Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEWUJUDKAN MOBILITAS CERDAS: TRANSPORTASI UNTUK MOBILITAS INDIVIDU, PUBLIK, DAN LOGISTIK DALAM SMART CITY Ivan Darmawan; Ananda Salsabila Putri Hermawan; Saskia Ayu Andini; Putri Rizky Yanti
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 12 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i12.7900

Abstract

Konsep Smart Living, yang tidak hanya melibatkan teknologi, tetapi juga aspek pendidikan, budaya, dan disiplin masyarakat. Konsep Smart Living meliputi tiga domain utama: mobilitas (mobility), kesehatan (health), dan harmoni (harmony). Dalam hal mobilitas, transportasi yang efisien dan ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mendukung kehidupan perkotaan yang berkelanjutan. Smart Living bertujuan menciptakan kota dengan sistem transportasi terintegrasi yang mengurangi kemacetan, meningkatkan kualitas hidup, serta menjaga kelestarian lingkungan. Meskipun ada tantangan dalam penerapannya, seperti perlunya integrasi moda transportasi dan pengembangan infrastruktur berbasis teknologi, penerapan konsep ini diharapkan dapat menghasilkan kota yang cerdas, efisien, dan berkelanjutan.
Peran Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dalam Meningkatkan Keterampilan Tenaga Kerja Lokal: Isu Pengangguran: The Role of the Bandung City Manpower Office in Improving the Skills of Local Workers: Unemployment Issues Natashya Rizkia Putri Mustari; Gabriella Putri Kezia Hutasoit; Putri Rizky Yanti; Dian Fitriani Afifah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6690

Abstract

Kota Bandung, sebagai pusat ekonomi kreatif di Indonesia, menghadapi tantangan besar terkait tingginya tingkat pengangguran, yang pada tahun 2020 mencapai 147.081 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya Pemerintah Kota Bandung, khususnya Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), dalam menanggulangi pengangguran melalui program pelatihan keterampilan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur dan wawancara mendalam, termasuk wawancara dengan Sekretaris Disnaker, Dr. Dicky, dan anggota DPRD Kota Bandung, Ir. Kurnia Solihat. Data sekunder juga diperoleh dari laporan penelitian dan dokumen kebijakan terkait. Temuan menunjukkan bahwa Disnaker telah merancang berbagai program pelatihan berbasis kompetensi, bekerja sama dengan sektor swasta, serta memanfaatkan inovasi digital seperti aplikasi BIMMA untuk memperluas akses masyarakat terhadap informasi ketenagakerjaan. Meskipun demikian, tantangan seperti kesenjangan keterampilan, ketidakmampuan memenuhi jadwal pelatihan, dan kecenderungan tenaga kerja untuk bertahan di daerah asal masih menghambat efektivitas program. Penelitian ini menyarankan perlunya prioritisasi pelatihan sesuai kebutuhan pasar dan penguatan kolaborasi antara legislatif dan eksekutif dalam mendukung pendanaan dan pengawasan program. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi untuk peningkatan kebijakan dan program pelatihan di masa depan guna mengurangi angka pengangguran di Kota Bandung.