Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam pengaruh faktor geopolitik terhadap dinamika etnis dan sosial di Medan Percut Sei Tuan, sebuah wilayah yang kaya akan keberagaman budaya dan memiliki posisi strategis dalam konteks regional. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan pelaku ekonomi, serta dilengkapi dengan analisis data sekunder dari dokumen sejarah, arsip pemerintah, dan laporan pembangunan. Latar belakang penelitian ini berakar pada fenomena globalisasi dan transformasi geopolitik yang mempengaruhi kebijakan pembangunan nasional dan regional, sehingga berdampak pada distribusi penduduk, pergeseran identitas etnis, serta interaksi sosial di tingkat lokal. Di Medan Percut Sei Tuan, kebijakan pembangunan yang didorong oleh pertimbangan geopolitik telah menghasilkan perubahan signifikan dalam struktur demografis dan alokasi sumber daya, yang pada gilirannya memunculkan tantangan serta peluang baru dalam proses integrasi sosial. Analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor historis seperti warisan kolonial dan arus migrasi awal masih berpengaruh, namun dinamika kontemporer yang ditandai oleh kebijakan investasi infrastruktur, perkembangan ekonomi global, dan pergeseran aliansi politik regional memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap perubahan struktur sosial dan identitas etnis. Temuan penelitian mengungkapkan adanya pergeseran identitas budaya serta ketidakmerataan distribusi sumber daya yang berpotensi memicu konflik, meskipun di sisi lain juga membuka peluang untuk dialog antarbudaya dan integrasi sosial melalui partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan. Implikasi dari hasil penelitian ini menekankan perlunya perumusan kebijakan publik yang inklusif dan responsif terhadap dinamika sosial, di mana penguatan dialog antar komunitas dan pendidikan multikultural dapat menjadi solusi strategis untuk mengatasi perbedaan yang ada. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting bagi pengembangan teori hubungan antara geopolitik dan dinamika sosial, serta menjadi acuan bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan di wilayah Medan Percut Sei Tuan.