Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Menentukan Pola Penjualan Makan Kucing dengan Menerapkan Association Rule menggunakan Algoritma ECLAT Meilani, Budanis Dwi; Arywidyatama, Novantio; Sulistyowati, Sulistyowati; Maulidati, Zuli
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2024: Menjembatani Energi Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau melalui Transformasi Riset dan Teknologi T
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan algoritma Equivalence Class Transformation (ECLAT) dalam menentukan pola penjualan makanan kucing, dengan fokus pada studi kasus di Mitra Pet Shop. Permasalahan muncul ketika produk yang dicari tidak tersedia di toko, menyebabkan kekecewaan pelanggan dan berpotensi merusak reputasi toko serta menurunkan penjualan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan analisis data penjualan dan identifikasi pola pembelian pelanggan. Salah satu metode yang digunakan adalah Equivalence Class Transformation (ECLAT), yang telah terbukti efisien dalam menganalisis pola transaksi. Dengan menggunakan pendekatan ECLAT, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pembelian makanan kucing oleh pelanggan, sehingga toko dapat lebih efektif dalam mengelola stok dan penempatan produk. Hasil analisa pada bulan desember minggu ke-1, 2, 3 dan 4, terdapat 920 transaksi dengan 179 jenis barang, ditemukan pola aturan asosiasi sebanyak 16 aturan asosiasi 2-itemsets dengan minimal support 1%, sedangkan minimal support 2% tidak menghasilkan pola aturan 2 itemsets.
Ad-Hoc Business Intelligence for Agile Decision-Making: A Case Study Using Adventure Works 2022 Maulidati, Zuli; Pangestu, Satrio Bagas; Aini, Salma Nur
INTEGER: Journal of Information Technology Vol 10, No 1: April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.integer.2024.v10i1.7537

Abstract

Agile decision-making in today's business is highly crucial for an organisation to stay competitive. Business intelligence has overcome the situation to provide solutions in any crucial condition. Unlike the static dashboard, the ad hoc dashboard is considered to be a viable solution in tailoring business to make a data-driven decision with a high flexibility. This study aims to examine and implement ad-hoc dashboards using the Adventure Works 2022 dataset. The result of the study shows that both dashboards implement interactive filtering, drill-down capabilities, and real-time visualization to enhance data-driven decision-making agility. The design of dashboard A provides a structured, multi-dimensional view suitable for in-depth analysis; meanwhile, dashboard B prioritises simplicity and accessibility, presenting key insights intuitively for quick decision-making. Furthermore, the study highlights the result that the biggest challenges of building a dashboard are information overload and usability. It is important to note that the implementation of ad-hoc BI should balance between analytical capabilities and user-friendliness to ensure that dashboards provide meaningful insights and are easy to use by end users. Keywords: Ad-hoc BI, Agile Decision Making, BI Dashboard
Penerapan OCTAVE-S untuk Manajemen Risiko Keamanan Informasi di Perusahaan Kredit Rahman, Rendy Aditya; Pakarbudi, Adib; Maulidati, Zuli
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2025: SNESTIK V
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2025.7395

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah menjadikan sistem informasi sebagai elemen strategis dalam operasional bisnis, termasuk di PT. ABC, yang bergerak di bidang pengkreditan kendaraan bermotor. Meskipun sistem informasi seperti SOLO’s memberikan kemudahan dalam pengelolaan data pelanggan dan transaksi, sistem ini tetap menghadapi berbagai ancaman dan risiko keamanan. Saat ini, PT. ABC belum melakukan penilaian risiko yang komprehensif terhadap sistem informasi yang digunakan, sehingga potensi kerentanan masih belum teridentifikasi secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aset TI, mengevaluasi risiko keamanan, serta merumuskan strategi mitigasi menggunakan metode Operationally Critical Threat, Asset, and Vulnerability Evaluation for Small Organizations (OCTAVE-S). Analisis dilakukan dalam tiga fase: membangun profil ancaman berbasis aset, mengidentifikasi kerentanan infrastruktur, serta mengembangkan strategi mitigasi keamanan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa aspek manajemen keamanan kolaboratif, pemantauan keamanan TI, arsitektur keamanan, dan manajemen insiden memerlukan perhatian lebih. Oleh karena itu, rekomendasi strategi mitigasi meliputi penerapan enkripsi data, peningkatan autentikasi pengguna, serta pemantauan keamanan yang lebih ketat. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa pendekatan OCTAVE-S membantu PT. ABC dalam memahami risiko keamanan TI secara lebih sistematis dan proaktif. Dengan implementasi kontrol yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan perlindungan terhadap aset TI serta meminimalkan dampak ancaman terhadap kelangsungan bisnis.
Penerapan Metode MAUT untuk Pemilihan Karyawan Hotel Terbaik Chrisstyadi, Indra Wahyu; Meilani, Budanis Dwi; Maulidati, Zuli
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2025: SNESTIK V
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2025.7043

