Orphanages play an important role as a substitute for families in providing guidance and nurturing for children who have lost their parents. In this context, caregivers are required to instill religious values as the foundation for shaping the character of the children in their care. This study aims to describe the efforts of caregivers in improving the religious character of children in orphanages. The study uses a qualitative approach with an ethnographic type. Data were collected through observation, interviews, and documentation to obtain in-depth data. The results show that caregivers emphasize three main values in shaping children's religious character, namely: (1) strengthening the individual's relationship with God through habitual worship, (2) building harmonious relationships with others through mutual respect and care, and (3) fostering awareness of caring for the universe through responsibility and environmental awareness. The conclusion of this study confirms that the role of caregivers is not limited to being a substitute for parents, but also as agents of comprehensive religious character building for children in orphanages. Abstrak Panti asuhan memiliki peran penting sebagai pengganti keluarga dalam memberikan bimbingan dan pembinaan bagi anak yang kehilangan orang tua. Dalam konteks tersebut, pengasuh dituntut untuk menanamkan nilai-nilai religius sebagai fondasi pembentukan karakter anak asuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya pengasuh dalam meningkatkan karakter religius anak di panti asuhan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuh menekankan tiga nilai utama dalam pembinaan karakter religius anak, yaitu: (1) memperkuat hubungan individu dengan Tuhan melalui pembiasaan ibadah, (2) membangun hubungan harmonis dengan sesama melalui sikap saling menghargai dan peduli, serta (3) menumbuhkan kesadaran menjaga alam semesta melalui sikap tanggung jawab dan kepedulian lingkungan. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa peran pengasuh tidak hanya sebatas pengganti orang tua, melainkan juga agen pembentukan karakter religius yang komprehensif bagi anak asuh di panti asuhan.