Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Teknik Penggunaan Pupuk Fosfat Terhadap Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) Di Tambak Budidaya Lakawali Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan Irman Halid; Patahiruddin Patahiruddin
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.445 KB) | DOI: 10.35906/resona.v3i2.355

Abstract

Abstrak. Fosfat merupakan salah satu nutrien yang mempengaruhi pertumbuhan dan menjadi unsur hara yang esensial bagi tumbuhan dan algae akuatik serta sangat mempengaruhi tingkat produktivitas perairan. Rumput laut (Gracilaria verrucosa) merupakan salah satu jenis alga merah (Rhodophyta) yang banyak dibudidayakan di tambak dan menjadi bahan dasar penghasil agar. Agar digunakan sebagai pengental yang larut dalam air dan pengemulsi dalam industri makanan, obat-obatan, kosmetik, kertas, tekstil, minyak bumi, dan bioteknologi. Tingginya permintaan, harga tinggi, bibit mudah diperoleh dan masa panen yang singkat menjadikan G.verrucosa sebagai salah satu komoditas unggulan di sektor  budidaya perikanan. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan yang dilaksanakan pada tanggal 30 Pebruari 2019 dengan tujuan untuk memperkenalkan teknologi budidaya G.verrucosa yang efektif dan efisien. Dengan kegiatan pegabdian, diharapkan terjadi peningkatan partisipasi pembudidaya G.verrucosa yang bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat (sasaran) dalam menerapkan strategi produksi agar mempercepat terjadinya perubahan-perubahan kondisi sosial, politik dan ekonomi sehingga mereka dapat (dalam jangka panjang) meningkatkan taraf hidup pribadi dan masyarakat pembudidaya G.verrucosa di Lakawali, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Dampak dan manfaat kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan penggunaan pupuk fosfat, keterampilan dan sikap pembudiya G.verrucosa. Capaian keberhasilan kegiatan penyuluhan ditandai timbulnya partisipasi aktif dari pembudidaya G.verrucosa dalam mengadopsi teknologi dan peningkatan produksi G.verrucosa.  Abstract. Phosphate is one of the nutrients that affect growth and is an essential nutrient for plants and aquatic algae and dramatically affects the level of marine productivity. Seaweed (Gracilaria verrucosa) is one type of red algae (Rhodophyta), which is widely cultivated in ponds and is the essential ingredient in producing agar. Agar used as a water-soluble thickener and emulsifier in the food, medicine, cosmetics, paper, textile, petroleum, and biotechnology industries. High demand, high prices, easy to obtain seeds, and a short harvest period make G.verrucosa as one of the leading commodities in the aquaculture sector. This service uses counseling methods implemented on 30 February 2019 to introduce effective and efficient G.verrucosa cultivation technology. Hopefully, the community service activities will increase in the participation of G.verrucosa farmers who aim to facilitate the community (target) in implementing production strategies to accelerate changes in social, political, and economic conditions so that they can (in the long term) improve their personal and community lives. G.verrucosa farmers in Lakawali, East Luwu Regency, South Sulawesi. The impact and benefits of this activity are increased knowledge of the use of phosphate fertilizer, the skills, and attitudes of G.verrucosa pembudiya. The achievement of the success of extension activities marked the emergence of active participation of G.verrucosa farmers in adopting technology and increasing G.verrucosa production.
PENGARUH KETINGGIAN AIR TERHADAP KONSUMSI OKSIGEN LARVA IKAN MAS KOI (Cyprinus carpio) Kifly Kifly; Irman Halid; Harfika Sari Baso
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 1, No 2 (2020): 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v1i2.582

