M. Fadhil Akbar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah M. Ali Imron; M. Fadhil Akbar; Nurul Fitria; Agus Rifki Ridwan
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 6 No. 1 (2025): Januari : Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v6i1.1904

Abstract

This research aims to compare the role of Nahdlatul Ulama (NU) and Muhammadiyah in politics in Indonesia. This study belongs to library study research type of research conducted to write, clarify, and collect data from many reported data sources, both unwritten and written. The data were collected through the so-called literature study. Citing and analyzing data with this documentation technique aims to search, collect, and process data from written documents such as books, journals, and other written sources. The results revealed that NU and Muhammadiyah have depicted their respective roles in politics in Indonesia since their inception. The differences could be seen from several comparisons, such as ideology, background, reasons for formation, and orientation. Moreover, NU and Muhammadiyah have provided a tangible impact on Indonesian society. Subsequently, the differences in ideology have had a different impact in politics.
TEORI BELAJAR HUMANISTIK DAN RELEVANSINYA DENGAN ETIKA GURU DALAM KITAB ADAB AL-‘ALIM WA AL-MUTA’ALLIM naufal Alawy; Mohammad Fahrudi Noer; M. Fadhil Akbar
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35787

Abstract

Teori belajar humanistik ialah teori yang berpandangan bahwa belajar harus memanusiakan manusia. Selama ini pendidikan Islam banyak mengadopsi teori belajar dari barat. Padahal jika ditarik ke belakang, Islam memiliki sebuah pendidikan yang sangat bagus yang mampu menghasilkan para ulama' serta ilmuan hebat pada masanya. Untuk itu diperlukanlah istiqra' atau penelitian terhadap kitab-kitab para ulama' mengenai teori pendidikan Islam. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui titik relevansi antara teori humanistik (barat) dan guru etika dalam kitab Adab al-'Alim wa al-Muta'allim (Islam). Perlunya mengetahui relevansi antara teori barat dan Islam dikarenakan untuk menghasilkan mix-teori antara barat dan Islam sehingga diperoleh teori kombinasi yang maksimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur atau studi kepustakaan (ribrary Research). Data-data dalam penulisan artikel ini diambil dari data primer, yakni kitab Adab al-'Alim wa al-Muta'allim serta data skunder yang meliputi jurnal, buku, serta situs yang terpercaya. Temuan yang penulis peroleh dari penelitian ini ialah adanya titik relevansi antara teori humanistik dengan perspektif guru etika kitab Adab al-'Alim Wa al-Muta'allim. Titik relevansi tersebut berada pada macam-macam guru etika terhadap peserta didiknya pada jenis yang ke tiga dan sembilan dalam kitab Adab al-'Alim wa al-Muta'allim.