Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) PADA KAWASAN STASIUN SUDIRMAN: ANALISIS MOBILITAS CERDAS Natashya Rizkia Putri Mustari; Regita Ayu Agustin; Shine Natasha Nauli Simanjuntak; Ivan Darmawan; Gabriella Putri Kezia Hutasoit
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 10 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i10.7756

Abstract

Transit Oriented Development (TOD) merupakan perencanaan kawasan berbasis transportasi yang menekankan integrasi antar moda, efisiensi ruang, dan aksesibilitas tinggi. Potensi pengembangan kawasan TOD di Stasiun Sudirman ditunjang oleh aksesibilitas tinggi, integrasi antar moda, dan ruang publik yang dapat dioptimalkan. Kendala utama meliputi perencanaan tata ruang yang belum matang, rendahnya partisipasi masyarakat, serta minimnya integrasi teknologi dalam sistem transportasi. Pengembangan kawasan ini diarahkan pada keberlanjutan dan adaptasi terhadap kebutuhan mobilitas cerdas masyarakat urban.
Peran Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dalam Meningkatkan Keterampilan Tenaga Kerja Lokal: Isu Pengangguran: The Role of the Bandung City Manpower Office in Improving the Skills of Local Workers: Unemployment Issues Natashya Rizkia Putri Mustari; Gabriella Putri Kezia Hutasoit; Putri Rizky Yanti; Dian Fitriani Afifah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6690

Abstract

Kota Bandung, sebagai pusat ekonomi kreatif di Indonesia, menghadapi tantangan besar terkait tingginya tingkat pengangguran, yang pada tahun 2020 mencapai 147.081 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya Pemerintah Kota Bandung, khususnya Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), dalam menanggulangi pengangguran melalui program pelatihan keterampilan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur dan wawancara mendalam, termasuk wawancara dengan Sekretaris Disnaker, Dr. Dicky, dan anggota DPRD Kota Bandung, Ir. Kurnia Solihat. Data sekunder juga diperoleh dari laporan penelitian dan dokumen kebijakan terkait. Temuan menunjukkan bahwa Disnaker telah merancang berbagai program pelatihan berbasis kompetensi, bekerja sama dengan sektor swasta, serta memanfaatkan inovasi digital seperti aplikasi BIMMA untuk memperluas akses masyarakat terhadap informasi ketenagakerjaan. Meskipun demikian, tantangan seperti kesenjangan keterampilan, ketidakmampuan memenuhi jadwal pelatihan, dan kecenderungan tenaga kerja untuk bertahan di daerah asal masih menghambat efektivitas program. Penelitian ini menyarankan perlunya prioritisasi pelatihan sesuai kebutuhan pasar dan penguatan kolaborasi antara legislatif dan eksekutif dalam mendukung pendanaan dan pengawasan program. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi untuk peningkatan kebijakan dan program pelatihan di masa depan guna mengurangi angka pengangguran di Kota Bandung.