Kesehatan masyarakat di pedesaan sering menghadapi tantangan kompleks akibat keterbatasan akses layanan, rendahnya pendidikan kesehatan, serta pola hidup yang kurang mendukung. Pengabdian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengintervensi masalah kesehatan melalui kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara. Populasi penelitian mencakup 2.484 jiwa dengan 345 responden yang dipilih menggunakan metode cluster sampling. Tahapan kegiatan meliputi pengumpulan data melalui kuesioner mawas diri dan rembuk desa, analisis situasi, penentuan prioritas masalah menggunakan metode Bryant, serta pelaksanaan intervensi berbasis kebutuhan masyarakat. Hasil rembuk desa dan kuesioner menunjukkan tiga masalah utama, yaitu pengelolaan sampah, hipertensi, dan perilaku merokok, dengan prioritas tertinggi pada masalah sampah. Faktor penyebab yang teridentifikasi meliputi rendahnya kesadaran masyarakat, kurangnya edukasi kesehatan, keterbatasan sarana-prasarana, serta kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Intervensi yang dilakukan meliputi pemasangan plang dan spanduk edukasi mengenai sampah, pengadaan tempat sampah, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah, serta kegiatan jalan sehat peduli lingkungan. Evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta partisipasi aktif dalam kegiatan intervensi. Program PBL ini tidak hanya berhasil mengidentifikasi dan mengintervensi masalah kesehatan di Desa Petatal, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran praktis yang efektif dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa serta memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan dalam mendorong perilaku hidup sehat berkelanjutan di masyarakat.