Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan antara Efektivitas Kombinasi Tramadol Ketorolac Intravena dengan Tramadol Intravena pada Penangangan Nyeri Fraktur Sherliyanah, Sherliyanah; Utami, Sukandriani; Wismantara, I Komang Agus Tri
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4396

Abstract

Kurangnya uji klinis acak terkontrol untuk memeriksa efektivitas kombinasi tramadol-ketorolak dengan tramadol saja adalah alasan mengapa terapi tersebut belum dimasukkan ke dalam praktek klinis rutik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas kombinasi tramadol ketorolac intravena dengan tramadol intravena pada penangangan nyeri fraktur. Penelitian ini merupakan uji klinis acak terkontrol (RCT) dengan desain double-blind untuk membandingkan efektivitas analgesia intravena antara ketorolac, kombinasi tramadol-ketorolac, dan tramadol. Subjek terdiri dari 60 pasien dewasa di RSUD Kota Mataram, Januari-November 2023, dengan kriteria nyeri VAS ≥ 5. Teknik pengumpulan data menggunakan consecutive random sampling dan dianalisis menggunakan SPSS 17.0. Uji normalitas dilakukan dengan Shapiro-Wilk, dan perbandingan antar kelompok dianalisis menggunakan uji T dengan standar nilai p<0,05. Hasil analisis univariat penelitian ini menunjukkan mayoritas subjek berusia 46-55 tahun (43.3%), perempuan (66.7%), dengan BMI normal (68.3%) dan diagnosis fraktur tertutup (80%). Terdapat perbedaan signifikan dalam penurunan nilai VAS sebelum dan sesudah pemberian ketorolac, kombinasi tramadol-ketorolac, serta tramadol intravena. Penurunan VAS paling tinggi terlihat pada tramadol 2mg/kgBB IV. Uji statistik menunjukkan perbedaan bermakna antara ketorolac 1mg/kgBB vs kombinasi tramadol-ketorolac, ketorolac 1mg/kgBB vs tramadol 2mg/kgBB, dan kombinasi tramadol-ketorolac vs tramadol 2mg/kgBB (p<0,05). Pemberian tramadol 2mg/kgBB intravena lebih efektif menurunkan nyeri dibandingkan ketorolac atau kombinasi tramadol-ketorolac pada pasien fraktur.
HUKUM PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HAK ASASI MANUSIA Wismantara, I Komang Agus Tri; Nunuk Jati Saputri; Fasub Hanal; Susy Putri Wihadi; Muhamad Habib
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i6.8876

Abstract

Perkawinan di bawah umur merupakan isu yang kompleks dan seringkali menjadi perdebatan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal ini tidak hanya menyangkut aspek hukum, tetapi juga berdampak pada hak asasi manusia, terutama hak anak untuk mendapatkan pendidikan, perlindungan, dan pengembangan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hukum perkawinan di bawah umur di Indonesia dan implikasinya terhadap hak asasi manusia. Dengan menggunakan data statistik dan contoh kasus yang relevan, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai tantangan yang dihadapi oleh anak-anak yang terjebak dalam perkawinan dini.