Rahmatika, Alwiyah
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SIFAT “美丽Měilì” DAN “优美Yōuměi” PADA BAHASA MANDARIN OLEH MAHASISWA/I STBA-PIA MEDAN Rahmatika, Alwiyah; Vivian, Vivian
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 1 (2023): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa & Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v8i1.159-169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan mengenai jenis-jenis dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan penggunaan kata sifat “美丽Meili” dan “优美Youmei” dalam bahasa Mandarin oleh mahasiswa STBA-PIA semester VI. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif, sehingga hasil penelitian yang didapat berupa hasil deskriptif tentang jenis kesalahan dan faktor penyebab kesalahan penggunaan kata sifat “美丽Meili” dan “优美Youmei” dalam bahasa Mandarin. Instrumen yang digunakan untuk meneliti adalah teknik elisitasi dan teknik wawancara (interview) dengan mahasiswa STBA-PIA semester VI sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian yang didapat berupa : 66 kalimat kesalahan pemilihan (errors of selection) ,2 kalimat kesalahan penambahan (errors of addition) dan Kesalahan pengurutan (errors of ordering) sebanyak 1 kalimat. Sedangkan faktor penyebab kesalahan ada 2 jenis, yaitu : faktor interlingual, yaitu pengaruh dari bahasa ibu sebanyak 10 responden dan faktor intralingual yaitu adanya penguasaan bahasa Mandarin dari responden yang kurang memadai sebanyak 14 responden.
KESALAHAN PENGGUNAAN KATA KETERANGAN “Qīnzì(亲自)” DAN “Qīnshēn(亲身)” OLEH MAHASISWA STBA-PIA SEMESTER VI T.A. 2019/2020 Rahmatika, Alwiyah
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 2 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i2.314- 327

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meneliti jenis kesalahan yang terdapat dalam mahasiswa STBA PIA Semester VI T.A. 2019/2020, dan menjelaskan faktor-faktor penyebab tersebut.Penelitian ini menggunakan rancangan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil penelitian membuktikan bahwa kesalahan penggunaan kata keterangan “Qīnzì(亲自)” dan “Qīnshēn(亲身)” oleh mahasiswa STBA PIA T.A. 2019/2020 terdiri dari 3 jenis kesalahan, yaitu: kesalahan penambahan (error of addition) pada kata “Qīnzì(亲自)” ada 15 kalimat, pada kata “Qīnshēn(亲身)” ada 3 kalimat; kesalahan pemilihan (error of selection) pada kata “Qīnshēn(亲身)” ada 15 kalimat; dan kesalahan pengurutan (error of ordering) pada kata “Qīnzì(亲自)” ada 1 kalimat, pada kata “Qīnshēn(亲身)” ada 3 kalimat. Total kesalahan yang ditemukan dalam penggunaan kata keterangan “Qīnzì(亲自)” dan “Qīnshēn(亲身)” adalah sebanyak 37 kalimat. Sedangkan hasil analisis data wawacara menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya kesalahan dalam penggunaan kata keterangan “Qinzi 亲自” dan “Qinshen 亲身” pada mahasiswa STBA PIA semester VI yaitu faktor interlingual sebanyak 2 mahasiswa, faktor intralingual sebanyak 6 mahasiswa dan faktor interlingual+intralingual sebanyak 2 mahasiswa. AbstractThis research aims to examine the types of errors found in STBA PIA VI semester students in 2019/2020, and explains the causal factors.This research uses a qualitative descriptive method design. Data collection techniques were carried out using interview techniques. The results of the research prove that the error in using the adverbs "Qinzi" and "Qinshen" by STBA PIA student in 2019/2020 consists of 3 types of errors, namely: error of addition in the word "Qinzi" there are 15 sentences, in the word "Qinshen" there are 3 sentences; error of selection in the word "Qinshen" there are 15 sentences; and the error of ordering in the word "Qinzi" there is 1 sentence, in the word "Qinshen" there are 3 sentences. The total errors found in the use of the adverbs "Qinzi" and "Qinshen" were 37 sentences. Meanwhile, the results of the interview data analysis show that the factors causing errors in the use of the adverbs "Qinzi 亲自" and "Qinshen 亲身" among STBA PIA sixth semester students are the interlingual factor of 2 students, the intralingual factor of 6 students and the interlingual+intralingual factor of 2 students 
KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SIFAT “美丽Měilì” DAN “优美Yōuměi” PADA BAHASA MANDARIN OLEH MAHASISWA/I STBA-PIA MEDAN Rahmatika, Alwiyah; Vivian, Vivian
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 1 (2023): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa & Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v8i1.159-169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan mengenai jenis-jenis dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan penggunaan kata sifat “美丽Meili” dan “优美Youmei” dalam bahasa Mandarin oleh mahasiswa STBA-PIA semester VI. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif, sehingga hasil penelitian yang didapat berupa hasil deskriptif tentang jenis kesalahan dan faktor penyebab kesalahan penggunaan kata sifat “美丽Meili” dan “优美Youmei” dalam bahasa Mandarin. Instrumen yang digunakan untuk meneliti adalah teknik elisitasi dan teknik wawancara (interview) dengan mahasiswa STBA-PIA semester VI sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian yang didapat berupa : 66 kalimat kesalahan pemilihan (errors of selection) ,2 kalimat kesalahan penambahan (errors of addition) dan Kesalahan pengurutan (errors of ordering) sebanyak 1 kalimat. Sedangkan faktor penyebab kesalahan ada 2 jenis, yaitu : faktor interlingual, yaitu pengaruh dari bahasa ibu sebanyak 10 responden dan faktor intralingual yaitu adanya penguasaan bahasa Mandarin dari responden yang kurang memadai sebanyak 14 responden.
KESALAHAN PENGGUNAAN KATA KETERANGAN “Qīnzì(亲自)” DAN “Qīnshēn(亲身)” OLEH MAHASISWA STBA-PIA SEMESTER VI T.A. 2019/2020 Rahmatika, Alwiyah
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 2 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i2.314- 327

