Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

JUMLAH ERITROSIT PADA KOMPONEN WHOLE BLOOD SELAMA 28 HARI PENYIMPANAN Widyaswara, Gravinda; Rahman, Aulia; Rahmawati Zain, Kumara
Avicenna : Journal of Health Research Vol 6, No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v6i2.937

Abstract

Analisis pertumbuhan bakteri di ruang aftap UTD PMI Kabupaten Sleman Oematan, Mershy; Widyaswara, Gravinda; Rahmawati Zain, Kumara
Avicenna : Journal of Health Research Vol 7, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v7i2.1213

Abstract

Analisis pertumbuhan bakteri pada produk darah Packed Red Cell (PRC) di unit transfusi darah PMI Kota Yogyakarta Rahmawati Zain, Kumara; Widyaswara, Gravinda; Sarti, Rosaliana
Avicenna : Journal of Health Research Vol 8, No 1 (2025): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v8i1.1357

Abstract

Pengaruh Konsumsi Jus Buah Bit (Beta vulgaris L) Terhadap Kadar Hemoglobin Mahasiswa Putri di Condongcatur, Sleman Zain, Kumara Rahmawati; Widyaswara, Gravinda; Hae, Shinny Love Laga; Sepvianti, Wiwit; Tirtana, Arif; Sunartono, Sunartono; Arifah, Siti; Rahmawati Zain, Kumara
Journal of Health Vol. 12 No. 2 (2025): Journal of Health (JoH) - July
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.638 KB) | DOI: 10.30590/joh.v12n2.20

Abstract

Hemoglobin is the main element of red blood cells that functions as a conjugated protein to transport oxygen and carbon dioxide. Hemoglobin levels below normal limits can cause anemia. Indonesia is one of the countries with a fairly high rate of anemia. Anemia is a common health problem among adolescent girls, mainly caused by iron deficiency which is triggered by menstruation and high nutritional needs. Currently, a non-pharmacological approach is an alternative to increase hemoglobin levels in adolescent girls, one of which is by consuming beetroot juice. Indonesia is one of the countries with relatively high anemia rates. Beetroot is rich in iron, folate, and vitamin C which can increase hemoglobin levels in the blood. The type of research used was a quasi-experimental study with a two-group pretest and posttest design, namely providing intervention by giving beetroot juice for 7 days in the morning to students in the eastern region who live in Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. The results of this study were explained using SPSS with a Paired sample t-test with a p value <0.05 and obtained H0 = 0.024 and H7 = 0.001. This means that the sig value <0.05 indicates an effect on hemoglobin levels after the intervention. Before the intervention, the average was 11.1 gr/dl and after the intervention, the average was 12.8 gr/dl. These results indicate that consumption of beetroot juice can significantly increase hemoglobin levels in adolescent girls with anemia.
Efektivitas sinar ultraviolet terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dan Escherichia coli di laboratorium IMLTD Dagaina Koten, Rosadalima; Widyaswara, Gravinda; Rahman, Aulia; Rahmawati Zain, Kumara
Avicenna : Journal of Health Research Vol 8, No 2 (2025): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v8i2.1600

Abstract

Latar Belakang: Laboratorium IMLTD adalah laboratorium yang harus bebas dari kontaminasi bakteri. Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli merupakan bakteri yang umum ditemukan di udara dan dapat hidup dalam tubuh manusia. Pertumbuhan kedua bakteri ini bisa dapat dikendalikan menggunakan sinar ultraviolet. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sinar ultraviolet terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan periode waktu penyinaran 10, 20 dan 30 menit. Media yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri adalah NA. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian ekperimen dengan pendekatan cross sectional yaitu hasil penelitian memberikan perbandingan jumlah koloni yang tumbuh antara sampel kontrol dan sampel yang disinarai ultraviolet. Data yang diperoleh kemudian dianalisi secara deskriptif menggunakan microsoft excel. Hasil: Hasil yang diperoleh, pada kontrol tanpa penyinaran bakteri yang tumbuh >350 CFU. Setiap periode waktu paparan terhadap kedua bakteri mengalami penurunan jumlah koloni. Setiap periode paparan terjadi penurunan jumlah koloni. Penurunan jumlah bakteri paling banyak yaitu pada penyinaran 30 menit dengan jarak penyinaran 30 cm dan penurunan jumlah koloni paling sedikit yaitu pada penyinaran 10 menit dengan jarak 100 cm. Simpulan: Berdasarkan dari penelitian ini adalah sinar ultraviolet efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Periode waktu 30 menit jarak penyinaran 30 cm memberikan hasil yang efektif dibandingkan dengan periode paparan yang lain.
Efektivitas sinar ultraviolet terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri escherichia coli dan bacillus subtilis di laboratorium seleksi donor Efiana Mida, Maria; Widyaswara, Gravinda; Tirtana, Arif; Rahmawati Zain, Kumara
Avicenna : Journal of Health Research Vol 8, No 2 (2025): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v8i2.1601

Abstract

Latar Belakang: Laboratorium seleksi donor merupakan laboratorium yang digunakan untuk menyeleksi calon pendonor dan harus bebas dari kontaminasi bakteri. Sterilisasi adalah proses membebaskan suatu alat, bahan dan media dari mikroorganisme bersifat patogen. Salah satu sterilisasi yang  digunakan adalah sterilisasi ultraviolet. Uji Efektivitas penyinaran sinar ultraviolet menggunakan media Nutrien Agar  dengan teknik streak  plate. Tujuan:  Mengetahui efektivitas hambatan pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Basillus subtilis pada waktu paparan sinar ultraviolet selama periode waktu 5, 10 dan 15 menit di laboratorium seleksi donor. Metode: Metode penelitian yang digunakan  yaitu True Eksperiment dengan pendekatan cross sectional. Data kemudian dianalisis secara deskritif menggunakan microsoft excel untuk melihat perbedaan jumlah koloni setelah disinari oleh ultraviolet. Hasil : Hasil yang didapatkan dari penelitian menunjukan bahwa kontrol tanpa penyinaran memiliki jumlah pertumbuhan bakteri  > 350 CFU. Hasil penelitian paparan sinar ultraviolet selama periode waktu 15 menit terhadap bakteri Escherichia coli dan Basillus subtilis menunjukan efektivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri, sementara penyinaran dengan periode  5 dan 10 menit masih terdapat banyak bakteri setelah dilakukan penyinaran. Simpulan : Kesimpulan paparan sinar ultraviolet efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Basillus subtilis pada periode 15 menit dibandingkan dengan durasi paparan selama 5 dan 10 menit.