Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran Bahasa Arab Annisa Ayunda; Hikmatul Fadilah; Putri Lathifah Zauharo; Sahkholid Nasution
Journal of Creative Student Research Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Creative Student Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jcsr-politama.v3i1.4726

Abstract

The implementation of multicultural education in Arabic language teaching in Indonesia is very important given the diversity of cultures, ethnicities and religions that exist. This approach aims to build an attitude of tolerance, mutual respect, and adaptability among students. This research uses a qualitative method with a descriptive approach to understand this phenomenon in depth. This approach is carried out by reviewing various relevant literature. The analysis process begins with data reduction, which is the selection and simplification of important information from sources that have been collected through the process of reading and analyzing a number of sources, such as scientific journals, books, articles, websites, and other supporting documents. Furthermore, the data is presented in narrative form to describe the phenomenon as a whole. The results show that multicultural education supports students' character development and enriches the learning experience through the introduction of Arabic and local cultures. Effective implementation strategies include the integration of multicultural content in the curriculum, the use of varied learning methods, teacher training, and the utilization of technology. However, challenges such as value conflicts, stereotypes and socio-economic disparities need to be addressed with inclusive solutions. Thus, multicultural education in Arabic language teaching is expected to create students who are not only competent in the language but also globally minded and able to contribute to a harmonious and tolerant society.
Analisis Peran Media Sosial dalam Pembentukan Identitas Diri Siswa Annisa Ayunda; Desi Susanti; Silvi Nurhasanah; Rosita Dongoran
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v6i1.176

Abstract

Internet merupakan suatu alat komunikasi utama, teknologi informasi, serta komunikasi telah mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dengan mudah mengenai analisis peran media sosial dalam pembentukan identitas diri siswa Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber buku dan karya ilmiah yang ada pada jurnal, skripsi, buku dan website yang relavan yang sesuai dengan penelitian ini. Media sosial merujuk pada serangkaian aplikasi yang memfasilitasi seseorang atau kelompok untuk berkumpul, berinteraksi, berbagi dalam situasi tertentu untuk berkolaborasi maupun bermain bersama. Identitas siswa adalah suatu konsep yang terkait dengan pengembangan identitas diri remaja. Identitas siswa dapat didefinisikan sebagai suatu kesadaran tentang diri sendiri yang terbentuk melalui interaksi dan pengalaman sosial, termasuk kebiasaan, pola pikir, hingga penafsiran tindakan. Identitas siswa juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan tempat tinggal mereka, serta interaksi dengan teman, kerabat, keluarga, dan lain-lain. Peran media sosial berpengaruh dalam pembentukan identitas siswa yang sangat signifikan. Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp memungkinkan siswa untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang lebih luas. Media sosial memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk bagaimana siswa memahami diri mereka sendiri dan bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Dengan eksposur terhadap berbagai informasi, nilai-nilai, dan interaksi online, siswa dapat membentuk identitas mereka secara aktif melalui platform-media sosial.