Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Urgensi Layanan Orienstasi Di Sekolah Diana, Nelty; Yarmis Syukur; Dina sukma
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 3 (2024): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layanan orientasi di sekolah merupakan bagian integral dari program bimbingan dan konseling yang bertujuan membantu siswa memahami lingkungan sekolah, sistem pembelajaran, serta membentuk adaptasi sosial dan akademik yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah urgensi layanan orientasi di sekolah melalui studi kepustakaan dengan menganalisis berbagai literatur, artikel ilmiah, dan penelitian terdahulu terkait topik ini. Metode studi kepustakaan digunakan untuk menggali teori, konsep, dan praktik layanan orientasi yang efektif dalam mendukung proses adaptasi siswa, terutama siswa baru. Hasil analisis menunjukkan bahwa layanan orientasi memiliki peran signifikan dalam meminimalisasi kecemasan siswa, meningkatkan pemahaman terhadap peraturan dan norma sekolah, serta mendorong terciptanya suasana belajar yang kondusif. Selain itu, layanan ini juga membantu siswa membangun hubungan positif dengan guru dan teman sebaya. Kurangnya implementasi layanan orientasi dapat berdampak pada kesulitan adaptasi, rendahnya motivasi belajar, dan potensi munculnya perilaku maladaptif. Oleh karena itu, layanan orientasi perlu diimplementasikan secara sistematis dan berkelanjutan untuk mendukung perkembangan akademik, emosional, dan sosial siswa.
Studi Literatur: Teori Belajar Populer Diana, Nelty; Herman Nirwana; Neviyarni S
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 3 (2024): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam teori-teori belajar populer, yaitu Project-Based Learning (PBL), Active Learning, Quantum Learning, dan Contextual Learning, melalui pendekatan studi literatur. Keempat teori ini menawarkan paradigma pembelajaran yang inovatif untuk menjawab tantangan pendidikan abad ke-21, yang menuntut pengembangan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas. PBL menekankan pada pembelajaran berbasis proyek yang relevan dengan kehidupan nyata, sedangkan Active Learning menitikberatkan keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Sementara itu, Quantum Learning menawarkan pendekatan holistik yang memadukan teknik pembelajaran otak dengan peningkatan motivasi belajar, dan Contextual Learning menghadirkan pembelajaran berbasis konteks untuk menciptakan makna yang mendalam bagi peserta didik. Studi ini mengeksplorasi landasan filosofis, prinsip-prinsip inti, implementasi praktis, dan keunggulan serta keterbatasan dari masing-masing teori. Hasil kajian menunjukkan bahwa setiap teori memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan jika diterapkan secara adaptif dan terintegrasi sesuai kebutuhan kontekstual. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi praktisi dan akademisi dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan relevan untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Peran Filsafat Ilmu dalam Memahami Konsekuensi Etika dan Moral dari Teknologi Kecerdasan Buatan Diana, Nelty; Karneli, Yeni; Solfema, Solfema
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam dimensi sosial, ekonomi, maupun budaya. Namun, seiring dengan kemajuan tersebut, muncul pertanyaan mendasar yang berkaitan dengan aspek etika dan moral dari penggunaan teknologi ini. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran filsafat ilmu dalam membantu manusia memahami konsekuensi etika dan moral yang dihasilkan oleh teknologi AI. Pendekatan filsafat ilmu menyediakan landasan untuk mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam teknologi, mengevaluasi dampak moralnya, serta memberikan panduan etis dalam penggunaannya. Melalui metode deskriptif kualitatif berbasis studi literatur, artikel ini mengkaji dimensi epistemologi, ontologi, dan aksiologi AI, serta implikasinya terhadap pembangunan manusia dan peradaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI merupakan konstruksi multidisiplin yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, tetapi sekaligus membawa risiko dehumanisasi dan pelanggaran etika. Oleh sebab itu, diperlukan kerangka filsafat ilmu yang kokoh untuk memastikan teknologi AI digunakan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan