Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA CABANG MEDAN KOTA Siregar, Baharuddin; Irawani S, Nurmaida
ANALITIKA Vol 2, No 1 (2010): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.056 KB)

Abstract

This study aims to see the influence of achievement motivation and discipline to the performance of employees working Tirtanadi PDAM Medan, North Sumatra branch of the City. In line with the theoretical basis of existing, proposed hypotheses achievement  motivation significantly influence employee performance Tirtanadi PDAM Medan, North Sumatra branch of the City.In proving the above hypothesis, we used data analysis method Multiple Regression. Based on data analysis of the results obtained  there is significant influence between achievement motivation and labor discipline on the performance of employees. This is evidenced by the coefficient Freg = 5.701 where p <0.050. 2) As for the contribution of achievement motivation variables on the performance of employees in the civil branch of Medan City PDAM Tirtanadi with 17.72% contribution. Meanwhile variables affect labor discipline or have a role on the performance of employees by 18.92%. The total effective contribution of these two independent variables (achievement motivation and discipline of work) on the performance of employees amounted to 20.20%. In general, the results of this study illustrate that stated that the subject of this study have very high achievement motivation and disciplined work is very high.
Kepemimpinan Inovatif Kepala Sekolah dalam Menghadapi Tantangan Kurikulum Merdeka : Innovative Leadership of School Principals in Facing the Challenges of the Independent Curriculum Matondang, Tria Syafira; Boangmanalu, Lilis Karlina; Purba, Hairum Nafsiah; Zaki, Ahmad; Siregar, Baharuddin; Wasiyem
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6697

Abstract

Peran kepala sekolah sangat penting dalam membawa perubahan signifikan, terutama dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang bertujuan memberikan pengalaman belajar kontekstual, fleksibel, dan sesuai kebutuhan siswa. Namun, penerapan kurikulum ini menghadapi tantangan seperti keterbatasan teknologi, kesiapan sumber daya manusia, pelatihan guru yang terbatas, dan rendahnya keterlibatan pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran kepemimpinan inovatif kepala sekolah dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan menganalisis literatur yang relevan di Google Scholar (2020–2024). Kriteria inklusi mencakup artikel yang membahas kepemimpinan kepala sekolah, inovasi pendidikan, dan tantangan penerapan kurikulum. Kepala sekolah berperan sebagai fasilitator dan motivator utama dalam mendukung guru dan siswa. Strategi yang diterapkan meliputi pengembangan profesionalisme guru melalui pelatihan, penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan pemantauan rutin. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan fasilitas teknologi, pelatihan guru yang kurang, dan rendahnya keterlibatan orang tua. Keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan inovatif kepala sekolah dalam mengatasi tantangan, mendukung pengembangan guru, dan menciptakan lingkungan sekolah yang adaptif terhadap perubahan
Efektivitas Sistem Manajemen Puskesmas pada Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Provinsi Jawa Barat Ramadani, Selvia; Marpaung, Fadhlan Al Hafizh; Siregar, Baharuddin; Purba, Sri Hajijah
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 20 No. 3 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/sm.v20i3.1226

Abstract

Latar Belakang : Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pusat Kesehatan Primer (SIMPUS) di Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pengelolaan data dan pemanfaatan teknologi informasi yang lebih baik. Meskipun memiliki tujuan yang signifikan untuk meningkatkan efisiensi administrasi, akurasi rekam medis, dan kepuasan pasien, tantangan seperti infrastruktur yang terbatas, pelatihan staf yang tidak memadai, dan masalah teknis menghambat implementasinya yang optimal. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan tinjauan pustaka, mengevaluasi artikel penelitian yang diterbitkan antara tahun 2019 dan 2024 menggunakan kata kunci "SIMPUS", "efektivitas", dan "peningkatan kualitas layanan kesehatan". Analisis difokuskan pada penilaian efektivitas operasional dan teknis SIMPUS di berbagai puskesmas primer di Jawa Barat. Hasil : SIMPUS secara signifikan meningkatkan efisiensi administrasi, meningkatkan akurasi rekam medis, dan meningkatkan kepuasan pasien. Namun, potensi penuhnya hanya dapat diwujudkan dengan peningkatan infrastruktur teknologi, pelatihan staf reguler, dan pengembangan sistem yang berkelanjutan untuk mengatasi keterbatasan teknis. Kesimpulan : Studi ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan teknologi ke dalam perawatan kesehatan primer untuk meningkatkan kualitas layanan. Mengoptimalkan implementasi SIMPUS membutuhkan penanganan tantangan infrastruktur, memberikan pelatihan berkelanjutan, dan meningkatkan fitur sistem untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan secara efektif.
HEAD UP 30˚  PADA PASIEN CEDERA KEPALA Susyanti, Deni; Jundapri, Kipa; Siregar, Baharuddin; Suharto; Mayrani Siregar , Nita
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 12 No 2 (2023): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v12i2.2491

Abstract

Cedera kepala meningkatkan tekanan intracranial sehingga mengalami penekanan pada area otak sehingga menimbulkan nyeri. head up 30˚  dapat menurunkan nyeri kepala akibat peningkatan oksigen menuju ke otak maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang posisi head up 30˚  pada pasien cedera kepala untuk menurunkan nyeri. Metode penelitian ini adalah deksriptif dengan jumlah sampel 30 orang yang dilakukan di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Hasil yang didapatkan adalah nilai p value 0.00 maka dapat disimpulkan bahwa posisi head up 30 dapat mengurangi nyeri pada pasien cedera kepala. Rekomendasi kepada perawat untuk menerapkan implementasi posisi head up 30˚  ini pada pasien cedera kepala untuk mengurangi nyeri
Ergonomic Analysis to Assess Comfort and Risk of Musculoskeletal Injuries in Office Workers at PT X Using Rosa's Method Siregar, Baharuddin; Wahyuni, Dewi Sri; Indriani, Fatma; Dalimunthe, Nadiyah Rahma; Zakwan, M. Hadin; Asti, Rahmah Dwi; Darmansyah, Rendi
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 4 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss4.2130

Abstract

Abstract This study aims to analyze the level of workplace comfort and the risk of musculoskeletal injuries among office workers at PT X using the Rapid Office Strain Assessment (ROSA) and Nordic Body Map (NBM) methods, as well as to examine the relationship between working posture and MSD complaints. This study uses a quantitative descriptive design with a cross-sectional approach involving 50 respondents. The results indicate that most employees are categorized as having a moderate ergonomic risk (ROSA score 4-5), while a small portion has a high ergonomic risk (score 5). Based on the NBM results, most workers experience mild to moderate musculoskeletal complaints, particularly in the neck, shoulders, lower back, and wrists. The main factors contributing to ergonomic risk are non-adjustable office chairs and desks, as well as prolonged static working postures. Overall, the ergonomic conditions at PT X are relatively good. However, improvements in workstation facilities and increasing workers' awareness of ergonomic principles are necessary to reduce the risk of musculoskeletal injuries and enhance workplace comfort. As a large-scale plantation company, PT X faces a high potential risk of Musculoskeletal Disorders (MSDs) among its employees. This risk primarily stems from the nature of the work, which often requires repetitive or static activities.