Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Film "A Man Called Otto" Berdasarkan Perspektif Teori Bunuh Diri Emile Durkheim Pamungkas, Anang Jati; Budiarto, Risya Raihana; Yulissa, Siti Salsabila; Agati DJ, Sharlen Taurisya; Firman, Ajun Azhar; Harjanto, Ghaly Mahdysalam; Maulidina, Listia Ayu; Primadata, Ankarlina Pandu
Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia Vol 4 No 2 (2024): JISHI - Desember 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jishi.186

Abstract

Film "A Man Called Otto" yang menceritakan tokoh utama yang mencoba bunuh diri setelah istrinya meninggal menjadi salah satu contohnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena bunuh diri dari perspektif teori Emile Durkheim serta menganalisis tanda dan simbol dalam film melalui pendekatan semiotika Peirce. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber data berupa adegan dalam film dan kajian pustaka. Data dikumpulkan melalui analisis film dan sumber-sumber pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Otto mengalami egoistic suicide karena isolasi sosial yang kuat dan anomie suicide akibat hilangnya tujuan hidup. Fenomena tersebut tercermin dalam beberapa adegan bunuh diri yang gagal karena adanya reintegrasi sosial yang perlahan-lahan memulihkan Otto. Faktor sosial memiliki peran penting dalam kecenderungan bunuh diri, dan film ini menawarkan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya dukungan sosial dalam mencegah bunuh diri. Perkembangan karakter Otto dan relevansinya dalam kehidupan nyata dapat dijelaskan menggunakan teori bunuh diri Durkheim. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang pencegahan bunuh diri melalui intervensi sosial.
Analysis of Community Behavior in Banyumas Regency During the 2021 Covid-19 Emergency PPKM Period Maulidina, Listia Ayu; Tantowi, Ayesha Liz; Lalita, Rif’at Helsa; Khanza A.P, Regita Octovionanda; Hafizha, Aulia; Hafi Manaf, Safwan; Sakti, Bagas Nurbaya; Ramadhani, Amalia Nur
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2025): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v9i1.7875

Abstract

The COVID-19 pandemic forces the public to follow health protocols to prevent the virus from spreading. Compliance with these protocols is influenced by factors such as education level and gender. This study aims to analyze the relationship between education level and gender with compliance to health protocols in Banyumas Regency during the COVID-19 Emergency Community Activity Restrictions (PPKM in bahasa) period. The research data was sourced from a survey by the Central Bureau of Statistics (BPS in bahasa) on health protocol compliance in Indonesia The study uses a descriptive quantitative method, where data was analyzed to examine the relationship between education, gender, and compliance. The results show a significant difference in compliance between males and females, with females being more compliant. Respondents with higher education levels also showed better compliance than those with lower education levels. This means that education and gender influence people's compliance in following health protocols. This finding is expected to help the government formulate policies to increase public compliance during the pandemic.