Abstract

         Ikan hias merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak diminati oleh berbagai lapisan masyarakat di dalam negeri maupun di luar negeri karena komposisi warna yang dimilikinya. Salah satu jenis ikan hias air tawar yang digemari oleh masyarakat adalah ikan koi. Salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak disenangi karena keindahannya seperti memiliki bentuk, warna dan corak yang indah. Ikan mas koi memiliki potensi yang cukup menjanjikan dibidang bisnis            Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat konsumsi oksigen larva ikan koi (Cyprinuscarpio) pada wadah pemeliharaan akuarium dengan tinggi air yang berbeda. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2018 di laboratorium UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Bantimurung Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)  4 perlakuan, 3 ulangan pada pemeliharaan larva ikan koi yaitu Perlakuan A : Tinggi air 15 cm, Perlakuan B : Tinggi  air 20 cm, Perlakuan C : Tinggi air 25 cm dan Perlakuan D : Tinggi air 30 cm.
ANALISIS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa Linn) TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Gracilaria sp Andi Rahmi Zulkarnain; Irman Halid; Ummi Maksum Marwan
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 1, No 1 (2020): 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v1i1.315

Abstract

ABSTRAKBudidaya Gracilaria sp. banyak dilakukan untuk memenuhi dan meningkatkan produksinya, namun demikian masih banyak ditemukan kendala sehingga hasil produksinya belum stabil. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan rumput laut adalah dengan penambahan bahan alami yaitu ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa Linn) untuk mengoptimalkan pertumbuhan Gracilaria sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa Linn) dengan dosis yang berbeda (100 ml, 150 ml dan 200 ml) terhadap laju pertumbuhan Gracilaria sp. Penelitian ini dilaksanakan di unit percobaan tambak rumput laut milik salah satu petani rumput laut di Kota Palopo dari bulan Agustus sampai September 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental riset dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penimbangan bobot Gracilaria sp. dilakukan setap 10 hari selama 40 hari waktu penelitian. Kualitas air meliputi suhu, pH dan salinitas yang diukur secara bersamaan tiap pengambilan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun ketapang tidak berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan Gracilaria sp. namun secara deskriptif laju pertumbuhan tertinggi terdapat pada perlakuan A (100 ml) yaitu sebesar 2,45%. Kata Kunci: Ekstrak, Daun Ketapang, Pertumbuhan, Rumput Laut  ABSTRACTCultivation of Gracilaria sp. done a lot to fulfill and increase production, however, there are still many obstacles so that their products are not yet stable.One effort to increase seaweed growth is the addition of natural ingredients that is ketapan leaf extract (Terminalia catappa Linn) to optimize the growth of Gracilaria sp. This study aimed to determine the effects of extracts of leaves of Ketapang (Terminalia catappa Linn) at different doses (100 ml, 150 ml and 200 ml) to the growing rate of Gracilaria sp. This study was conductedThe experimental unit seaweed farms belonging to one of the seaweed farmers in Palopo from August to September 2019. This study used an experimental method of research with a randomized block design (RAK). Weighing the weight of Gracilaria sp. do setap 10 days during the 40 day study period. Water quality include temperature, pH and salinity were measured simultaneously for each sample. The results showed that the leaf extract was not significantly different ketapan to the growing rate of Gracilaria sp. but descriptively highest growth rates are in treatment A (100 ml) that is equal to 2.45%. Keywords: Extract, Leaf Ketapang, Growth, Seaweed
ANALISIS PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus, Linn) DENGAN DOSIS PAKAN YANG BERBEDA Reski Angriani; Irman Halid; Harfika Sari Baso
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 1, No 2 (2020): 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v1i2.583

Abstract

Ikan nila salin (Oreochromis niloticus Linn) merupakan salah satu komoditas perikanan yang digemari masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani karena memiliki daging yang tebal serta rasa yang enak, dan juga berpotensi untuk dibudidayakan karena mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan dengan kisaran salinitas yang luas. Pakan merupakan salah faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan usaha budidaya perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dosis pakan yang berbeda terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila salin (Oreochromis niloticus Linn). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2018 di unit percobaan Dinas Perikanan Kota Palopo. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan nila salin (Oreochromis niloticus Linn) berukuran 1,5-2,5 cm atau 15-25 gram/wadah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap  (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu perlakuan A (pemberian pakan 6%), B (pemberian pakan 7%), C (pembrian pakan 8%), pakan pellet yang digunakan Hi Pro Vite 781-1, dengan kandungan protein 31-33%, memiliki nutrisi yang tinngi dan protein sesuai untuk pertumbuhan ikan. Variabel yang diukur adalah pertumbuhan, konversi pakan, kelangsungan hidup, dan kualitas air. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dosis pakan berbeda tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidupdan konversi pakan (p>0,05).
ANALISIS PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Gracilaria sp.) abeng abeng; Patahiruddin Patahiruddin; Irman Halid; Juniati Jurniati; Andi Idrus
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 2, No 2 (2021): Volume 2 No. 2 (Edisi Agustus 2021)
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v2i2.807

Abstract

Gracilaria sp. merupakan salah satu jenis algae yang sangat popular di masyarakat petani tambak Indonesia.Tambak yang baik untuk budidaya Gracilaria sp. sangat tergantung pada pemilihan lokasi yang tepat dan kondisi ekologis tambak. Gracilaria sp. merupakan bahan dasar penghasil agar yang salah satu jenis alga merah (Rhodophyta). Produksi rumput laut Gracilaria  sp. di tambak dapat mencapai hasil minimal satu ton kering per hektar setiap periode. Tingginya permintaan komoditas rumput laut untuk industri, memberikan keuntungan terhadap budidaya rumput laut. Harga tinggi, bibit mudah diperoleh dan masa panen yang singkat menjadikan Gracilaria sp. sebagai salah satu komuditas unggulan di sektor perikanan pada budidaya tambak.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pertumbuhan Gracilaria sp. dengan perendeman pupuk organik cair. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Palopo selama 45 hari dengan pengambilan sampel dan pengukuran parameter lingkungan dilakukan setiap 11 hari sekali sebanyak empat kali pengambilan sampel. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan (perlakuan A: pupuk organik cair 0,0 ml; Perlakuan B: pupuk organik cair 15 ml; perlakuan C: pupuk organik cair 30 ml; perlakuan D: pupuk organik cair 45 ml). Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk organic cair dengan dosis berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp. Uji Duncan memperlihatkan perlakuan D (45 ml) menghasilkan pertumbuhan yang tertinggi dan berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya. 
Analisis Aspek Perikanan Ikan Baronang Lingkis (Siganus canaliculatus) di Perairan Teluk Bone, Kabupaten Luwu Irman Halid
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 5 (2018): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL V KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1511.071 KB)

Abstract

Ikan Baronang Lingkis merupakan salah satu jenis ikan demersal perairan Teluk Bone yang potensial, bernilai ekonomis tinggi sehingga banyak dimanfaatkan oleh nelayan di perairan pantai Kabupaten Luwu. Ikan ini dieksploitasi secara intensif oleh nelayan pada daerah penangkapan potensial di Desa Karang-karangan Kecamatan Bua Kabupaten Luwu sepanjang tahun, terutama pada saat musim pemijahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek perikanan Siganus canaliculatus berupa ukuran layak tangkap, jumlah tangkapan yang diperbolehkan dan kemampuan memanfaatkan. Metode yang digunakan melalui pendekatan histologi, analisis jumlah tangkapan yang diperbolehkan serta analisis kemampuan memanfaatkan. Hasil penelitian menunjukkan ukuran layak tangkap > 16,0 cm, nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan (TAC) sebesar 95,437 ton/tahun, kemampuan memanfaatkan (Hc) sebesar 103,68 ton/tahun. Berdasarkan analisis dari aspek perikanan, maka dalam prinsip pengelolaan perikanan berkelanjutan perlu melakukan pengurangan jumlah alat tangkap yang beroperasi dan atau menerapkan aturan jedah tangkap. Kata Kunci: Aspek perikanan, Baronang Lingkis, Perairan Teluk Bone. 
PENGARUH AIR REBUSAN DAUN PINUS (Pinus merkusii) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP IKAN MAS (Cyprinus carpio) Siswati Siswati; Irman Halid; Patahiruddin Patahiruddin; Siska Ayu Lestari
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 3, No 2 (2022): Volume 3 No. 2 (Edisi Agustus 2022)
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v3i2.1401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun pinus (Pinus merkusii) dengan dosis yang berbeda  terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini dilakukan di Desa Tandung La’bo’ Kecamatan Sanggalangi’ Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan yang dilaksanakan selama 42 hari dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (500 mL), perlakuan B (1000 mL), perlakuan C (1500 mL) dan perlakuan D (kontrol). Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dengan mengamati parameter suhu dan juga pH hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa air rebusan daun pinus berpengaruhterhadap tingkat kelangsungan hidup ikan mas, tingkat kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan D (Kontrol) 60.00±17.32 SD
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIO FAD’S DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN SKALA KECIL PADA MUSIM PACEKLIK Irman Halid; Nasruddin Djunaedi
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 4 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i4.788

