Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EFEKTIVITAS SMS BUNDA DIBANDING KELAS IBU BALITA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU Chikmah, Adevia Maulidya; Laksono, Budi; Yuniastuti, Ari
Public Health Perspective Journal Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Public Health Perspective Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.57 KB)

Abstract

Beberapa program dari pemerintah telah dilaksanakan namun Angka Kematian Balita masih tinggi. Kelas Ibu Balita (KIB) adalah program pemerintah sejak Tahun 2010, Namun pelaksanaan KIB di Kabupaten Tegal belum maksimal. Layanan pesan singkat (SMS) dinilai memiliki potensi untuk mempengaruhi perubahan perilaku seseorang dikarenakan efisiensi, biaya rendah, dan kemampuan untuk menyebarluaskan informasi kesehatan kepada populasi yang sulit dicapai sekalipun. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis Efektifitas SMS Bunda dibanding Kelas Ibu Balita Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu dalam Melakukan Parenting. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment pretest and posttest. Jumlah responden sebanyak 30 orang (15 orang kelompok SMS Bunda dan 15 Orang kelompok KIB). Analisis yang digunakan untuk membedakan pre dan post test pada masing-masing program adalah wilcoxon sedangkan untuk membandingkan kedua program menggunakan Man Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu lebih efektif pada Program SMS Bunda di banding pada program Kelas Ibu Balita.Government programs have been implemented but still high. Parenting class is a government program since the year 2010, however the implementation of the Parenting Class in Tegal is not maximized. Short Message Service (SMS) is considered to have the potential to affect a person's behavior changes due to efficiency, low cost, and the ability to disseminate health information to the population inaccessible. The purpose of this study was to analyze SMS Program Effectiveness Mother SMS than Parenting Class Program to Knowledge, Attitudes, and Behavior Parenting. Researcher using experimental research methods research design Quasi Experiment prepost and posttest. Total respondents 30 people (15 people at SMS Mother and 15 People at Parenting Class). The analysis used by researchers to distinguish between pre and post test on each program is Wilcoxon while to compare the two programs using Man Whitney. The results showed that Mother SMS is more effective than Parenting Classes.
EFEKTIVITAS SPRAY GEL BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA) TERHADAP LUKA PASCA BERSALIN PADA KELINCI (ORYCTOLAGUS CUNICULUS) Chikmah, Adevia Maulidya; Riyanta, Aldi Budi; Nisa, Juhrotun
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 3, No 2 (2019): INDONESIA JURNAL KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijb.v3i2.739

Abstract

Kondisi terputusnya jaringan lunak, baik saraf, otot, kulit, hingga pembuluh darah akan menimbulkan luka disertai dengan keluarnya darah dari bagian tersebut. Luka yang terbuka menyebabkan jaringan rusak hingga darah terus mengalir. Bagian yang luka perlu ditutup untuk menghentikan proses tersebut salah satunya dengan menggunakan gel spray. Salah satu bentuk pengembangan sediaan gel sebagai penutup luka adalah dalam bentuk semprot (spray). Bentuk ini memiliki keuntungan dimana dengan teknik semprot memungkinkan sediaan yang akan dihantarkan ke luka tanpa melalui kontak dengan kapas, sehingga dapat meminimalkan limbah serta mengurangi kemungkinan kontaminasi atau infeksi. Disisi lain, Daun binahong memiliki kandungan minyak atsiri dan asam arkobat dan senyawa aktif alkaloid, saponin, dan flavonoid yang sangat berguna untuk menutup luka dan memberikan antiseptic alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji fisik basic spray gel binahong dan melakukan uji aktivitas luka pada kelinci. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan subjek kelinci. Hasil: uji sifat fisik spray gel binahong didapatkan bahwa carbopol memiliki stabilitas fisika yang paling baik. Uji aktivitas pada spray gel binahong dengan basic carbopol dibutuhkan waktu 13,25 detik dari keluarnya darah sampai darah berhenti.Kata Kunci: gel spray, binahong, luka
ACUYOGA GUNA MENGURANGI NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA DI SMK 1 DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL Chikmah, Adevia Maulidya; Fitrianingsih, Desy; Andari, Istiqomah Dwi
Jurnal Abdimas Vol 24, No 3 (2020): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi dismenorea di dunia sangat besar yaitu, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap dunia mengalaminya. Presentase dismenore di Amerika Serikat diperkirakan hampir 90% wanita mengalami dismenore dan 10-15% diantaranya mengalami dismenore berat. Prevalensi di Malaysia prevalensi dismenore pada remaja sebanyak 62,3%. Prevalensi dismenore di Swedia 72%, dan prevalensi dismenore di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,88% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMK 1 Dukuhturi, dari 10 remaja putri 7 mengalami nyeri haid dan mereka mengatakan meminum obat untuk nyeri haid, apabila nyeri haid itu datang. Tujuan dari pengabdian ini adalah melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran remaja sebagai upaya preventif dalam mengurangi rasa nyeri pada saat menstruasi.
ACUYOGA GUNA MENGURANGI NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA DI SMK 1 DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL Chikmah, Adevia Maulidya; Fitrianingsih, Desy; Andari, Istiqomah Dwi
Jurnal Abdimas Vol 24, No 3 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i3.16469

