Perkembangan agama pada usia lanjut merupakan topik yang menarik untuk diteliti, mengingat peran agama dalam memberikan makna hidup, dukungan emosional, dan menghadapi tantangan akhir kehidupan. Artikel ini mengkaji dinamika perkembangan agama pada individu lanjut usia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti pengalaman hidup, kondisi kesehatan, dukungan sosial, dan nilai budaya. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap responden lanjut usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia cenderung mengalami peningkatan kedekatan spiritual, refleksi mendalam terhadap nilai-nilai agama, dan peran agama dalam proses penerimaan diri serta menghadapi kematian. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya mendukung kebutuhan spiritual lansia dalam lingkup keluarga, komunitas, dan layanan kesehatan. Artikel ini juga memberikan rekomendasi untuk pengembangan program yang mendukung kesejahteraan spiritual lansia dalam konteks kehidupan modern.