WHO menjelaskan pada tahun 2020 masalah kelompok umur rawan gizi yaitu balita dengan masalah gizi kronik (stunting). Lebih dari setengah balita stunting didunia berasal dari Asia (55%) sebesar 21,6% kasus stunting terjadi di indonesia pada tahun 2022 berdasarkan SSGI dan di jawa tengah terdapat 20,8% kasus stunting pada tahun 2022, serta sebesar 9,6% kasus stunting terjadi di Desa Gumayun Kecamatan Dukuhwaru. Salah satu permasalahan terjadi pada pemberian makanan pada bayi yaitu ASI tidak diberikan selama 6 bulan sejak bayi lahir serta pemberian MPASI yang erat kaitannya dengan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran pengetahuan ibu tentang manajemen MPASI. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif untuk melihat gambaran pengetahuan ibu tentang manajemen MPASI. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu yang memiliki anak dibawah usia 5 tahun dan mengikuti Posyandu Pos 6 Desa Gumayun. Sampel yang didapatkan yaitu 27 orang dengan metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dengan hasil penelitian menunjukkan beberapa karakteristik responden mayoritas ibu memiliki anak dengan usia > 2 tahun yaitu 85% serta melakukan manajemen MPASI dengan tepat. Ditunjukkan dari prosentase tepat sebesar 66,67% dan prosentase tidak tepat sebesar 33,33%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa ibu memiliki pengetahuan tentang pengolahan MPASI dengan baik dibuktikan dengan hasil prosentase sebesar 66,67%.