Abstract

Prevalensi dismenorea di dunia sangat besar yaitu, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap dunia mengalaminya. Presentase dismenore di Amerika Serikat diperkirakan hampir 90% wanita mengalami dismenore dan 10-15% diantaranya mengalami dismenore berat. Prevalensi di Malaysia prevalensi dismenore pada remaja sebanyak 62,3%. Prevalensi dismenore di Swedia 72%, dan prevalensi dismenore di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,88% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMK 1 Dukuhturi, dari 10 remaja putri 7 mengalami nyeri haid dan mereka mengatakan meminum obat untuk nyeri haid, apabila nyeri haid itu datang. Tujuan dari pengabdian ini adalah melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran remaja sebagai upaya preventif dalam mengurangi rasa nyeri pada saat menstruasi.
Peningkatan Keterampilan Bidan dalam Melakukan Breastfeeding with Hypnopressure Guna Memperlancar ASI Chikmah, Adevia Maulidya; NIsa, Juhrotun; Triastuti, Puji; Arti, Tias Dwi
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.15608

Abstract

Background: Di Indonesia 96% Wanita menyusui bayinya, namun hanya 42% yang menyusui secara eksklusif, Sedangkan pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Tegal Pada Tahun 2021 sebesar 78,7% dan di Kota Tegal sebesar 66,7%. Asuhan kebidanan komplementer pasca persalinan termasuk tindakan di dalamnya adalah breastfeeding with hypnopressure, yang menggabungkan metode akupresur, pemberian moxa dan relaksasi yang dapat meningkatkan produksi ASI, namun banyak tenaga kesehatan khususnya bidan yang belum mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan keterampilan bidan tentang breastfeeding with hypnopressure. Metode: Peserta kegiatan adalah bidan yang berasal dari puskesmas kota dan kabupaten tegal dengan jumlah peserta yang hadir 15 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa workshop, peserta diberikan pretest sebelum diberikan materi, sharing terkait pelayanan yang sudah diberikan kepada ibu post-partum, pemberian materi dan praktikum terkait breastfeeding with hypnopressure, kegiatan ditutup dengan posttest. Hasil: Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta terkait breastfeeding with hypnopressure. Kesimpulan: Bidan yang telah diberikan pengetahuan dan keterampilan ini diharapkan dapat menerapkan kepada pasien khususnya ibu post-partum guna memperlancar ASI.
Improving the quality of life of the elderly through a healthy and active lifestyle in Kepandean Village, Tegal District Andari, Istiqomah Dwi; Chikmah, Adevia Maulidya; Harnawati, Riska Arsita
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 5 No. 3 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v5i3.33483

Abstract

A healthy concept encompasses various aspects of a person's life, including physical health, mental well-being, social relationships, and satisfaction with overall living conditions. For seniors, improving quality of life means ensuring that they can live fulfilling and meaningful lives in their senior years. Improving the quality of life of the elderly means paying attention to their needs holistically and providing appropriate support in various aspects of life. This article describes a program where participants will be given socialization on exercise practices and health checks for the elderly to improve the quality of life of the elderly seen from a healthy and active lifestyle. The aim of this service activity is to improve the welfare and quality of life of the elderly by providing information to the elderly about the importance of implementing lifestyle live a healthy and active life. Carrying out regular health checks can provide aspects in detecting health problems that may require immediate treatment. The service activity program includes various steps, including an initial test to measure the initial knowledge of the elderly, and a post-service evaluation to assess knowledge retention and health monitoring for the elderly. The results show a significant increase in knowledge and activity results after group exercise activities carried out by the elderly.
STUDI DESKRIPTIF PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU BALITA TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Chikmah, Adevia Maulidya; Andari, Istiqomah Dwi; Harnawati, Riska Arsita; Nisa, Juhrotun
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v12i1.4384

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan anak sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan dengan memberi rangsangan pendidikan untuk membantu tumbuh kembang jasmani dan rohani agart memiliki kesiapan memasuki pendidikan dasar. Namun banyak ibu yang belum memahami tujuan dari pendidikan anak usia dini, 14 dari 20 ibu Balita mengatakan bahwa tidak mengerti tentang Pendidikan Anak Usia Dini.. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengetahuan dan persepsi ibu balita tentang pendidikan anak usia dini. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional, untuk memperoleh kedalaman data melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya dari responden untuk mengetahui Pengetahuan dan Persepsi Ibu Balita Tentang Pendidikan Anak usia Dini. Sampel penelitian ini adalah 77 ibu yang mempunyai balita, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampel. Pengambilan data dilakukan di Kelurahan Kaligangsa Kulon.Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden belum banyak mengetahui tentang pendidikan anak usia dini (44,1% berpengatuhuan cukup) dan persepsi ibu tentang Pendidiakn Anak Usia Dini yaitu mendukung.  Ibu menyadari bahwa pendidikan anak harus dimulai sejak dini supaya anak bisa lebih terarah.Kata Kunci: Pengetahuan, Pesrsepsi, Pendidikan Anak Usia Dini
EXPERIENCE OF MOTHERS IN IMPLEMENTING MEAL PLANS TOWARDS THE INCIDENCE OF STUNTING IN TODDLERS AT BANGUNGALIH HEALTH CENTER Chikmah, Adevia Maulidya; Harnawati, Riska Arsita; Qudriani, Meyliya
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v13i2.6283

Abstract

Indonesia still has a fairly high stunting prevalence rate of 24.4% which is still above the standard tolerated by WHO, which is below 20%. Meanwhile, in Central Java, the stunting rate reached 20.9% and based on family data, 43.05% of families were at risk of stunting. In the Bangungalih Health Center area, there were 3,437 toddlers and 471 toddlers experiencing stunting. Every day toddlers need balanced nutrition such as carbohydrates, proteins, fats, vitamins and minerals, the nutritional intake is obtained from the food consumed by toddlers. According to the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 14 of 2014, food management or food management is a series of activities starting from menu planning, planning food needs, budgeting, procurement of food ingredients, distribution, recording, reporting and evaluation. The purpose of this study was to identify the experiences of mothers under five in implementing meal plans for stunting. The research method used was an analytical survey by analyzing the experiences of mothers under five in implementing meal plans on the risk of stunting in the Bangungalih Health Center area. The population is mothers who have toddlers, with the sampling technique that is accidental sampling. The number of respondents was 20 people. The results of the study show that there is a link between financial planning and menu planning with the incidence of stunting. Meanwhile, planning for food procurement and food processing is not related to stunting.
EXAMINING STUNTING INCIDENCE BASED ON MATERNAL FACTORS IN TEGAL CITY Qudriani, Meyliya; Andari, Istiqomah Dwi; Chikmah, Adevia Maulidya; ., Taryuli
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v13i01.5932

Abstract

Stunting, a condition resulting from inadequate nutrition, recurrent infections, and insufficient psychosocial stimulation, affects children's development. It is characterized by stunted growth due to nutritional deficiencies and chronic or recurring infectious diseases, indicated by a height-for-age z-score of less than -2 standard deviations. In Indonesia, the average prevalence of stunting among children under five is 30.8%. In Central Java, the prevalence is 28.5%, and in Semarang, it is 16.89%. The prevalence of stunting in Tegal City is projected to decrease by 6.7% in 2019, 4.76% in 2020, and 7.1% in 2021, reaching 16.8% from the initial value of 23.9%. This descriptive study focuses on identifying the determinants of mothers with stunted children. The study included all mothers with stunted children under five years of age in 7 villages of Tegal City, with a sample size of 27 willing participants. The findings highlight family income and maternal parity as the most dominant characteristics among the respondents. Maternal anemia, CED history, and excellent maternal knowledge level were also noted.
FAMILY PERCEPTION OF SCRAPING THERAPY AS AN ALTERNATIVE TO TRADITIONAL TREATMENT Hidayah, Seventina Nurul; Harnawati, Riska Arsita; Andari, Istiqomah Dwi; Chikmah, Adevia Maulidya; Qudriani, Meyliya
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 14, No 02 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v14i02.8901

Abstract

Scraping therapy, known locally as kerokan, is a traditional treatment still widely practiced in Indonesia to address minor ailments such as colds, muscle aches, and fever. Family perceptions strongly influence the preference for scraping therapy as a primary form of home care. This study aims to explore how families perceive scraping therapy as an alternative to modern medicine. A qualitative case study design was employed, involving participants who had received or administered scraping therapy in the past year, were aged 18 or older, and participated voluntarily. Purposive sampling was used to select participants. Data were collected through in-depth interviews and focus group discussions (FGDs), focusing on their knowledge, motivations, and personal experiences. Thematic analysis was conducted to identify key patterns and meanings. The findings revealed that many families consider scraping therapy effective, affordable, and easy to perform. It is viewed as a cultural tradition passed down through generations and a practical solution amid limited access to healthcare facilities. Nevertheless, some concerns were noted, including potential skin irritation and the absence of scientific validation. Despite these issues, cultural beliefs and accessibility make scraping therapy the preferred choice for minor health problems. Healthcare professionals should educate communities while respecting local traditions to ensure safe practices.