Abstract

The fishermen group on the coast of Karang-karangan Village, Luwu Regency, South Sulawesi is a small fishing community. Fishing activity is classified as simple and inherited from the ancestors. Fish "malaja" as a mainstay fishery commodity in Luwu Regency is currently in the over-exploited category which will cause the extinction of this resource. An alternative is needed during the famine season through the introduction and application of Bio-FAD's technology as an alternative business of catching fish when sero fishing gear decreases. The aim of the activity is to increase the knowledge, skills and income of fishermen, especially during the famine season through the provision of business and institutional management materials and practices as well as practical training on making Bio FAD's technology. Activity methods in the form of: Focus Group Discussion (FGD), business and institutional management training and training on making Bio-FAD's are intended to transfer appropriate technology as an alternative solution to fishing efforts during the famine season and evaluate activities after the entire program has been implemented. Strengthening business group institutional management materials, simple bookkeeping with the aim of recording, reporting and analysis of business conditions as well as training on making Bio FAD's into new knowledge that can be implemented by group managers. There was an increase in the understanding of the participants, namely the average before the training was 46 and after the training it was 72 with an average increase of 36.11%.
TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Gracilaria verrucosa) DI TAMBAK BUDIDAYA KOTA PALOPO SULAWESI SELATAN Halid, Irman; Patahiruddin, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 5 No. 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 5 NO. 2 MEI 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v5i2.10145

