat dan mampu bekerja dengan baik sesuai dengan tupoksinya sebagai penyelenggara pemerintahan desa.
UPAYA MENINGKATKAN PROPORSI JUMLAH PEMBACA PADA BERITA WEBSITE DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pratiwi, Radiani; Akhmad, Jazuli
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v1i4.807

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada fenomena rendahnya pembaca pada Website Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta dibuktikan dengan jumlah hits pembaca berita website pada tahun 2021 dan 2022. Kantor Wilayah merupakan instansi vertikal dengan 16 (enam belas) anak satker dan berperan sebagai instansi pembina. Untuk meningkatkan proporsi jumlah pembaca website yang saat ini masih rendah jika dibandingkan dengan jumlah seluruh pegawai pada satuan kerja di lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM D.I.Yogyakarta maka perlu dilaksanakan perbaikan pengelolaan website serta peningkatan kompetensi pegawai khususnya tim humas. Fokus penelitian ini adalah upaya meningkatkan proporsi pembaca website oleh seluruh pegawai pada satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham D.I.Yogyakarta yang saat ini berjumah 1.323 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah pembaca tidak dapat dijadikan dasar dalam penilaian website. Pendidikan dan pelatihan juga berpengaruh dalam kualitas pembuatan sebuah rilis berita pada website, dilihat dari pencapaian Kantor Wilayah sebagai badan publik Informatif dan predikat sangat baik dalam pengelolaan website pada tahun 2022 dan 2023. ABSTRACT This research is based on the phenomenon of low readers on the website of the Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights for the Special Region of Yogyakarta, as evidenced by the number of website news reader hits in 2021 and 2022. The Regional Office is a vertical agency with 16 (sixteen) staff children and acts as a supervisory agency. To increase the proportion of website readers, which is currently still low when compared to the total number of employees in work units within the Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights D.I. Yogyakarta, it is necessary to improve website management and increase employee competence, especially the public relations team. The focus of this research is efforts to increase the proportion of website readers among all employees in work units within the Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights in Yogyakarta, which currently has 1,323 people. The results of this study indicate that the number of readers cannot be used as a basis for evaluating websites. Education and training also affect the quality of making a news release on the website, as seen from the achievement of the Regional Office as an informative public agency and the title of excellent in website management in 2022 and 2023.
PERAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG Heranita , Fararizqa; Akhmad, Jazuli
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v2i1.873

Abstract

The purpose of the study was to analyze the causes of the role of Protocol and Leadership Communications in improving the performance of the Magelang Regency Government that was still not optimal and to formulate efforts to improve the Role of Leaders' Protocols and Communications in improving the performance of the Magelang Regency Government.The research method that will be used in this research is qualitative research. The subjects in this study were 1 Head of the Protocol and Communications Section of the Regional Secretariat of Magelang Regency, 1 Head of the Protocol Subdivision, and 1 Head of the Leadership Communications Subdivision. To process and analyze the data, the author uses an interactive data model as proposed by Miles and Huberman (1992). The results of this study indicate that the role of Protocol and Leadership Communication in improving the performance of the Magelang Regency Government, among others, is in facilitating Regional Leadership Communication, Reporting, Editorial and Publication activities and protocol facilitation starting from activity plans and protocol services for all forms of events carried out by the Magelang Regency government. Efforts to increase the role of Protocol and Leadership Communications in improving the performance of the Magelang Regency Government, namely Increasing teamwork or solid teamwork and high discipline because it is related to the speed of service to Regional Leaders, Increasing the ability to communicate, both internally (leaders and fellow employees) and externally (community). public or external parties) and improve employee competence, Increase cooperation between the Ministry of Communication and Informatics with the Protocol and Communications Division of the leadership as well as cooperation with several media belonging to the Regional Government to convey information to the public such as Radio Gemilang, Suara Gemilang Magazine, Magelang News online portal, WKM ( Forum for Community Communication), KIM (Community Information Group) and outdoor media (billboards).
ANALISIS EFEKTIFITAS MEDIA PROMOSI TERHADAP PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PMB) DI STIKES AL ISLAM YOGYAKARTA Hidayati , Aini; Akhmad, Jazuli
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v2i2.979