Abstract

Memilih karyawan terbaik merupakan salah satu tugas terpenting bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai tujuan organisasi. Proses seleksi ini memerlukan pendekatan yang obyektif dan sistematis untuk memastikan karyawan yang terpilih mempunyai kualifikasi dan kinerja terbaik. Oleh karena itu, pada penelitian ini kami mengembangkan sistem pendukung Keputusan pemilihan karyawan yang optimal dengan menggunakan metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Kriteria penilaian dalam pengembangan sistem adalah Lama Kerja, Kedisiplnan, Kerjasama, Tanggung Jawab, Kejujuran, dan Komunikasi. Berdasarkan pengujian membandingkan hasil sistem dengan mengitung manual menggunakan Microsoft Excel yang dilakukan dengan menggunakan 5 skenario data karyawan yang berbeda. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem mencapai nilai perhitungan 100%. Selain itu, penilaian hasil sistem dengan pengamatan secara langsung memiliki nilai perhitungan sebesar 87.5% dari 32 skenario data karyawan yang berbeda. Oleh karena itu, sistem ini membantu HRD untuk memilih karyawan terbaik secara efektif dan efisien sekaligus meminimalkan kemungkinan subjektivitas dalam proses seleksi karyawan.
Evaluasi Risiko Penerapan Sistem E-Commerce dengan Pendekatan ISO 31000 Pada Perusahaan Dagang Novanda, Fernandika; Pakarbudi, Adib; Maulidati, Zuli
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2025: SNESTIK V
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2025.7088

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini telah mengalami percepatan yang sangat signifikan dan telah menjadi bagian dari strategi perusahaan. Salah satu contohnya adalah penerapan sistem e-commerce sebagai strategi dalam meningkatkan proses pemasaran. ABC computer merupakan perusahaan dagang yang menerapkan berbagai macam platform e-commerce untuk menjangkau lebih banyak pembeli, khususnya pengguna layanan belanja daring, sekaligus menghemat waktu dan biaya. Namun, strategi ini tidak lepas dari berbagai risiko yang dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko dalam sistem penjualan e-commerce pada ABC Computer, sebuah distributor aksesoris komputer. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan analisis risiko yang terstruktur guna mendukung pengambilan keputusan strategis yang lebih efektif. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan kerangka kerja ISO 31000, yang meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, dan perlakuan risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor manusia merupakan sumber risiko tertinggi, sementara risiko bernilai rendah ditemukan pada kategori lingkungan dan infrastruktur. Analisis risiko dengan pendekatan ISO 31000 terbukti efektif dalam mengidentifikasi dan mengukur risiko, sehingga dapat membantu perusahaan meminimalkan dampak negatif pada sistem e-commerce mereka.
Evaluating LMS Usability by Integrating Nielsen and Budd Principles Maulidati, Zuli; Meilani, Budanis Dwi; Sodik, Anwar
Journal of Artificial Intelligence and Software Engineering Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jaise.v5i3.7401

Abstract

ABSTRACTLearning Management Systems (LMS) are integral to modern education, supporting course delivery, student engagement, and administrative functions. Usability challenges often divert users’ focus from learning content to navigating system complexities. Heuristic evaluation (HE) has revealed persistent design and usability issues in LMS interfaces, such as poor error prevention and inadequate documentation. To address the usability issues in the LMS, this study aims to evaluate the usability of the classroom ITATS using a dual-framework approach: Jakob Nielsen’s Heuristics and Andy Budd’s Heuristics. This combined approach aims to identify interface flaws and enhance usability. Nielsen’s heuristics address universal usability principles, while Budd’s guidelines emphasize modern web design elements like responsiveness and visual hierarchy. The study is evaluated by novice evaluators who are the end users of LMS. Involving novice evaluators in this study reveals a fresh perspective which cannot be shown by the experts. The study revealed about 158 issues found by 23 novice evaluators. Those were found according to Nielsen’s and Budd’s HE within the average of severity rating about 2.52 and 2.51, respectively. Nielsen’s heuristics highlight core principles such as feedback, visibility, and error prevention, while Budd’s heuristics emphasize simplicity, consistency, and user enjoyment.