Abstract

Seaweeds (Gracilaria verrucosa) is a red algae (Rhodophyta) often cultivated in the ponds and known as the basic material for gelatin. Gelatin is used as thickener and as emulsifier in food, drug, cosmetic, paper, textile, oil industries, and biotechnology. The production of G. verrucosa seaweed in ponds can reach at least one ton dry seaweed per hectare every culture. The high demand, high price, easily obtained propagules and short harvest make G. verrucosa one of the leading commodities of the fishery sector. This service uses an extension method that was held on January 2019 with the reason to increase the knowledge and technology of cultivation of G. verrucosa, one of which is to increase the participation of seaweed farmers in extension activities that aim to facilitate the community (target) in implementing production and marketing strategies in order to accelerate the changes in social, political and economic conditions so that they can (in the long run) improve the standard of living and the community of cultivators of G. verrucosa in Palopo City, South Sulawesi. The impact and benefits of this activity are to increase the knowledge, skills and attitudes of seaweed cultivators. The achievement of the extension activities was marked by the active participation of G. verrucosa cultivators in adopting G. verrucosa cultivation technology.Keywords: Red algae, agar, cultivation technology. ABSTRAKRumput laut (Gracilaria verrucosa) merupakan salah satu jenis alga merah (Rhodophyta) yang banyak dibudidayakan di tambak dan menjadi bahan dasar penghasil agar. Agar digunakan sebagai pengental yang larut dalam air dan pengemulsi dalam industri makanan, obat-obatan, kosmetik, kertas, tekstil, minyak bumi, dan bioteknologi. Produksi G. verrucosa di tambak dapat mencapai hasil minimal satu ton kering per hektar setiap periode. Tingginya permintaan, harga tinggi, bibit yang mudah diperoleh dan masa panen yang singkat menjadikan G. verrucosa sebagai salah satu komoditas unggulan di sektor budidaya perikanan. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan yang dilaksanakan pada bulan Januari 2019 dengan alasan untuk meningkatkan pengetahuan dan teknologi budidaya G. verrucosa, salah satunya adalah melalui peningkatan partisipasi pembudidaya rumput laut dalam kegiatan penyuluhan yang bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat (sasaran) dalam menerapkan strategi produksi dan pemasaran agar mempercepat terjadinya perubahan-perubahan kondisi sosial, politik dan ekonomi sehingga mereka dapat (dalam jangka panjang) meningkatkan taraf hidup pribadi dan masyarakat pembudidaya G. verrucosa di Kota Palopo Sulawesi Selatan. Dampak dan manfaat kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap pembudi daya rumput laut. Capaian keberhasilan kegiatan penyuluhan ditandai timbulnya partisipasi aktif dari pembudidaya G. verrucosa dalam mengadopsi teknologi budidaya G. verrucosa .Kata kunci: Alga merah, agar, teknologi budidaya.
PENERAPAN TEKNOLOGI FIBERGLASS PADA PERAHU TRADISONAL NELAYAN DI DESA KARANG-KARANGAN KABUPATEN LUWU SULAWESI SELATAN Irman Halid; Budiawan Sulaeman; Nasruddin
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i2.121

Abstract

ABSTRAK Desa Karang-karangan merupakan salah satu daerah pesisir di Teluk Bone yang secara administratif berada di KecamatanBuaKabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Desa ini dikenal dengan penghasil ikan Baronang Lingkis (Siganus canaliculatus) yang merupakan produk perikanan favorit di Kabupaten Luwu.Beberapa permasalahan terhadap perahu tradisional nelayan khususnya yang digunakan oleh para nelayan penangkap ikan Baronang Lingkis, yaitu: (1) membuat perahu tradisional dibutuhkan papan/kayu, dengan jumlah bahan kayu yang semakin terbatas; (2) pembuatan perahu membutuhkan waktu yang cukup lama; (3) perbaikan atas kerusakan dan kebocoran sangat sulit diperbaiki dan perbaikan biasanya tidak bertahan lama. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah penerapan teknologi fiberglass dalam bentuk pengenalan dan pelatihan material fiberglass terhadap perahu tradisional nelayan dengan fokus pada perubahan/pelapisan material fiberglass pada perahu tradisonal nelayan yang berbahan dasar kayu dalam upaya mendukung pengembangan perikanan laut. Metode yang digunakan adalah pemberian teori singat dan praktik langsung tentang penerapan teknik pelapisan fiberglass. Hasil penerapan teknologi dalam bidang perikanan dalam wujud pengabdian kepada masyarakat mitra sebagai berikut: (1) pelatihan pengenalan material komposit kepada masyarakat nelayan, hal ini memberikan respon yang baik dalam mengikuti pelatihan; (2) penggunaan material komposit sebagai pelapis pada prerahu tradisional nelayan biaya perbaikannya lebih ringan dan mudah untuk dikerjakan; (3) respon dan antusias serta rasa ingin tahu masyarakat terhadap peralatan yang digunakan dalam produksi atau pembuatan perahu tradisonal memberikan energi positif; (4) minat peserta dalam pelatihan lanjutan mencapai 16% dan untuk memproduksi perahu berbahan dasar komposit mencapai 28%.