Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Incidence and risk factors of hypertension in children in the emergency department of Ibnu Sina Hospital Makassar Sakti, Putri Amalia; Rauf, Syarifuddin; Jusli, Jusli; Darussalam, Andi Husni Esa; Badaruddin, Kartini
Science Midwifery Vol 12 No 5 (2024): December: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i5.1740

Abstract

Background: Hypertension is rare in childhood, but it has become a significant concern for the community. This condition can lead to serious complications, including an increased risk of end-organ damage and the potential for early essential hypertension. This study aims to determine the incidence and risk factors for hypertension in children in the emergency department of Ibnu Sina Hospital Makassar. Methods: This research is descriptive observational design with a cross-sectional approach, collecting primary data through interviews and measurements of respondents. Results: A total of 191 pediatric patients visited the emergency room of Ibnu Sina Hospital. The age distribution was as follows: 13.6% were under 5 years old, 45.5% were between 5 and 11 years old, and 40.8% were 12 to 18 years old. The gender distribution was 46.1% male and 53.9% female. In terms of hypertension, 87.9% of the patients had normal blood pressure, 1.6% had elevated blood pressure, 6.8% were classified with grade 1 hypertension, and 3.7% had grade 2 hypertension. The nutritional status was as follows: 20.4% were obese, 15.2% were overweight, 32.9% were well-nourished, 19.9% were undernourished, and 11.6% were malnourished. In terms of family history of hypertension, 46.6% had a family history, while 53.4% did not. Additionally, 16.8% had a history of low birth weight (LBW), and 83.2% did not. Conclusion: Nutritional status varied significantly, with notable rates of obesity and undernourishment. Nearly half of the patients had a family history of hypertension, and a small percentage had a history of low birth weight.
ANALISIS KUALITATIF : PENGALAMAN NYERI TERKAIT MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS PEKKAE KABUPATEN BARRU Helmi, Gadis Mutmainnah; A. Madjid, Djauhariah; Ikram, Dzul; Badaruddin, Kartini; Darussalam, Andi Husni Esa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37843

Abstract

Menyusui adalah cara yang normal dan sehat untuk memberi makan bayi. Puting susu lecet dapat terjadi karena ketika ibu menyusui bayinya, pelekatan yang dilakukan kurang tepat. Nyeri saat menyusui bisa menjadi pengalaman yang umum, terutama pada awal-awal masa menyusui. Adapun tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman dari ibu di Puskesmas Pekkae Kabupaten Barru yang mengalami nyeri terkait menyusui pada saat menyusui. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 ibu menyusui di Puskesmas Pekkae Kabupaten Barru. Berdasarkan analisis 15 sampel kuesioner, dapat disimpulkan bahwa nyeri selama menyusui adalah pengalaman yang hampir universal di kalangan ibu menyusui. Semua responden melaporkan pernah mengalami nyeri, dengan deskripsi nyeri yang beragam mulai dari perih, pedih, hingga nyeri akibat gigitan bayi. Frekuensi dan intensitas nyeri juga bervariasi, dengan beberapa ibu mengalami nyeri setiap kali menyusui, terutama di awal menyusui atau ketika bayi mulai tumbuh gigi. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa nyeri selama menyusui adalah pengalaman yang sangat umum dan beragam dalam jenis serta intensitasnya, namun pencarian bantuan profesional terkait nyeri menyusui masih rendah, dengan banyak ibu memilih untuk tidak berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau konselor laktasi. Dukungan dan edukasi dari tenaga kesehatan dapat berperan penting dalam membantu ibu mengatasi nyeri dan meningkatkan pengalaman menyusui mereka.