Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TERAPI MUSIK TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Febrianasari, Maya; Utomo, Endrat Kartiko; Musta’in, Musta’in
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48297

Abstract

Halusinasi pendengaran adalah halusinasi yang paling sering dialami oleh penderita gangguan mental, misalnya mendengar suara melengking, mendesir, bising, dan mengakibatkan pasien berdebat dengan suara tesebut. Suara yang muncul bervariasi, bisa menyenangkan, berupa perintah berbuat baik, dan bisa berupa makian, ejekan. Dampak yang terjadi dari halusinasi adalah dapat kehilangan kontrol diri sehingga bisa membahayakan diri sendiri, orang lain dan juga dapat merusak lingkungan. Salah satu terapi non farmakologis yang efektif untuk menurunkan halusinasi adalah terapi musik. Terapi musik dapat memberikan rasa tenang. Untuk penerapan terapi musik terhadap pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran. Studi kasus dengan desain deskriptif. Studi kasus ini berjumlah 2 responden pasien halusinasi yang dipilih sesuai kriteria inklusi yang ditentukan dan menggunakan koesioner AHRS sebagai pengukuran tanda gejala halusinasi. Terapi musik diberikan 3 kali berturut-turut dengan durasi 45 menit. Hasil penerapan terapi musik menunjukkan  pada pasien I setelah diberikan terapi musik selama 3 hari bertutut-turut didapatkan hasil post test 18  (sedang) mengalami penurunan skor AHRS 5. Pada pasien II setelah diberikan terapi musik selama 3 hari bertutut-turut didapatkan hasil post test 20 (sedang). Mengalami penurunan skor AHRS 4. Intervensi terapi musik efektif untuk menurunkan skor AHRS pada pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisis Febrianasari, Maya; Utomo, Endrat Kartiko; Palupi, Dwi Lestari Mukti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.3836

Abstract

Dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik dikarenakan secara langsung pasien mendapat dukungan berupa nasehat, sikap, tindakan dan penerima keluarga terhadap orang sakit. Dukungan keluarga harus diberikan sepanjang hidup pasien dalam membantu kesembuhan pasien, jika tidak ada dukungan dari keluarga maka kualitas hidup pasein akan semakin memburuk dan semakin menambah keparahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien ginjal kronik di ruang hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif kolerasi dengan pendekatan Cross Sectional. Untuk analisa data menggunakan uji analisa Spearman Rank. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan sampel berjumlah 48 responden dengan teknik Nonprobability sampling. Hasil analisa univariat dukungan keluarga sebagian besar mendapatkan dukungan keluarga baik sebanyak 40 orang (83,3%) dan kualitas hidup responden sebagian besar memiliki kualitas hidup sedang sebanyak 32 orang (66,7%). Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji sperman rank diperoleh p value 0,000. Ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien ginjal kronik di ruang hemodialisis didapatkan p-value = 0,000.