Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ABLEIST JOKES SEBAGAI BENTUK DISKRIMINASI DAN KEKERASAN SIMBOLIK Fathiyah, Fathiyah; Qotrunnada, Alissa; Beni Ahmad Saebani
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 6 No. 2 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v6i2.8473

Abstract

Ableist jokes atau lelucon yang menyasar penyandang disabilitas merupakan bentuk diskriminasi yang seringkali dianggap remeh. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana ableist jokes beroperasi sebagai bentuk kekerasan simbolik yang melanggengkan ketidaksetaraan dan marginalisasi terhadap penyandang disabilitas.. Perspektif sosiologis Bourdieu tentang kekerasan simbolik digunakan untuk menjelaskan bagaimana ableist jokes mereproduksi kekuasaan dan dominasi dalam masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ableist jokes tidak hanya sekadar lelucon, tetapi merupakan bentuk kekerasan yang berdampak signifikan terhadap kesejahteraan psikologis penyandang disabilitas dan memperkuat stigma negatif terhadap disabilitas. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengubah narasi tentang disabilitas dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
PENERAPAN PRINSIP KEADILAN RESTORATIF DALAM PENYELESAIAN PERKARA JINAYAH DI MAHKAMAH SYAR’IYYAH Qotrunnada, Alissa; Imron, Alia; Kusnadi, Arman; Najmuddin, Deden
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 11 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i11.9026

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan prinsip keadilan restoratif dalam penyelesaian perkara jinayah di Mahkamah Syar’iyyah, yang menawarkan pendekatan humanis berfokus pada pemulihan korban dan rehabilitasi pelaku. Penelitian bertujuan menganalisis efektivitas implementasi, hambatan, dan peluang yang dihadapi, serta memberikan rekomendasi pengembangan. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi pustaka, data diperoleh melalui analisis Al-Qur'an, Hadis, kitab fikih, serta literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadilan restoratif sejalan dengan nilai-nilai Islam seperti keadilan, kasih sayang, dan pemaafan. Prinsip ini telah membantu memulihkan hubungan sosial, meskipun terkendala pemahaman masyarakat yang kurang dan keterbatasan regulasi. Edukasi publik dan penguatan regulasi direkomendasikan untuk mendukung penerapan optimal keadilan restoratif di Mahkamah Syar’iyyah.