Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perlindungan Potensi Lokal Berbasis Pendaftaran Indikasi Geografi Guna Mengoptimalkan Potensi Ekonomi Kopi Robusta di Desa Lemukih Jaelani, Abdul Kadir; Luthviati, Resti Dian; Robbani, Anila; Yosiana, Cindy; Husna, Tsabbita Ahmilul
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 9 No. 01 (2025): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v9i01.3224

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat beragam, termasuk produk pertanian yang mencerminkan keunikan dan karakteristik geografis suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi kopi Robusta di Desa Lemukih melalui pendaftaran Indikasi Geografis (IG). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen, dengan pendekatan studi lapangan untuk mengumpulkan data primer terkait karakteristik kopi Lemukih dan faktor geografisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kopi Robusta Lemukih memiliki aroma khas dan rasa yang unik, yang dipengaruhi oleh faktor alam dan tradisi pengolahan. Pendaftaran IG untuk kopi Lemukih diharapkan dapat meningkatkan nilai jual, memperkuat daya saing, dan memberikan perlindungan hukum terhadap identitas produk, serta memperkenalkan kopi Lemukih ke pasar domestik dan internasional. Selain itu, pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian dan Dinas Pariwisata, sangat penting dalam mendukung keberhasilan pendaftaran IG dan pemberdayaan petani lokal. Tim pengabdian melakukan serangkaian audiensi dengan Kementerian Hukum dan HAM Kanwil Bali serta dinas terkait di Kabupaten Buleleng untuk mendukung pendaftaran Indikasi Geografis (IG) Kopi Robusta Lemukih. Edukasi melalui Focus Group Discussion (FGD) diadakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan pelaku usaha mengenai pentingnya IG dalam meningkatkan nilai ekonomi kopi. Penelitian lapangan dan konsultasi dengan pihak Kemenkumham Bali mengidentifikasi kekhasan kopi Robusta Lemukih, dengan harapan dapat segera mendaftarkan kopi tersebut sebagai produk IG untuk melindungi dan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.
Questioning Food Security in Green Constitution Conception: Realizing Sustainable Development Goals (SDGs) in Indonesia Subekti, Rahayu; Husna, Tsabbita Ahmilul; Salsabila, Putri Balqis
PADJADJARAN JURNAL ILMU HUKUM (JOURNAL OF LAW) Vol 11, No 2 (2024): PADJADJARAN JURNAL ILMU HUKUM (JOURNAL OF LAW)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on the constitution, food security, and sustainable development have become widely explored. However, issues related to the legal framework in the context of a green constitution remain unresolved. This is particularly evident in Indonesia’s efforts to address the food crisis, which has led to substantial deforestation. Therefore, this research aims to analyze the implementation of food security efforts in line with a green constitution in Indonesia. Despite the potential for adopting sustainability for future generations, there is hesitance in implementing articles related to a green constitution in food security activities. This legal issue is examined as normative research using conceptual and comparative methods and deductive logic. The results show that, firstly, food security is a pillar in achieving Sustainable Development Goals (SDGs), necessitating the correction of erroneous paradigms to optimize the strategic project. The urgency of the implementation in line with sustainable development is based on five fundamental points: conservation of natural resources, environmental protection, social welfare, sustainable economic growth, and fulfilling future needs. Secondly, legislation firmly establishes the significance of sustainable development principles to prioritize environmental consciousness. In addition, there is a need for reformulation in Article 33 paragraph (3) of the 1945 Constitution of Indonesia by adding wording or explanations. This would regulate the limitations of environmental exploitation for community prosperity and establish regulations for development without shifting agricultural land and food production.