Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH Damayanti, Risna; Nurmagandi, Boby; Wabula, Irfan; Latif, Aulia Rahmi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.29278

Abstract

Anak usia sekolah dasar adalah anak yang belum memiliki tingkat kematangan berfikir yang baik. Masih terdapat keterbatasan anak dalam membedakan suatu hal yang baik dan buruk. Hal ini dikarenakan perkembangan kognitif siswa sekolah dasar yang masih dalam proses perkembangan menuju kematangan berfikir. Anak usia sekolah dasar masih memiliki keterbatasan dan sulit untuk berkonsentrasi baik dalam proses kognitif atau hanya melibatkan hal-hal yang bersifat nyata dan kongkret. Konsentrasi belajar dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode senam otak (brain gym). Pemberian brain gym adalah salah satu pilihan intervensi yang mudah dikembangkan dan diimplementasikan kepada siswa yang mengalami konsentrasi belajar rendah dengan pertimbangan, secara fisik siswa dapat melakukan secara mandiri, sederhana, sangat mudah, tidak mengeluarkan biaya yang sangat besar dalam mengimplementasikannya serta intervensi ini juga dapat diberikan kepada semua siswa dengan kondisi status ekonomi yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak (brain gym) terhadap peningkatan konsentrasi usia anak sekolah. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan rancangan studi kasus dengan evidence-based nursing, yang dilaksanakan pada bulan Desember, sampel yang digunakan adalah 10 anak usia sekolah dasar yaitu 10-12 tahun, mekanisme intervensi dilaksanakan selama 45 menit dalam sehari dengan waktu 2 minggu. Pengambilan data menggunakan kuisioner army alpha. Hasil penelitian adalah ada pengaruh senam otak (brain gym) terhadap tingkat konsentrasi belajar anak usia sekolah dasar. Kesimpulan: senam otak (brain gym) efektif dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar pada anak usia sekolah.
Penanganan Burnout Syndrome Perawat Melalui Pelatihan Perbaikan Strategi Koping Adaptasi Di RSUD Majene Hidayat, La Ode; Nurmagandi, Boby; Wabula, Irfan
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.439

Abstract

Burnout syndrome merupakan kondisi psikologis yang ditandai dengan kelelahan emosional, depersonalisasi, dan perasaan kurang berprestasi. Burnout syndrome itu sendiri sering terjadi pada perawat akibat tuntutan pekerjaan yang tinggi dan faktor lainnya sehingga dapat memiliki dampak yang signifikan pada menurunnya kinerja perawat dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Strategi koping yang tepat dapat mencegah dan mengatasi burnout syndrome khususnya melalui relaksasi tarik napas dalam dan butterfly hug. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan koping perawat khususnya melalui relaksasi tarik nafas dalam dan butterfly hug untuk mengatasi burnout syndrome. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri atas tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan yakni 1) Penentuan topik mengenai penanganan burnout syndrome pada perawat melalui strategi koping, 2) Pembagian tugas pada setiap anggota tim, 3) Persiapan alat dan bahan berupa instrumen burnout syndrome dan materi edukasi. Tahap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan secara langsung di RSUD Majene yang terdiri dari 1) Melakukan skrining burnout syndrome pada perawat, 2) Melakukan edukasi berupa strategi koping yang tepat untuk mengatasi burnout syndrome pada perawat di fasilitas pelayanan kesehatan, 3) Melakukan praktik penatalaksanaan burnout syndrome menggunakan koping yang positif yakni relaksasi tarik napas dalam dan butterfly hug. Tahap evaluasi yakni menilai keseluruhan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Jumlah peserta sebanyak 30 orang perawat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diperoleh sebagian besar tingkat burnout syndrome perawat berada pada ketegori sedang. Peserta juga mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengenai mekanisme koping yang positif dalam menghadapi burnout syndrome melalui relaksasi tarik napas dalam dan butterfly hug saat bekerja. Kesimpulannya menunjukkan bahwa pelatihan ini efektif meningkatkan keterampilan perawat mengenai strategi koping yang tepat untuk mengatasi burnout syndrome pada perawat di RSUD Majene.
The Influence of Online Gaming Addiction on Depression in Adolescents Nurmagandi, Boby; Wabula, Irfan; Damayanti, Risna
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 5 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i5.5933

Abstract

Nowadays, there is a rapid increase of online games. In fact, Indonesia ranks as the 3rd highest online game users in the world. It is teenagers who become one of the biggest users of online games. An excessive online game playing can have an impact on mental health problems, including online gaming addiction, clinical distress, and even depression. Objective: The purpose of this study was to determine whether there is an effect of online gaming addiction on depression problems in adolescent online game users. Method: The type of research used is a quantitative method with Cross Sectional approach. The sample in the study amounted to 297 high school adolescents in Majene district, West Sulawesi. Determination of the sample used purposive sampling based on the inclusion and exclusion criteria set. Results: The results of this study showed that most adolescents experienced moderate online game addiction, namely 191 adolescents (64.3%) and most adolescents experienced moderate depression as many as 79 adolescents (26.6%). There was a significant relationship between online gaming addiction in adolescents with depression problems experienced by adolescents with p value < 0.05. Conclusions: Online game addiction in adolescents had a 3 times greater influence on depression problems in adolescents. Joint action was needed from schools, health institutions and families to overcome and to prevent the problem of online game addiction and depression in adolescents.
The Relationship Between Sedentary Lifestyle and the Risk of Type 2 Diabetes Mellitus in Generation Z Nurdina, Nurdina; Harli, Kurnia; Wabula, Irfan
Karya Kesehatan Siwalima Vol 4, No 2 (2025): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v4i2.1655

Abstract

Approximately 90% of diabetes cases in Indonesia are classified as type 2 diabetes mellitus (T2DM). In Indonesia, particularly among Generation Z, sedentary lifestyles are becoming increasingly prevalent. The primary aim of this study was to examine the association between sedentary lifestyle and the risk of type 2 diabetes mellitus among Generation Z. A cross-sectional design was employed, with 135 respondents selected through purposive sampling. The study participants were undergraduate students from the 2023 cohort of the Accounting Study Program, Faculty of Economics, University of West Sulawesi. Data were collected using the Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) and the Finnish Diabetes Risk Score (FINDRISC). The findings revealed that 101 respondents (74.8%) demonstrated a high sedentary lifestyle, while 5 respondents (3.7%) exhibited a high risk of developing type 2 diabetes mellitus. Results from the Chi-square test indicated a p-value of 0.861, which is greater than ? = 0.05, suggesting that there is no significant relationship between sedentary lifestyle and the risk of type 2 diabetes mellitus in Generation Z. In conclusion, this study found no significant association between sedentary lifestyle and the risk of type 2 diabetes mellitus among Generation Z.
Relationship between Sleep Quality and Gastritis Symptoms in Students Wabula, Irfan; Haerianti, Masyita; Nurmagandi, Boby; Evidamayanti, Evidamayanti; Anasari, Anasari
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 3 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i3.5907

Abstract

Gastritis or often called stomach disease is one of the health problems with high prevalence. Gastritis occurs more often in productive age. Students are a productive age group who are busy with various activities. Sleep quality can be one of the factors that can worsen gastritis and even cause death. Objective to determine the relationship between sleep quality and gastritis symptoms in Nursing students of the Faculty of Health Sciences, University of West Sulawesi. Method: This type of research is observational analytic and the sampling technique used in this study is stratified random sampling. The research design used is Cross Sectional. The number of samples is 222 nursing students. Demographic data collection through questionnaires. The statistical test used is the Chi-Square test. There is a relationship between sleep quality and gastritis symptoms in nursing students of the Faculty of Health Sciences, University of West Sulawesi with a p value of 0.037 (p <0.05). There is a relationship between sleep quality and gastritis symptoms in nursing students of the Faculty of Health Sciences, University of West Sulawesi.
PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) EXERCISES PADA KELOMPOK LANSIA DI DESA ULIDANG, KECAMATAN TAMMERODO SENDANA, KABUPATEN MAJENE Wabula, Irfan; Evawaty, Evawaty; Harli, Kurnia; Irfan, Irfan; Amin R, Muhammad; Megawaty, Irna; Nurmagandi, Boby
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.27-32

Abstract

Proses penuaan merupakan proses yang terjadi dalam siklus hidup, dalam siklus ini sistem kekebalan tubuh seseorang akan semakin menurun sehingga berbagai macam jenis penyakit semakin rentan menyerang tubuh. Salah satu masalah yang biasa dialami oleh seseorang yang sudah masuk usia lansia ialah masalah musculoskeletal. Melihat permasalahan tersebut terdapat upaya yang ditawarkan ialah dengan latihan ROM. Salah satu program alternatif untuk melaksanakan perawatan lansia yang baik dan benar ialah bina keluarga lansia, Pemberdayaan bina keluarga lansia khsususnya.masalah ROM perlu di tindak lanjuti dengan harapan kualitas hidup lansia.semakin membaik. Kegiatan pengmas diawali dengan pemeriksaan TTV, kemudian pemberian edukasi tentang ROM, dan pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolestrol. Tingkat pengetahuan dan keterampilan lansia diobservasi sebagai bentuk evaluasi dari edukasi dan pelatihan yang diberikan. Kegiatan edukasi dilakukan secara tatap muka dengan menggunkan media LCD dan fasilitator untuk para peserta. Peserta lansia diberikan leaflet. Kegiatan demontrasi Gerakan ROM dilakukan sesuai SOP dan kondisi kelemahan anggota gerak pada lansia. Diharapkan para lansia dapat melakukan gerakan Range of Motion (ROM) secara mandiri.
OPTIMALISASI PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA SEPABATU Haerianti, Masyita; Irwan, Muhammad; Wabula, Irfan; Rahmi Latif, Auliah
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v9i2.1589

Abstract

Hypertension is one of the most common non-infectious diseases throughout the world with a prevalence that continues to increase every year. Hypertension will cause various complications such as stroke, kidney failure, cardiac hypertrophy, myocardial infarction and heart failure. One of the possible ways to treat the complications of hypertension by providing education. This activity aims to increase public knowledge about hypertension. This activity was carried out through a method of health education using power point presentations and leaflets to 21 people in the Sepabatu village community. Optimizing knowledge through education was assessed by administering a questionnaire which was measured twice, namely a pre-test before education and a post-test after education was provided, combined with the provision of leaflets. Not only does knowledge measure, but people also check their blood pressure. The results of activities show an increase in knowledge before education (60.48) increasing to (70.95) after post-test. Health education is one of the tools that can be used to provide knowledge to the public regarding hypertension so that people can adopt a healthy lifestyle to prevent hypertension or take actions that can be taken to treat hypertension.