Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Cost-Effectiveness Analysis Terapi Antidiabetik Kombinasi Obat Oral dengan Insulin Terhadap Penyakit Diabetes Melitus Tipe II Amnan, Amnan; Maharani, Baiq Fitria; Khasana, Hima Shafarotul
Empiricism Journal Vol. 5 No. 2: December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v5i2.2541

Abstract

Cost-Effectiveness Analysis merupakan analisis yang digunakan untuk membandingkan outcome kesehatan dan biaya serta digunakan untuk melakukan suatu alternatif pengobatan yang ditinjau dari prespektif rumah sakit, dimana keefektifan suatu terapi dengan cara membandingkan besar biaya yang dikeluarkan oleh pasien dengan presentase keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya terapi antidiabetik kombinasi obat oral dengan insulin pada lansia di RSUD Gerung. Metode penelitian ini adalah Non-eksperimental dengan desain penelitian Deskriptif. Pada penelitian ini, data yang ditelusuri secara Cross-sectional dengan pendekatan Retrospektif yaitu data sekunder berupa data rekam medik dan data biaya pengobatan pasien. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 890 responden dengan jumlah sampel 90 sampel 90 (Slovin). Hasil penelitian menunjujjan bahwa kelompok terapi A yaitu efektivitas terapi mencapai 98%, Rata-rata biaya mencapai angka Rp.4.666.284 sehingga didapatkan nilai ACER Rp.47.615. Sedangkan kelompo kterapi B yaitu efektvitas terapi mencapai 96%, Rata-rata biaya mencapai Rp.4.733.793 dengan nilai ACER Rp.49.310. Oleh Karena itu, kelompok terapi A (Insulin-Metformin) lebih efektif dengan hasil efektivitas terapi 98% dengan total biaya rata-rata medis Rp.4.666.284 dan nilai ACER sebesar Rp.47.615. Cost-Effectiveness Analysis of Antidiabetic Therapy Combination of Oral Drugs with Insulin Against Type II Diabetes Mellitus AbstractCost-Effectiveness Analysis is an analysis used to compare health outcomes and costs and is used to carry out an alternative treatment reviewed from the perspective of the hospital, where the effectiveness of a therapy is by comparing the amount of costs incurred by patients with the percentage of success of therapy. This study aims to determine the cost effectiveness of antidiabetic therapy in combination with oral drugs and insulin in the elderly at Gerung Hospital. This research method is Non-experimental with a Descriptive research design. In this study, the data traced Cross-sectionally with a Retrospective approach, namely secondary data in the form of medical record data and patient treatment cost data. The population in this study amounted to 890 respondents with a sample size of 90 samples 90 (Slovin). The results of the study showed that therapy group A, namely the effectiveness of therapy reached 98%, the average cost reached Rp. 4,666,284 so that the ACER value was Rp. 47,615. While therapy group B, the effectiveness of therapy reached 96%, the average cost reached Rp. 4,733,793 with an ACER value of Rp. 49,310. Therefore, therapy group A (Insulin-Metformin) is more effective with a therapeutic effectiveness result of 98% with a total average medical cost of Rp. 4,666,284 and an ACER value of Rp. 47,615.
IMPLEMENTASI PROTOKOL KESEHATAN COVID 19 DAN PHBS (POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 34 AMPENAN Amnan, Amnan; Zulhakim, Zulhakim; Maharani, B. Fitria; Sa’roni, Anis
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 3, No 1 Juni (2022): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v3i1 Juni.293