Abstract

Competition between universities is now getting tougher, especially Yogyakarta has 136 units of higher education which has several categories including academic, polytechnic, high school, institute, and university. STIKES Al Islam is a private health college located in LLDIKTI region V. The number of students there are 79 students consisting of S1 and D3 nursing. Promotional media used by STIKES Al Islam are online media, print media, and others. In the last five years 2017 to 2021 the number of students enrolled did not match the specified target. The purpose of this study was to determine the promotion carried out, the factors that affect the ineffectiveness of promotional media. This type of research is descriptive qualitative with 8 informants consisting of students and the relevant PMB committee. The results of the study found that Instagram was the most accessed media by students who entered STIKES Al Islam. Factors that affect the ineffectiveness of promotional media, the marketing mix is not optimal, namely direct marketing, advertising, lack of marketing strategies, and less than optimal use of media for promotion.
EVALUASI TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN DESA DI INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Purwito, Purwito; Akhmad, Jazuli
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v2i3.1043

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Kebumen, khususnya dalam konteks pengawasan keuangan desa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan wawancara dan analisis data yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inspektorat Daerah memiliki peran penting dalam membantu Bupati dalam membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan. Namun, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti kurangnya anggaran dan sarana prasarana yang memadai untuk tim tindak lanjut. Selain itu, pemahaman yang kurang dari objek pemeriksaan mengenai tindak lanjut rekomendasi juga menjadi tantangan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya komunikasi yang lebih baik dan kerjasama dengan stakeholder terkait untuk meningkatkan efektivitas tindak lanjut hasil pemeriksaan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan gambaran yang jelas mengenai tantangan dan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Kebumen. This study aims to evaluate the follow-up actions taken by the Regional Inspectorate of Kebumen Regency, particularly in the context of village financial supervision. The research employs a qualitative methodology, utilizing interviews and in-depth data analysis. The findings indicate that the Regional Inspectorate plays a crucial role in assisting the Regent in overseeing and guiding the implementation of governmental affairs. However, several challenges are encountered, such as insufficient funding and inadequate resources for the follow-up team. Additionally, a lack of understanding among the audit subjects regarding the follow-up recommendations poses a significant challenge. This study recommends the need for improved communication and collaboration with relevant stakeholders to enhance the effectiveness of follow-up actions. Thus, this research provides a clear overview of the challenges and strategies that can be implemented to improve oversight and accountability in village financial management in Kebumen Regency.
UPAYA PENINGKATAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARIR PETUGAS PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA Munanzar, Charis; Akhmad, Jazuli
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is based on the uneven development of career competencies for Officers in Class IIA Yogyakarta Narcotics Penitentiary as evidenced by the large number of officers who have not received career competency development. To improve career competence, the training participants' proposals and training needs are carried out. The focus of this research is to analyze what influences the low and uneven development of career competence for Class IIA Yogyakarta Narcotics Prison Officers. The results of this study indicate that internal factors (interest and motivation, personality and relations of officers in establishing relationships between individuals are not yet optimal), mindset and work culture are not fully guided by the grand design of Bureaucratic Reform, uneven technical guidance and training for Narcotics Prison Officers Class IIA Yogyakarta, to improve this, it is necessary to provide rewards and punishments for officers, increase the interest and motivation of officers in career development, increase the capacity of employees through technical guidance, education and training that are equitable for all officers at the Class IIA Yogyakarta Narcotics Penitentiary, give permission to continue education in order to increase human resource capacity, internalization and dissemination of work culture in accordance with the grand design of Bureaucratic Reform, namely Our Values are Certain and Moral, to all Class IIA Narcotics Prison officers in Yogyakarta. Penelitian ini didasarkan pada belum meratanya pengembangan kompetensi karir Petugas Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Yogyakarta dibuktikan dengan banyakknya petugas yang belum mendapatkan pengembangan kompetensi karir. Untuk meningkatkan kompetensi karir maka dialkukan usulan peserta diklat maupun kebutuhan diklat yang dibutuhkan. Fokus penelitian ini adalah menganalisis apa saja yang mempengaruhi terhadap rendahnya dan belum meratanya pengembangan kompetensi karir Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Faktor Internal (minat dan motivasi, personalitas dan hubungan petugas dalam menjalin relasi antar individu belum optimal), Pola Pikir dan budaya kerja yang belum seutuhnya berpedoman pada grand design Reformasi Birokrasi, belum meratanya bimbingan teknis dan Diklat bagi Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, untuk meningkatkan hal tersebut diperlukan Pemberian Reward dan Punisment bagi petugas, meningkatkan minat dan motivasi Petugas dalam pengembangan karir, Peningkatan kapasitas Pegawai melalui Bimbingan Tehnis, Pendidikan dan pelatihan yang merata bagi Seluruh Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Memberikan izin untuk melanjutkan pendidikan guna peningkatan kapasitas SDM, Internalisasi dan sosialisasi Budaya kerja yang sesuai dengan grand design Reformasi Birokrasi yakni Tata Nilai Kami Pasti dan Berakhlak, kepada seluruh petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.