Ikhwan Syahtaria, Moh
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DEGRADASI KEBUDAYAAN MARITIM DI INDONESIA: ANALISIS DAMPAK MODERNISASI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR Destyanna Sari, Annisha; Asih Yulianto, Bayu; Ikhwan Syahtaria, Moh; Suwarno, Panji; Kristijarso, Kristijarso; Juni Risma Saragih, Herlina; Widodo, Pujo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3470-3474

Abstract

Melestarikan budaya maritim Indonesia tidak hanya menjadi tugas pemerintah negara, melainkan kewajiban setiap warga negara. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam mempertahankan kebudayaan yang dimiliki untuk menjaga keamanan dan pertahanan nasional. Masyarakat pesisir memiliki peran penting dalam membantu pemerintah untuk mengawasi kegiatan atau aktifitas yang dianggap sebagai tindakan kriminal atau kejahatan di wilayah perairan Indonesia. Modernisasi telah membawa kemajuan teknologi dan ekonomi yang tak terbantahkan. Kemajuan ini menimbulkan perdebatan seputar dampaknya terhadap degradasi budaya maritim di Indonesia khususnya pada kehidupan di masyarakat pesisir. Seiring dengan munculnya teknologi canggih dan pasar global yang terintegrasi, aspek-aspek unik dari budaya tradisional mungkin menghadapi tantangan baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang adanya degradasi kebudayaan maritim di kehidupan masyarakat pesisir yang mengalami modernisasi dan perkembangan zaman yang pesat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam perubahan dan perkembangan zaman, nilai-nilai budaya yang sering kali tersisihkan demi kepentingan ekonomi dan kemajuan teknologi yang memiliki arti penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan secara bijaksana bagaimana modernisasi dapat memengaruhi dan memelihara budaya yang berharga dan tetap berpegang teguh untuk melestarikan kebudayaan yang ada di lingkungannya yang merupakan daerah pesisir.
DEGRADASI KEBUDAYAAN MARITIM DI INDONESIA: ANALISIS DAMPAK MODERNISASI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR Destyanna Sari, Annisha; Asih Yulianto, Bayu; Ikhwan Syahtaria, Moh; Suwarno, Panji; Kristijarso, Kristijarso; Juni Risma Saragih, Herlina; Widodo, Pujo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3470-3474

Abstract

Melestarikan budaya maritim Indonesia tidak hanya menjadi tugas pemerintah negara, melainkan kewajiban setiap warga negara. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam mempertahankan kebudayaan yang dimiliki untuk menjaga keamanan dan pertahanan nasional. Masyarakat pesisir memiliki peran penting dalam membantu pemerintah untuk mengawasi kegiatan atau aktifitas yang dianggap sebagai tindakan kriminal atau kejahatan di wilayah perairan Indonesia. Modernisasi telah membawa kemajuan teknologi dan ekonomi yang tak terbantahkan. Kemajuan ini menimbulkan perdebatan seputar dampaknya terhadap degradasi budaya maritim di Indonesia khususnya pada kehidupan di masyarakat pesisir. Seiring dengan munculnya teknologi canggih dan pasar global yang terintegrasi, aspek-aspek unik dari budaya tradisional mungkin menghadapi tantangan baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang adanya degradasi kebudayaan maritim di kehidupan masyarakat pesisir yang mengalami modernisasi dan perkembangan zaman yang pesat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam perubahan dan perkembangan zaman, nilai-nilai budaya yang sering kali tersisihkan demi kepentingan ekonomi dan kemajuan teknologi yang memiliki arti penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan secara bijaksana bagaimana modernisasi dapat memengaruhi dan memelihara budaya yang berharga dan tetap berpegang teguh untuk melestarikan kebudayaan yang ada di lingkungannya yang merupakan daerah pesisir.