Abstract

Word Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa dunia dalam keadaan darurat global akibat mewabahnya COVID 19 sejak Januari 2020. Virus corona dapat menular kepada semua orang termasuk bayi, anak-anak. Bulan Juli 2020-Juli 2021 Kota Mataram masuk dalam zona merah COVID 19. Jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi di Kota Mataram per tanggal 15 Juli 2020 berjumlah 780 kasus dan 100 meninggal. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengimplementasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID 19 pada siswa usia Sekolah Dasar di Kota Mataram serta meningkatkan kulaitas hidup masyarakat dengan PHBS. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa, orang tua dan guru di SDN 34 Ampenan dengan metode: ceramah, simulasi, dan diskusi. Target luaran yang akan dicapai yaitu artikel jurnal nasional Abdinesia: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
Manajemen Kesehatan Reproduksi Pada Remaja di SMP Negeri 18 Mataram Amnan, Amnan; Naelasari, Dian Neni
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.526

Abstract

Salah satu ruang lingkup dalam pelayanan kesehatan reproduksi adalah kesehatan reproduksi remaja. Permasalahan seksualitas merupakan satu dari beberapa perilaku berisiko yang menjadi sorotan pada remaja. Mengingat umur ketertarikan terhadap lawan jenis biasanya dimulai dari masa SMP maka remaja perlu menambah wawasan serta informasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai bagaimana manajemen kesehatan reproduksi. Managemen kesehatan reproduksi pada remaja dapat menjadi salah satu solusi agar para remaja dapat membentuk fondasi dan berhati-hati dalam menanggapi perilaku seksual berisiko dan permasalahan lainnya serta lebih menerapkan perilaku sehat dalam kesehariannya. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat yaitu metode penyuluhan dan pemberian leaflet. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan (Tahap Persiapan, Pelaksanaan, dan Tahap Akhir). Hasil dari pengabdian yaitu Penyampaian materi dilakukan di Aula SMPN 18 Mataram menggunakan metode ceramah. Peserta aktif dalam diskusi dan dengan antusias yang tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama pelaksanaan kegiatan serta pemateri juga memberikan pertanyaan untuk peserta. Semua peserta dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. Dari 5 peserta yang diberikan pertanyaan, 4 orang (90%) dapat menjawab dengan benar. Hal ini dikarenakan pengabdi menggunakan 2 media dalam penyamaian materi (Media Powerpoint (PPT) dan leaflet Kesehatan Reproduksi Remaja). Remaja dengan pengetahuan yang baik cenderung akan menghasilkan sikap dan tindakan yang baik pula.
Edukasi Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Remaja di SMP Negeri 18 Mataram Naelasari, Dian Neni; Amnan, Amnan
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v4i2.664

Abstract

Remaja pada saat ini cenderung membangun hubungan antar pribadi dengan lawan jenis. Mengingat umur ketertarikan terhadap lawan jenis biasanya dimulai dari masa SMP maka remaja perlu menambah wawasan serta informasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja. Edukasi pada remaja dapat menjadi salah satu solusi agar para remaja lebih bijak dan berhati-hati dalam menanggapi perilaku seksual berisiko sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit menular seksual. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai penyakit Infeksi Menular Seksual (PMS) serta menerapkan praktek baik dalam menjaga kesehatan reproduksi dalam kesehariannya. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan pembagian leafleat mengenai infeksi menular seksual (PMS). Sasarannya yaitu siswa-siswi SMPN 18 Mataram kelas VII dan kelas VIII yang berjumlah 25 orang. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap awal, tahap pelaksanaan, tahap akhir. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa responden remaja mengalami peningkatan pengetahuan dilihat dari hasil skor pre-test dan post-tesnya. Respon dan antusias semua peserta remaja yang tinggi, dilihat juga dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada pemateri dan remaja dapat menjawab pertanyaan dari pemateri mengenai bagaimana praktek yang baik dalam menjaga kesehatan reproduksinya.
Hubungan Kualitas Pelayanan Petugas di Posyandu Dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Banyumulek Kabupaten Lombok Barat Tahun 2023 Amnan, Amnan
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 3 No 1 (2023): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v3i1.450

