Ningsih, Yullyani Sartika
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan kejuruan dan tantangan globalisasi: perspektif strategi pengembangan tvet di negara berkembang Ningsih, Yullyani Sartika; Yanriko, Armizal; Jalinus, Nizwardi; Mardizal, Jonni
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 9, No 2 (2024): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/024898jpgi0005

Abstract

Pendidikan Kejuruan dan Pelatihan Teknis (TVET) memainkan peran penting dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan adaptif di era globalisasi. Namun, negara berkembang menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan sistem pendidikan kejuruan yang relevan, termasuk keterbatasan infrastruktur, perubahan kebutuhan pasar kerja, dan dampak globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengembangan TVET yang kontekstual, dengan mempertimbangkan dinamika ekonomi, sosial, dan politik di negara berkembang. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber akademik terbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran, kemitraan dengan industri, pengembangan soft skills, peningkatan kualitas tenaga pendidik, dan kebijakan pemerintah yang mendukung merupakan elemen kunci dalam pengembangan TVET. Strategi ini harus disesuaikan dengan kondisi lokal untuk memastikan efektivitasnya. Penelitian ini memberikan kontribusi dengan merumuskan strategi pengembangan TVET yang adaptif dan berbasis bukti, yang dapat membantu negara berkembang dalam menghadapi tantangan globalisasi dan meningkatkan daya saing tenaga kerja mereka di pasar internasional. Abstrak ini juga menyertakan latar belakang data, seperti tingkat pengangguran tinggi di negara berkembang, kekurangan tenaga kerja terampil, dan dampak spesifik dari globalisasi, untuk memperkuat urgensi penelitian ini.
Perencanaan, implementasi, dan evaluasi perbaikan mutu pendidikan berbasis kemitraan di sekolah menengah kejuruan Ningsih, Yullyani Sartika; Ernawati, Ernawati; Mardizal, Jonni
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 9, No 2 (2024): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/024907jpgi0005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan, implementasi, dan evaluasi perbaikan mutu pendidikan berbasis kemitraan di SMK Negeri 1 Bengkalis, Riau, dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI). Metode kualitatif digunakan dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi hubungan antara sekolah dan DU/DI dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pihak sekolah, DU/DI, dan observasi langsung di lapangan. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola kemitraan yang ada dan tantangan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan di SMK Negeri 1 Bengkalis masih terbatas pada program Praktek Kerja Industri (Prakerin) dan evaluasi kepuasan pelanggan, tanpa adanya perjanjian formal (MoU) yang jelas. Keterlibatan Dunia Usaha/Dunia Industri dalam pengembangan kurikulum dan pelatihan guru masih minim, yang berdampak pada kurangnya kesiapan lulusan untuk memenuhi kebutuhan industri. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara pihak sekolah dan DU/DI juga menjadi kendala dalam pelaksanaan program kemitraan. Rekomendasi dari penelitian ini meliputi pembentukan perjanjian formal antara SMK Negeri 1 Bengkalis dan DU/DI, peningkatan evaluasi menyeluruh untuk mengukur dampak program Prakerin, serta peningkatan pelatihan guru secara berkala untuk mengikuti perkembangan industri. Pengembangan kurikulum yang lebih inklusif dan berbasis kebutuhan industri juga disarankan agar lebih relevan dengan dunia kerja. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan mutu pendidikan vokasi di SMK Negeri 1 Bengkalis dapat lebih baik dan siap memenuhi tuntutan dunia kerja.Signifikansi penelitian ini terletak pada pentingnya sinergi yang kuat antara SMK dan DU/DI untuk memastikan bahwa pendidikan vokasi dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana perbaikan dalam kemitraan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja di Indonesia.
The Relevance of Curriculum for Building Modeling and Information Design in Response to Business and Industry Needs in the Digital Era Ningsih, Yullyani Sartika; Rizal, Fahmi; Ashar, Faisal; Giatman, M
JETL (Journal of Education, Teaching and Learning) Vol 10, No 2 (2025): Special Issue
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jetl.v10i2.7548

Abstract

In the era of digital transformation, the construction industry increasingly demands professionals who are proficient in digital tools such as Building Information Modeling (BIM), 3D modeling, and virtual simulations. This study aims to evaluate the relevance of the Building Modeling and Information Design curriculum at SMKN 1 Bengkalis to the current needs of the business and industrial world. A mixed-methods approach was employed, combining document analysis of curriculum components with survey data from industry representatives to assess graduates’ competencies. The results reveal that while core competencies such as 2D drafting and basic 3D modeling are well-covered and highly relevant, there are significant gaps in the areas of digital project management, advanced BIM proficiency, and the use of innovative tools like VR/AR. Employer feedback indicates moderate satisfaction with graduate readiness, especially in innovation, digital literacy, and collaborative skills. Based on these findings, the study recommends curriculum improvements such as the integration of BIM-based learning modules, incorporation of VR/AR tools, increased collaboration with industry, and the offering of professional certifications. These enhancements are expected to better align vocational education with the evolving technological landscape of the construction sector. In conclusion, while the current curriculum provides a solid technical foundation, continuous updates and strategic partnerships with industry are essential to ensure its relevance in the digital era.