Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penggunaan teks multimodal dan mengidentifikasi nilai-nilai budaya yang terkandung dalam lanskap linguistik di Kelurahan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah kualitatif deskriptif dengan cara pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan pencatatan lapangan. Data penelitian terdiri dari teks multimodal yang ada di ruang publik, seperti papan nama, media informasi, larangan, dan iklan, yang dianalisis menurut fungsi linguistik dan representasi budaya. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat 65 data teks multimodal yang terdiri dari variasi monolingual, bilingual, dan multilingual, yang menggunakan enam bahasa yaitu Indonesia, Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, dan Cina. Penggunaan bahasa Inggris mendominasi karena Labuan Bajo adalah tujuan wisata dunia. Teks-teks multimodal ini berperan tidak hanya sebagai alat komunikasi visual, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai sosial budaya masyarakat Manggarai, seperti sikap ramah, keterbukaan, kebersamaan, serta penghargaan terhadap tradisi. Contohnya, tulisan pada papan nama “Dapur Nona Manis” dan “La Bajo Flores Coffee” menunjukkan kombinasi antara nilai tradisi dan modernitas yang mencerminkan identitas budaya lokal di tengah kemajuan pariwisata global. Studi ini menegaskan bahwa teks multimodal di ruang publik Labuan Bajo berpotensi sebagai sarana pembelajaran bahasa sekaligus sebagai media pelestarian nilai-nilai budaya Manggarai dalam konteks pariwisata super premium.