Anak usia sekolah dasar adalah anak yang belum memiliki tingkat kematangan berfikir yang baik. Masih terdapat keterbatasan anak dalam membedakan suatu hal yang baik dan buruk. Hal ini dikarenakan perkembangan kognitif siswa sekolah dasar yang masih dalam proses perkembangan menuju kematangan berfikir. Anak usia sekolah dasar masih memiliki keterbatasan dan sulit untuk berkonsentrasi baik dalam proses kognitif atau hanya melibatkan hal-hal yang bersifat nyata dan kongkret. Konsentrasi belajar dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode senam otak (brain gym). Pemberian brain gym adalah salah satu pilihan intervensi yang mudah dikembangkan dan diimplementasikan kepada siswa yang mengalami konsentrasi belajar rendah dengan pertimbangan, secara fisik siswa dapat melakukan secara mandiri, sederhana, sangat mudah, tidak mengeluarkan biaya yang sangat besar dalam mengimplementasikannya serta intervensi ini juga dapat diberikan kepada semua siswa dengan kondisi status ekonomi yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak (brain gym) terhadap peningkatan konsentrasi usia anak sekolah. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan rancangan studi kasus dengan evidence-based nursing, yang dilaksanakan pada bulan Desember, sampel yang digunakan adalah 10 anak usia sekolah dasar yaitu 10-12 tahun, mekanisme intervensi dilaksanakan selama 45 menit dalam sehari dengan waktu 2 minggu. Pengambilan data menggunakan kuisioner army alpha. Hasil penelitian adalah ada pengaruh senam otak (brain gym) terhadap tingkat konsentrasi belajar anak usia sekolah dasar. Kesimpulan: senam otak (brain gym) efektif dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar pada anak usia sekolah.