Abstrak: Desa Karangkobar di Kendal memiliki lingkungan alam yang subur, menjadikannya tempat yang cocok untuk peternakan ayam. Ketersediaan pakan alami, udara bersih, dan kualitas air yang baik mendukung kesehatan ternak. Masalah pada Tini Farm, mitra peternakan mikro dalam program ini, hanya terdapat 6 pekerja berpendidikan dasar. Peternak ayam masih mengandalkan pakan konvensional (pur) yang rendah protein dan berisiko mengandung zat berbahaya. Alternatif seperti maggot BSF memiliki nutrisi tinggi dan ramah lingkungan, tetapi budidayanya terkendala teknologi, media wadah, serta suhu dan kelembaban yang kurang optimal untuk pertumbuhannya. Tujuan pengabdian adalah penerapan smart farming maggot BSF yang meningkatkan kualitas ayam siap dijual dalam 1–3 bulan antara 125-200 ekor ayam per siklus serta keterampilan mitra dalam pemantauan pertumbuhan maggot berbasis IoT. Metode pelaksanaan koordinasi dengan 6 peternak Tini Farm di Desa Karangkobar, konstruksi, praktik, serta pendampingan penggunaan advanced technology maggot cultivation dan automatic feeder berbasis IoT terutama penerapan suhu optimal (30–36°C) dan kelembaban (60–70%). Sosialisasi meliputi instalasi, kontrol suhu dan kelembaban, serta monitoring real-time. Evaluasi dilakukan melalui wawancara serta kuesioner sebanyak 15 pertanyaan, dengan pendampingan lanjutan selama 3–6 bulan. Hasil survei menunjukkan 72,2% masyarakat tertarik mengenai budidaya maggot sedangkan dalam evaluasi lanjutan 60,6% masyarakat mengalami peningkatan produksi dari budidaya maggot BSF. Teknologi ini mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing peternak.Abstract: Karangkobar Village in Kendal has a fertile natural environment, making it an ideal location for poultry farming. The availability of natural feed, clean air, and highwater quality supports livestock health. However, Tini Farm, a micro-scale poultry farming partner in this program, faces several challenges. It only employs six workers with basic education, and the farmers still rely on conventional feed (pur), which is low in protein and may contain harmful substances. Alternative feeds like BSF maggots offer high nutritional value and are environmentally friendly, but their cultivation is limited by technology, container media, as well as suboptimal temperature and humidity conditions. This program aims to implement smart farming using BSF maggots to enhance chicken quality, enabling sales within 1–3 months, producing 125–200 chickens per cycle. It also focuses on improving farmers' skills in IoT-based maggot growth monitoring. Implementation includes coordination with six poultry farmers at Tini Farm, construction, practical training, and assistance in using advanced maggot cultivation technology and IoT-based automatic feeders. Training covers installation, temperature and humidity control, and real-time monitoring. Evaluation involved interviews and a 15-question questionnaire, followed by 3–6 months of additional assistance. Results show 72.2% of the community is interested in maggot farming, with 60.6% increasing production. This technology reduces costs and boosts competitiveness.