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meneliti jenis kesalahan yang terdapat dalam mahasiswa STBA PIA Semester VI T.A. 2019/2020, dan menjelaskan faktor-faktor penyebab tersebut.Penelitian ini menggunakan rancangan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil penelitian membuktikan bahwa kesalahan penggunaan kata keterangan “Qīnzì(亲自)” dan “Qīnshēn(亲身)” oleh mahasiswa STBA PIA T.A. 2019/2020 terdiri dari 3 jenis kesalahan, yaitu: kesalahan penambahan (error of addition) pada kata “Qīnzì(亲自)” ada 15 kalimat, pada kata “Qīnshēn(亲身)” ada 3 kalimat; kesalahan pemilihan (error of selection) pada kata “Qīnshēn(亲身)” ada 15 kalimat; dan kesalahan pengurutan (error of ordering) pada kata “Qīnzì(亲自)” ada 1 kalimat, pada kata “Qīnshēn(亲身)” ada 3 kalimat. Total kesalahan yang ditemukan dalam penggunaan kata keterangan “Qīnzì(亲自)” dan “Qīnshēn(亲身)” adalah sebanyak 37 kalimat. Sedangkan hasil analisis data wawacara menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya kesalahan dalam penggunaan kata keterangan “Qinzi 亲自” dan “Qinshen 亲身” pada mahasiswa STBA PIA semester VI yaitu faktor interlingual sebanyak 2 mahasiswa, faktor intralingual sebanyak 6 mahasiswa dan faktor interlingual+intralingual sebanyak 2 mahasiswa. AbstractThis research aims to examine the types of errors found in STBA PIA VI semester students in 2019/2020, and explains the causal factors.This research uses a qualitative descriptive method design. Data collection techniques were carried out using interview techniques. The results of the research prove that the error in using the adverbs "Qinzi" and "Qinshen" by STBA PIA student in 2019/2020 consists of 3 types of errors, namely: error of addition in the word "Qinzi" there are 15 sentences, in the word "Qinshen" there are 3 sentences; error of selection in the word "Qinshen" there are 15 sentences; and the error of ordering in the word "Qinzi" there is 1 sentence, in the word "Qinshen" there are 3 sentences. The total errors found in the use of the adverbs "Qinzi" and "Qinshen" were 37 sentences. Meanwhile, the results of the interview data analysis show that the factors causing errors in the use of the adverbs "Qinzi 亲自" and "Qinshen 亲身" among STBA PIA sixth semester students are the interlingual factor of 2 students, the intralingual factor of 6 students and the interlingual+intralingual factor of 2 students 
KEMAMPUAN KOSAKATA BISNIS BAHASA MANDARIN MAHASISWA STBA-PIA SEMESTER VI T.A. 2018/2019 Rahmatika, Alwiyah; Camila, Tjitra
Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/mutiarapendidik.v7i1.2964

Abstract

The purpose of this study was to determine the extent to which the level of understanding of business vocabulary in Chinese STBA-PIA students in semester VI T.A. 2018/2019. The researcher used descriptive quantitative research method with saturated sampling technique, and the number of samples was 33 people. The instrument used is a test question. Data collection techniques by giving exams. The test results show that the business vocabulary skills of STBA-PIA students in semester VI T.A. 2018/2019 is categorized as “highly incompetent”. The average score of students is 50.30 and as many as 27 students (82%) are categorized as not passing the exam with a score below 70, and 6 students (18%) are categorized as passing the exam (4 people are quite competent and 2 people are competent). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan pemahaman kosakata bisnis bahasa Mandarin mahasiswa STBA-PIA semester VI T.A. 2018/2019. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling jenuh, dan jumlah sampel sebanyak 33 orang. Instrumen yang digunakan adalah soal ujian. Teknik pengumpulan data dengan memberikan ujian. Hasil ujian menunjukkan bahwa kemampuan kosakata bisnis bahasa Mandarin mahasiswa STBA-PIA semester VI T.A. 2018/2019 dikategorikan “sangat tidak kompeten”. Nilai rata-rata mahasiswa adalah 50,30 dan sebanyak 27 orang mahasiswa (82%) dikategorikan tidak lulus ujian dengan nilai di bawah 70, dan 6 orang mahasiswa (18%) dikategorikan lulus ujian (4 orang cukup kompeten dan 2 orang kompeten).
PENGEMBANGAN MODEL LITERASI SASTRA BERBASIS BUDAYA LOKAL DI ERA DIGITAL Juliansyah, Roni; Rahmatika, Alwiyah
BAHTRA: Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 6, No 2 (2025): November 2025
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/bahtra.v6i2.777

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model literasi sastra berbasis budaya lokal di era digital. Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara mahasiswa dan generasi muda berinteraksi dengan teks sastra, sehingga diperlukan model pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman. Budaya lokal yang selama ini menjadi bagian penting dari identitas bangsa mulai terpinggirkan karena dominasi budaya populer global. Oleh karena itu, literasi sastra berbasis budaya lokal perlu diintegrasikan ke dalam pembelajaran dengan memanfaatkan media digital. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (RD) dengan mengadaptasi model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi sastra lokal ke dalam platform digital mampu meningkatkan minat baca, apresiasi sastra, serta keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara literasi digital, literasi sastra, dan pelestarian budaya lokal dalam pendidikan. Dengan demikian, model ini diharapkan menjadi strategi efektif untuk memperkuat literasi sastra berbasis budaya lokal di era digital.