Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pentingnya Ketersediaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk Menghindari Penggunaan Obat Kimia Secara Konsumtif Siregar, Misbah; Aryunda, Divia; Putri, Anisa; Nurhayati, Nurhayati; Ariga, Sella Agustien Putri; Landong, Ahmad
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2024): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v6i2.18138

Abstract

Tanaman Obat Tradisional (TOGA) merupakan jenis tanaman pilihan yang berkhasiat sebagai obat dengan perawatan yang mudah dan biaya juga relative murah. Tanaman obat tradisional menjadi alternatif obat keluarga yang aman karena jarang menimbulkan efek samping, mudah diolah, dan mudah dikonsumsi. Tanaman obat tradisional umumnya dikonsumsi untuk pertolongan pertama pada kasus penyakit ringan seperti batuk, demam, menghangatkan tubuh dan menambah stamina tubuh. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyadarkan masyarakat Desa Serbananti bahwa pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ditanam dilingkungan sekitarnya agar penggunaan obat kimia bisa dihindari pada kasus penyakit ringan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah menggunakan dua tahapan yaitu persiapan dan pelaksanaan dengan alat yang seadanya yaitu cangkul dan pisau/parang. jenis tanaman yang akan ditanami mempunyai manfaat sebagai obat- obatan herbal. Terutama tanaman yang sangat banyak manfaatnya yang berguna untuk melengkapi tanaman obat di Desa Serbannati. Pada kegiatan ini juga sangat didukung oleh pemerintah desa, karena dengan adanya kegiatan ini masyarakat Desa Serbananti bisa lebih mandiri terutama dalam hal menjaga kesehatan keluarga. Hasil dari kegiatan pengabdian ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, dimana mahasiswa dapat berbagi ilmu dan membantu masyarakat Desa Serbananti untuk dapat mengembangkan ilmu yang menarik agar dapat menambah wawasan dan motivasi dalam kehidupan yang sehat.
Pengaruh Metode Ekstraksi Daun Jarak Cina (Jatropha multifida L.) Secara Maserasi dan Microwave-Assisted Extraction (MAE) Terhadap Aktivitas Antijamur Pada Candida albicans Aryunda, Divia; Nasution, Muhammad Amin; Nasution, Haris Munandar; Pulungan , Ainil Fithri
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 2 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i2.868

Abstract

Introduction: Indonesia possesses high biodiversity, including the Jatropha multifida L. plant, which contains secondary metabolites with potential antimicrobial properties. Traditionally, the leaves of Jatropha multifida have been used as herbal medicine, particularly for inhibiting the growth of microorganisms. Objective: This study aims to determine the total flavonoid content in the ethanol extract of Jatropha multifida leaves and to compare the effectiveness of two extraction methods, maceration and Microwave-Assisted Extraction (MAE), in inhibiting the growth of Candida albicans. Methods: The research stages included the characterization of the powdered simplicia, extraction of Jatropha multifida leaves using 96% ethanol by maceration and MAE methods, and phytochemical screening. The total flavonoid content was determined using UV-Vis spectrophotometry at a wavelength of 431 nm. Antifungal activity against Candida albicans was tested for each extract at specific concentrations. Results: The ethanol extract obtained through maceration showed a total flavonoid content of 34.7089 ± 0.1206 mg QE/g, while the MAE method yielded 32.1923 ± 0.1113 mg QE/g. The highest antifungal activity was observed in the MAE extract at a 75% concentration, producing an inhibition zone of 24.7 mm. The maceration extract at the same concentration produced an inhibition zone of 23.7 mm. As a positive control, 2% ketoconazole resulted in an inhibition zone of 31.4 mm. Conclusion: Although the maceration method produced a higher total flavonoid content, the extract obtained through the MAE method demonstrated more potent antifungal activity against Candida albicans at the same concentration.