Abstract

Tujuan Umum Untuk Mengetahui Hubungan Kualitas Pelayanan Petugas di Posyandu Dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Banyumulek Kabupaten Lombok Barat Tahun 2023. Rancangan penelitian adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan dianalisis secara kuantitatif. Penelitian ini dilakukan secara Cross Sectional dimana data yang dikumpulkan sekaligus pada periode waktu yang bersamaan dengan menggunakan metode kuantitatif, untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan petugas di posyandu dengan Status Gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Banyumulek Kabupaten Lombok Barat Tahun 2023. Populasi pada penelitian ini adalah balita yang terdaftar di Posyandu di Wilayah kerja Puskesmas Banyumulek pada bulan Februari tahun 2023 sebesar 2104 balita dan jumlah Sampel dalam penelitian ini sebagian dari balita yang terdaftar di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Banyumulek pada bulan Februari tahun 2023 sebanyak 95 sample (notoatmodjo) dan sebagai responden adalah ibu-ibu balita. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa (1) Kualitas pelayanan petugas di Posyandu Wilayah kerja Puskesmas Banyumulek Kabupaten Lombok Barat tahun 2023 didapatkan hasil tertinggi persepsi cukup tentang kualitas pelayanan sebanyak 55 orang (57,9%) kemudian persepsi kurang sebanyak 22 orang (23,2) dan terendah persepsi baik sebanyak 18 orang (18,9%). Dari kelima dimensi yang digunakan untuk menilai kualitas pelayanan, tertinggi pada dimensi bukti fisik(tangible) responden sebanyak 43 orang (45,3%) yang diteliti masih merasakan kurangnya kualitas pelayanan yang diberikan seperti peralatan penimbangan dan pengukuran belum tersedia dan terlihat rapi. (2) Status gizi balita pada penelitian ini didapatkan hasil tertinggi yaitu gizi kurang sebanyak 58 balita(61,1%), gizi baik sebanyak 28 balita (29,5%) dan terendah BGM(Bawah Garis Merah) sebanyak 9(9,5%). (3) Terdapat hubungan antara kualitas pelayanan petugas di posyandu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Banyumulek Kabupaten Lombok Barat tahun 2020 (p= 0,002 < 0,05). Nilai Koefisen 0,291, berarti keeratan hubungan antara kualitas pelayanan petugas di Posyandu dengan status gizi balita termasuk lemah dengan arah positip.Rekomendasi bagi institusi yankes agar selalu meningkatkan kualitas pelayanan petugas di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Banyumulek kabupaten Lombok Barat terutama pada dimensi bukti fisik(tangible) seperti peralatan penimbangan dan pengukuran belum tersedia dan terlihat rapi.
Analisis Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Balita ISPA Instalasi Rawat Jalan di Puskesmas Cakranegara Kota Mataram Tahun 2023 Amnan, Amnan; Munawir, Munawir; Maharani, B. Fitria; Wulansari, Indri
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 4 No 1 (2024): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v4i1.651

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme yang menyerang saluran pernafasan bagian atas dan bawah. Angka kejadian ISPA di Indonesia masih tinggi, terutama pada anak-anak dan balita. Menurut Kementerian Kesehatan RI, hampir 17 % kematian setiap tahunnya disebabkan oleh ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien balita ISPA Instalasi Rawat Jalan di Puskesmas Cakranegara Tahun 2023.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data secara retrospektif terhadap pasien balita ISPA di Puskesmas Cakranegara tahun 2023.Hasil penelitian menunjukkan Penggunaan antibiotik pada responden balita ISPA secara tepat diagnosis (100%), tepat indikasi (99 %), tepat dosis (100%), tepat interval waktu pemberian (100%), dan waspada efek samping (100%). Rekomendasi: Bagi Puskesmas Cakranegara, diharapkan untuk tetap mempertahankan rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien balita ISPA, secara tepat diagnosis, tepat dosis, tepat interval waktu pemberian dan waspada efek samping dan yang belum memenuhi peningkatan pengobatan secara rasional adalah tepat indikasi.